Afiliator kini semakin berkembang semenjak banyak orang yang “teracuni” produk dari influencer atau review orang lain di internet. Bahkan ada yang mengatakan bahwa penghasilannya besar sekali. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang pekerjaan ini dengan membaca artikel ini sampai habis!
Apa Itu Afiliator?
Asal katanya adalah afiliasi, yang juga memiliki arti sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan sosialisasi yang dilakukan oleh perorangan, badan usaha, atau organisasi. Keuntungannya juga akan melibatkan dua belah pihak, yang lebih akrab disebut dengan komisi.
Kini, afiliator bisa menjadi pilihan sampingan, bahkan ada yang menjadikannya sebagai profesi utama karena keuntungannya yang besar hingga mencapai ratusan juta. Apalagi dalam pekerjaan ini tidak ada ikatan, bisa dikerjakan dari mana saja, dan dilakukan kapan saja. Mereka bisa bekerja sendiri atau dengan brand tertentu yang nantinya memberikan imbalan. Tugasnya hanya mengajak orang untuk memakai barang dari merek tersebut.
Cara kerjanya dengan membuat atau membagikan konten yang berhubungan dengan barang tersebut. Bisa dengan menulis di blog, mengunggah konten di Instagram, bikin konten di TikTok, atau membuat utas di X.
Sistemnya adalah akan ada link untuk membeli produk terkait yang berisi referral oleh afiliator terdaftar. Jika ada orang lain yang klik atau membeli lewat itu, komisi akan diberikan langsung ke afiliator.
Perbedaan Afiliator dan Influencer
Sekilas, afiliator dan influencer terlihat sama padahal keduanya berbeda. Yang membedakan adalah jika brand memilih pihak mana untuk program pemasarannya, biasanya itu perjanjian dengan influencer. Sedangkan afiliator mendaftar sendiri pada program afiliasi.
Dari perhitungan keuntungannya juga berbeda. Influencer umumnya dibayar dengan jumlah yang sudah disepakati dengan brand yang terlibat. Sedangkan afiliator mendapatkan bayaran setelah banyak produk yang berhasil terjual.
Proses pembayarannya juga tidak sama. Influencer biasanya akan mendapatkan bayaran di awal setelah adanya kesepakatan dengan brand. Sedangkan afiliator akan dibayar setelah berhasil menjual produk.
Influencer hanya memiliki kontrak dalam periode waktu tertentu dengan brand yang terlibat. Sedangkan afiliator bisa menjual selama apa pun asalkan tidak melanggar peraturan tertentu dengan pihak produsen.
4 Manfaat Menjadi Afiliator
Ada beberapa kelebihan yang bisa dirasakan jika menjadi afiliator, seperti di bawah ini:
-
- Bisa Bekerja Tanpa Batas Waktu dan Tempat
Ini adalah pilihan pekerjaan yang pas untuk kamu yang ingin bisa kerja dari mana saja dan kapan saja. Work from cafe, work from home, atau lokasi mana pun bisa kamu lakukan jika menjadi afiliator. Selama ada koneksi internet dan gawai.
-
- Passive Income
Kemapanan finansial bisa didatangkan salah satunya dengan passive income. Sektor afiliasi bisa menjadi salah satu jalannya. Selama masih ada orang yang membeli produk menggunakan link yang kamu pasang, komisi itu masih tetap bisa didapat. Padahal tidak harus membuat konten baru.
-
- Tidak Perlu Modal Besar
Ikut dalam afiliasi tidak perlu modal besar. Kamu hanya perlu mendaftar ke program tersebut, bahkan biasanya gratis. Jadi kamu tidak harus mengeluarkan biaya apa pun untuk menjadi afiliator.
Namun, jika kamu ingin melakukan promosi dengan lebih baik dan mencobanya, kamu bisa membeli produknya dulu. Jenis barangnya bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan kantongmu juga.
-
- Tidak Terikat Pada Satu Program
Keuntungan dalam afiliasi juga kamu bisa mengikuti banyak program afiliator. Pastikan kamu bisa mengatur waktu dan membuat konten yang sama bagusnya, jadi akan terlihat menarik di semua program. Nantinya akan makin banyak orang yang beli lewat link kamu.
3 Jenis Pemasaran Afiliasi
Sebenarnya ada 3 jenis pemasaran yang ada dalam teknik afiliasi. Berikut ini adalah penjelasan pada setiap poinnya:
-
- Related Affliliate
Ini adalah jenis afiliasi ketika afiliator melakukan promosi atau layanan yang terkait dengan niche atau jenis pasar yang mereka punya. Afiliator sendiri memiliki niche dan pasar yang berbeda, karena mereka punya keahlian untuk membuat traffic naik atau jadi sumber rekomendasi produk bagi sebagian orang, tapi mereka tidak bisa memberikan klaim tertentu.
-
- Unattached Affiliate
Jenis ini merupakan afiliator yang tidak punya hubungan dengan layanan atau produk yang mereka akan promosikan. Biasanya mereka tidak memiliki keterkaitan, pengetahuan, atau keahliannya. Jadi mereka tidak harus memberikan saran atau rekomendasi tertentu.
-
- Involved Affiliate
Dalam jenis ini, biasanya afiliator akan memiliki hubungan yang lebih dalam dengan produk atau jasa yang dipromosikan. Bisa dengan sedang menggunakan produk tersebut, jadi mereka dapat membagikan pengalaman dan kemajuan setelah memakainya.
Ulasan positf tersebut bisa dijadikan teknik pemasaran atau iklan yang dapat dijadikan sumber informasi terpercaya bagi orang yang memiliki permasalahan yang sama. Karena hubungan yang terlalu erat tersebut, terkadang reputasi dari brand tersebut juga bisa terganggu jika orang di afiliasi ini terkena masalah.
Kini kamu tidak heran, kan, kenapa ada banyak orang yang tertarik untuk menjadi afiliator? Untungnya besar, bisa dikerjakan di mana saja, tidak terikat pula. Teknik pemasaran ini juga bisa, kok, dilakukan untuk industri ekspor!
Namun, keuntungan menjadi afiliator tidak akan sebesar jika kamu membuka toko online. Semuanya akan dibuat mudah karena didampingi langsung kalau bergabung dengan DEI. Ini adalah salah satu bisnis unit ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) yang mengurus optimalisasi penjualan online hingga menyentuh omzet ratusan juta! Klik gambar untuk mendaftar, ya.