Eksporior pasti sudah tahu apa itu live streaming. Yup, layanan yang biasa kita tonton secara langsung ini memang mengalami perkembangan setiap tahunnya.
Kamu pasti masih ingat, acara langsung yang bisa dilihat dari internet secara real time mula-mula adalah olahraga, misalnya pertandingan sepak bola.
Seiring waktu, kebiasaan menonton secara langsung bermodal internet kemudian berkembang. Tidak hanya untuk melihat pertandingan olahraga, live streaming kini juga dilakukan saat seseorang atau kelompok main game.
Perkembangan acara langsung di internet itu seakan-akan makin melesat tatkala dunia sedang dilanda virus Covid-19. Interaksi yang minim membuat orang berinovasi. Hal ini berlaku juga kepada mereka yang berjualan. Tak pelak, live streaming pun juga digunakan sebagai salah satu cara untuk beradaptasi dari keadaan agar tetap survive di tengah pandemi.
Meskipun pandemi Covid-19 sudah berlalu, tapi seiring berkembangnya media sosial dan marketplace atau e-commerce, kini jualan secara langsung melalui berbagai platform makin digandrungi.
Butuh bukti? Simak penjelasannya ini yang merujuk survei IPSOS Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual pada 2023, yang dikutip dari CNNIndonesia.com!
Live Streaming Tingkatkan Omzet
Berdasarkan riset IPSOS, pengusaha lokal, termasuk UKM, memanfaatkan layanan siaran langsung untuk jualan karena meningkatkan omzet. Jika dibandingkan dengan e-commerce, 67% brand lokal dan UKM mengakui Shopee Live bikin pendapatan melesat naik. Sementara contoh lain, seperti TikTok Live, diakui meningkatkan omzet sampai 25%.
Pengalaman Berbeda
Ini bisa jadi pembeda yang sangat mencolok. Soalnya, para penjual memanfaatkan live streaming karena fitur tersebut memberikan pengalaman yang lebih baik. Sebagai contoh, meskipun terhalang jarak, jualan langsung secara online tetap membuat mereka menjaga interaksi dengan konsumen.
Di sisi lain, jualan secara live di platform, membuat penjual bisa langsung melakukan review atas produknya. Sebagai informasi, ulasan atau review adalah hal penting karena bisa memengaruhi audiens apakah akan call to action atau tidak.
Call to action yang dimaksud ini sangat beragam. Bisa memasukan produk terlebih dahulu ke keranjang belanja, follow akun toko online, follow akun media sosial toko, sampai langsung beli!
Pertumbuhan Bisnis
Sebagaimana merujuk survei IPSOS, brand lokal dan UKM mengakui fitur live streaming di e-commerce membuat bisnis mereka tumbuh positif. Pertumbuhan positif dapat terjadi seiring meningkatkan omzet setelah melakukan penjualan secara langsung.
Memulai Live Streaming
Nah, itulah alasan mengapa banyak penjual menggunakan layanan live streaming dalam memasarkan produk-produknya. Buat kamu yang baru memulai bisnis tentu saja bisa juga untuk jualan secara langsung. Mau tahu caranya? Baca terus artikel ini sampai akhir, ya!
Kenali Platform
Saat ini, ada banyak platform yang bisa dipilih untuk jualan secara live. Selain di marketplace atau e-commerce, masih ada juga media sosial. Nah, untuk kamu yang baru mau memulai, lebih baik untuk mengenal dulu platform-platform yang sudah ada.
Kenal yang dimaksud tidak lain ialah mencari tahu bagaimana platform tersebut bekerja, termasuk ada atau tidaknya fitur live streaming untuk jualan. Ini bagian yang krusial karena akan memengaruhi perkembangan bisnis kamu ke depannya di era digital.
Pahami Perilaku Audiens
Tahap ini nggak bisa ditawar lagi! Memahami audiens adalah bagian terpenting sebelum kamu memulai jualan. Kenapa begitu? Soalnya dengan memahami perilaku audiens kamu akan tahu apa yang audiens butuhkan.
Misal, kamu jualan parfum dan menargetkan audiens yang menjadi calon konsumen adalah anak-anak muda yang tinggal di perkotaan. Lalu, karena kamu nggak mau memahami perilaku audiens, akhirnya kamu asal saja menjualnya. Akhirnya, live streaming kamu bisa-bisa malah nggak ditonton.
Padahal, kalau kamu mau meluangkan waktu sejenak untuk memahami target audiens kamu, kamu bisa tahu anak-anak muda di perkotaan itu ternyata butuh parfum dengan ketahanan wangi yang lama, menggunakan botol kecil agar bisa dibawa ke mana-mana, dan harga terjangkau.
Ketika kamu sudah tahu hal tersebut, tentunya persiapan dan strategi kamu saat jualan secara langsung pasti berbeda jika dibandingkan dengan situasi di mana kamu tidak mengetahui kebutuhan audiens.
Atur Strategi
Menyusun strategi sebelum jualan secara live dibutuhkan agar jualan kamu membawa untung. Dalam konteks ini, ada beberapa yang perlu kamu perhatikan dengan detail. Di antaranya adalah waktu kosong target audiens kamu.
Contoh, audiens kamu anak-anak muda di perkotaan. Nah, kira-kira, kapan, sih, waktu yang sering digunakan anak-anak muda buat live shopping? Kemungkinan besar ada di sore dan malam hari.
Hal berikutnya yang terkait strategi adalah perencanaan acara dari awal sampai selesai. Jadi, ketika kamu live, kamu sudah tahu apa saja yang harus kamu lakukan. Hal ini, bisa juga terkait pembuatan video promosi sebelum live berlangsung.
Selanjutnya, perlu juga kamu memeriksa jaringan internet. Tentunya di live streaming, jaringan internet sangat krusial. Jadi, pastikan semuanya aman, ya!
DEI adalah Solusi
Kalau kamu mau melakukan live streaming untuk berjualan, tapi memiliki keterbatasan alat atau belum memahami lebih jauh caranya, maka bisa diserahkan kepada ahlinya, yang dalam hal ini adalah DEI.
DEI adalah kreatif agensi bisnis yang berpengalaman dan profesional, serta masih menjadi bagian dari ekosistem ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Dengan kolaborasi bersama DEI, produk kamu dijamin akan dipasarkan secara online. Layanan yang diberikan tidak hanya live streaming, tapi masih banyak lagi yang berhubungan dengan penjualan online di marketplace atau e-commerce.
Nggak percaya? Buktikan sendiri dengan klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut bersama admin di WhatsApp!