Acara dengan banyak jenisnya, mungkin masih banyak dilihat sebagai bukan sesuatu yang serius. Anggapan “bikin begituan doang” masih begitu besar di masyarakat. Nyatanya, di balik pembuatan event tersebut diperlukan ilmu yang mumpuni.
4 Jenis Acara
Membuat acara itu lebih sekadar bisnis hura-hura atau pesta semata. Peluang usaha ini begitu besar dan tumbuh masif di banyak kota. Jenisnya juga bisa dari event perorangan hingga instansi pemerintahan.
Hal ini yang mendorong lini bisnis ini untuk terus berkembang. Apalagi biasanya jika sudah ada profesional yang sudah pernah menanganinya dengan baik, biasanya dia akan dipercaya untuk lebih untuk memegang event lainnya.
Menurut Noor dalam bukunya yang berjudul Management Event, acara sendiri dapat terbagi menjadi 4:
-
- Leisure Event
Biasanya mengacu pada event olahraga yang punya banyak pertandingan dan biasanya mendatangkan banyak penonton.
-
- Personal Event
Ini merupakan kegiatan yang lebih sederhana dan melibatkan orang terdekat, seperti keluarga dan teman dekat. Misalnya pesta pernikahan.
-
- Cultural Event
Event yang identik dengan nilai budaya dan sosial tinggi dalam masyarakat. Dengan perkembangan teknologi, hal ini juga bisa dikemas dengan lebih menarik dan menyesuaikan dengan situasi terkini.
-
- Organizational Event
Jenis acara yang menyesuaikan dengan tujuan organisasi. Misalnya kampanye partai politik atau pameran yang ditujukan untuk perusahaan.
Prospek bisnis acara atau event ini sendiri di pasar Indonesia juga begitu besar peluangnya. Mengingat juga dari jenis yang sudah disebutkan di atas, semuanya tersedia di dalam negeri. Dari skala kecil sampai besar. Walaupun sempat surut akibat adanya pandemi COVID 19 lalu, tapi nyatanya lini industri ini masih menjadi lahan yang basah.
Cara Kerja Bisnis Acara
Dalam bisnis acara sendiri, ada beberapa hal teknis yang harus dilakukan. Berikut adalah rincian yang biasanya ada di dalam event tersebut, melansir dari laman Lala Move:
-
- Memberikan konsep acara.
-
- Memikirkan rencana teknis dari konsep acara.
-
- Menyusun rencana dan sumber anggaran.
-
- Koordinasi dan pembagian tugas.
-
- Persiapan dan gladi resik.
-
- Melaksanakan acara.
-
- Evaluasi setelah selesai.
4 Tips Memulai Bisnis Acara
Bagi kamu yang mulai tertarik untuk terjun ke dalam industri ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini bisa membantu siapa saja untuk bisa sukses dalam menjalankan bisnis acara.
Melansir dari laman CIMB Niaga, inilah beberapa tips yang harus diperhatikan:
-
- Buat tim yang solid.
-
- Memperluas relasi sebesar-besarnya.
-
- Piawai dalam mengatur banyak hal.
-
- Menyebarkan promosi sebanyak mungkin.
Sejarah Bisnis Acara di Indonesia
Membicarakan bisnis event di Indonesia, rasanya tidak afdol jika tidak membahas sejarahnya. Mengutip dari text-id.123dok.com, lini industri ini mulai berkembang ketika setelah era reformasi di 1998 lalu. Adanya krisis moneter besar-besaran, membuat banyak orang terkena PHK dan angka pengangguran meningkat drastis.
Akhirnya sebagian besar memutar otak untuk menemukan cara membuat perutnya kembali kenyang, dengan mengubah jenis pekerjaan yang semula mengandalkan fisik menjadi profesi yang bersifat bisnis atau gagasan. Sehingga mereka banyak memanfaatkan peluang untuk menjual jasanya dalam menyelenggarakan acara bagi orang yang tidak punya waktu dalam mengurusinya.
Berhubung kebutuhan untuk menyelenggarakan acara terus ada, maka permintaan kaan jasa ini juga masih terus berlanjut hingga kini. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin maju, ini juga mendukung dalam membentuk event yang lebih beragam.
8 Hal yang Harus Dihindari dalam Bisnis Acara
Menjalankan bisnis memang tidak selalu mulus. Pasti akan ada halangan ke depannya. Tapi hal itu bisa diantisipasi dengan menghindari beberapa hal yang berpotensi akan menimbulkan masalah.
Dari laman Kledo, ini dia beberapa contoh hal yang harus kamu hindari dalam bisnis acara:
-
- Jumlah pekerja yang kurang.
-
- Anggaran yang membengkak.
-
- Menyepelekan networking.
-
- Tidak punya rencana cadangan.
-
- Jumlah tamu lebih dari yang diduga.
-
- Manajemen yang tidak terstruktur.
-
- Mengabaikan aturan.
-
- Tidak konfirmasi dengan vendor.
Intinya, bisnis ini memang tidak diperuntukkan bagi pelaku yang tidak ingin aktif ikut serta dan pasif. Dari hulu hingga hilir, semua yang terkibat harus ikut andil, apalagi ketika event sedang berlangsung. Inovasi dan kreativitas juga begitu dibutuhkan untuk membuatnya menakjubkan, berbeda, dan dikenang bagi semua pengunjung.
Maka dari itu, seperti yang sudah kami sebutkan di atas, bahwa membuat acara bukan hanya sekadar bisnis hura-hura atau pesta saja. Ilmu dan pengalaman yang mumpuni diperlukan bagi semua penyelenggara. Supaya hal itu bisa terpenuhi, bukan hanya bisa terbantu dengan jam terbang saja. Tapi juga bekal pengetahuan yang memadai.
Salah satu caranya bisa dengan mengikuti kelas yang membahas soal ilmu membuat acara yang terdapat di GeTI Inkubator yang menjadi bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) dengan tutor berpengalaman, sudah pasti pelatihan ini ditujukan bagi peserta yang ingin menjadi pelaku event organizer handal!