Bath bomb merupakan salah satu item yang sering muncul di banyak konten yang membahas shower routine di media sosial. Tampilannya unik, sehingga bisa menambah sensasi yang lebih menarik ketika mandi.
Kapan Bath Bomb Mulai Digunakan
Menurut laman Reader’s Digest, bath bomb ditemukan pertama kali di 1989 oleh salah satu pendiri Lush, Mo Constantine yang terinspirasi ketika melihat reaksi Alka Seltzer yang cepat berbuih.
Ia membuat buih di di bak karena kombinasi natrium bikarbonat (baking soda) dan asam sitrat yang secara mudah bisa ditemukan di dalam dapur rumah. Selain itu, biasanya ditambahkan lagi dengan beberapa bahan lain untuk menambah kesan yang lebih meriah seperti kelopak bunga, glitter, dan minyak esensial. Bahkan ada juga yang ditambahkan dengan garam epson.
Namun sejarahnya bisa ditelusuri lebih dalam lagi dengan kebiasaan mandi dari masa ke masa. Berikut ini beberapa contohnya yang sudah kami kutip dari laman Rheem.
-
- Yunani Kuno
Orang di zaman ini banyak juga yang disebut sebagai penemu pancuran. Masyarakat dari kalangan atas di saat ini menikmati hujan dengan mengebor salah satu dinding kemudian menyuruh pelayannya untuk menuang air agar bisa meluncur dari lubang di sisi lainnya.
Lama-lama ditambahkan sistem shower yang terdiri dari pipa ledeng dan shower berukir di atas kepala yang menambah kesan elegan di kamar mandi. Mereka juga lebih suka memakai air dingin karena dianggap lebih maskulin , apalagi prajurit Sparta. Biasanya menggunakan air dingin yang hampir membeku.
-
- Romawi Kuno
Konsep mandi, air, pipa ledeng, dan sejenisnya di Romawi banyak mengadopsi budaya Yunani saat bangsa tersebut dijajah. Bahkan pemandian dijadikan tempat sosial dan sarana rekreasi saat itu.
-
- Mesir Kuno
Masyarakat dari bangsa ini di zaman itu terkenal dengan kebersihannya. Hal itu bisa menjadi alasan kenapa banyak orang kaya di momen tersebut punya kamar mandi di dalam rumahnya yang diisi oleh pelayan yang menuangkan air langsung di atas kepala para tuannya.
Alasan Bath Bomb Begitu Disukai
Populernya bath bomb ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa penjelasan yang membeberkan kenapa hal tersebut bisa begitu disukai. Ini dia yang sudah kami kutip menurut Tub Therapy:
-
- Wanginya Menyenangkan
Salah satu komposisi di dalamnya adalah minyak esensial yang wanginya begitu menenangkan. Banyak jenis aroma yang menenangkan di dalamnya, sehingga tidak sedikit juga orang yang memakainya sebelum mandi untuk membantunya tidur dengan lebih mudah.
-
- Memberikan Hiburan
Dasarnya, bath bomb ini akan bereaksi ketika terkena air. Kini sudah semakin canggih dengan efek yang beragam juga. Belum lagi dengan tambahan lainnya seperti kelopak bunga, minyak pelembab, glitter, dan lain sebagainya. Seni psikedelik itu bisa menambah sensasi mandi menjadi lebih memikat.
-
- Kandungannya
Pelembab, minyak esensial, dan tambahan lainnya biasa dimasukkan ke dalam bath bomb bisa membuat kulit menjadi lebih lembut. Jadi bukan hanya untuk membersihkan tubuh saja.
Bisnis Bath Bomb
Dengan besarnya popularitas bath bomb ini. Terbantu pula dengan banyak postingan di media sosial, bisa dijadikan ide bisnis yang menarik. Apalagi di dalam negeri, sepertinya belum banyak orang membuka usaha dengan jenis serupa.
Menurut laman Shopify, pasar global komoditas ini diperkirakan senilai US$133 miliar dan diprediksi akan terus bertumbuh hingga US$189 miliar di 2030. Bahkan sudah ada jutaan foto di Instagram yang berisi soal benda ini.
Ini dia beberapa alasan lebih lanjut kenapa bath bomb ini sangat menggiurkan:
-
- Biaya Produk Murah
Pembuatan bath bomb ini bisa dilakukan dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Seperti yang kami sudah sebutkan di awal. Jadi bahan bakunya mudah dan bisa dilakukan dengan ongkos produksi yang sangat miring.
-
- Tidak Butuh Ruang Besar
Ukuran bath bomb kecil dan padat. Hal ini membuat barang tersebut tidak membutuhkan ruangan besar. Apalagi menyewa ruangan lebih.
-
- Mudah Disesuaikan
Bath bomb bisa dibuat dengan mudah. Bahkan kamu bisa menambahkan banyak elemen tambahan tanpa harus takut ukurannya akan berubah atau hancur. Apalagi kini pemasarannya bisa dilakukan secara digital. Media sosial telah menunjukkan betapa kekuatan internet dalam membantu penjualan dan selling. Belum lagi live streaming dapat menambah hal tersebut dengan lebih baik lagi.
Kalau kamu khawatir dengan penjualan tersebut, gandeng saja pihak lain yang sudah berpengalaman dalam bidang itu. Agensi, misalnya. Jadi kamu bisa lebih fokus pada riset dan pengembangan produknya saja.
Salah satu pihak yang memiliki kredibilitas di dalam penjualan dengan live streaming adalah Indonesia Streaming Hub yang masih menjadi bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia), berdedikasi dalam mengembangkan banyak bisnis menuju dunia internasional dengan lebih mudah.
Klik gambar di bawah ini untuk segera bergabung!