Scroll Top

Marketplace yang Bisa Digunakan untuk Ekspor Produk

Ilustrasi Marketplace
Ilustrasi marketplace. Sumber foto: Freepik.com/@Freepik.

Jika kamu adalah pelaku UKM, petani, atau nelayan yang ingin mengekspor produk, maka perlu diketahui saat ini sudah ada beberapa marketplace yang bisa digunakan untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Mengapa demikian? Pasalnya, di marketplace kita bisa bertemu langsung dengan calon pembeli dari berbagai negara. Maka dari itu, peluang untuk bisa mengekspor produk semakin terbuka. 

Lantas, marketplace apa saja yang bisa kita gunakan untuk perdagangan ekspor? Yuk, simak penjelasannya sebagaimana dikutip dari UKMIndonesia.id.

AliExpress Marketplace

Tempat berjualan secara online ini, sejatinya merupakan anak perusahaan dari Alibaba Group. Merangkum dari berbagai sumber, dikatakan kunjungan orang ke situs tersebut setiap bulannya bisa mencapai 200 juta.

Banyaknya kunjungan tersebut tergolong wajar karena AliExpress beroperasi di lebih dari 230 negara. Dengan data-data ini, maka sangat wajar apabila brand yang satu ini banyak diminati oleh eksportir sebagai tempat yang tepat untuk berjualan.

Amazon

Ini merupakan lapak online terbesar di Amerika Serikat. Dan sebetulnya wajar jika Amazon juga dianggap sebagai tempat berjualan yang pas untuk para eksportir. Pasalnya, marketplace yang satu ini pun dibekali dengan infrastruktur pengiriman ke lebih dari 100 negara.

Dengan adanya dukungan infrastruktur tersebut, maka perdagangan global yang dilakukan di lapak tersebut bisa semakin lancar. Maka dari itu, tidak mengherankan apabila menjadi pilihan bagi para eksportir dalam memasarkan produk-produknya.

eBay

Di Negeri Paman Sam, selain Amazon, ada juga eBay yang menjadi tempat untuk melakukan transaksi perdagangan secara global. Fitur yang membuat marketplace ini menjadi menarik adalah sistem penjualan lelang dan buy it now.

Walmart

Ini adalah marketplace kesekian asal Amerika Serikat. Mula-mulanya, Walmart adalah hypermarket yang menyediakan beragam kebutuhan rumah tangga sampai elektronik. Namum, toko tersebut bertransformasi menjadi marketplace global yang menjangkau ke seluruh dunia!

Shopee

Kita tentunya sudah nggak asing lagi dengan pasar online yang satu ini. Marketplace yang bisa dikatakan terbesar di Asia Tenggara ini, diketahui memang sudah beroperasi di beberapa negara. Antara lain: Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Meksiko, Chili, Kolombia, dan layanannya menjangkau lebih dari 11 negara.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan mengapa Shopee bisa diandalkan untuk ekspor adalah kunjungan setiap bulannya mencapai 300 juta orang.

Marketplace Lain

Selain yang sudah disebutkan, masih ada lagi marketplace yang bisa menjadi pilihan untuk kamu melakukan perdagangan global. Adapun pasar online yang dimaksud adalah Etsy. Untuk yang satu ini, dikatakan tempat terjadinya transaksi produk-produk ritel kerajinan dan barang-barang antik.

Lalu, ada juga Flipkart yang dikenal sebagai tempat penjual menjual fesyen, bahan makanan, furnitur, dan jasa perjalanan. Di samping itu, kita juga mengenal Rakuten, yang notabene marketplace terbesar di Jepang. Terakhir, ada Fruugo yang bisa kamu gunakan untuk mengekspor produk. Sebagai informasi, marketplace ini diketahui sudah beroperasi di 50 negara. 

Itulah beberapa marketplace yang bisa kamu andalkan untuk melakukan perdagangan internasional. Kamu tentu saja bisa menggunakan pasar online tersebut. Namun, sebelum melakukannya, ada baiknya kamu pelajari dulu setiap ketentuan yang berlaku.

Mempelajari ketentuan penting, sebab setiap marketplace biasanya memiliki aturan yang berbeda-beda. Adapun aturan yang dimaksud menyangkut tata cara pendaftaran, proses penjualan, sampai persentase komisi.

Ketika kamu sudah memahami bagaimana ketentuannya, maka agar perdagangan ekspor lewat marketplace makin moncer, ada bagusnya mengasah skill dan mengikuti sertifikasi profesi.

Asah Skill

Mengapa asa skill perdagangan global diperlukan? Tujuannya supaya kamu lebih paham dengan hal-hal yang terkait perdagangan global melalui marketplace atau e-commerce. Ini sejatinya penting supaya kamu bisa mengakselerasi penjualan.

Di samping itu, keterampilan marketplace juga perlu dilatih supaya skill kamu semakin memadai tatkala mengoperasionalkan toko online.

Lantas, mengapa harus ikut sertifikasi profesi? Kalau yang satu ini, tentunya biar kompetensi dan kualifikasi kamu semakin diakui. 

Memiliki sertifikat atas keahlian yang dimiliki tentunya membuat value kamu semakin baik. Dampaknya, pekerjaan atau bisnis kamu bisa makin berkembang, sebab orang-orang akan semakin percaya dengan kemampuan kamu.

Apabila kamu tertarik melakukannya, maka bisa mengikuti pelatihan dan sertifikasi global entrepreneur dan marketplace yang termasuk menjadi skema pembelajaran yang ada di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI Incubator.

Sebagai informasi, LSP-P1 LPK GeTI Incubator adalah lembaga pelatihan yang masih berada dalam ekosistem ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).

Jika kamu mengikuti pelatihan dan sertifikasi di LSP-P1 LPK GeTI Incubator, maka kamu pasti mendapatkan banyak keuntungan. Misalnya:

  1. Pemberian materi dan praktik bersama ahlinya.
  2. Pelatihan dan sertifikasi kompetensi bisa dilakukan secara online.
  3. Ada jaminan perlindungan data dari fraud dan pemalsuan.
  4. Sertifikat yang digaransi keasliannya!

Nah, kalau kamu ingin cari tahu informasi lebih lanjut, bisa klik banner ini, ya!

Related Posts

Leave a comment