Bootcamp kini dapat dibilang menjadi salah satu jalan yang bisa membantu siapa saja untuk mencapai karier impiannya. Bahkan tanpa harus menempuh pendidikan formal terlebih dulu. Sangat membantu untuk switch career, benarkah?
Apa itu Bootcamp
Melansir dari ibderdola.com, bootcamp sebenarnya adalah konsep awal yang dilakukan oleh tentara Amerika Serikat untuk mencapai tingkatan terbaik dengan waktu yang singkat. Hal ini disertai dengan intensitas yang tinggi juga.
Jika dalam konteks karier, hal ini bisa berarti bahwa pelatihan tersebut berisi soal pengajaran intensif yang sesuai dengan tujuan profesi yang diinginkan. Kuncinya adalah kelas yang kecil, agenda yang terkonsentrasi, dan pendalaman total soal praktik. Biasanya hal ini merujuk pada konteks pekerjaan di bidang teknologi.
5 Alasan Kenapa Harus Mengikuti Bootcamp
Mengutip dari laman Intentive, ada 5 alasan kenapa kamu harus mengikuti bootcamp:
-
- Belajar Lebih Cepat Dibanding Belajar Sendiri
Belajar sendiri itu bagus, tapi hal itu membutuhkan disiplin yang tinggi juga kerja yang ekstra. Dengan mengikuti kelas bersama dengan jadwal yang ketat, bisa mendorong kamu untuk belajar dengan lebih cepat, karena aturan tersebut bisa menjadi salah satu dorongan dan kontrol kamu dalam belajar.
-
- Kerja Sama yang Tepat
Di dunia nyata, kerja sama begitu penting untuk mencapai tujuan. Entah dalam pekerjaan atau hal lainnya. Dengan bekerja dalam tim, itu juga bisa memudahkan kamu untuk memecahkan masalah. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, resolusi konflik, majamen proyek, dan pengembangan karier dalam segala jenis industri.
-
- Berjalan dalam Waktu yang Cepat
Alasan lain bootcamp bisa berperan penting dalam karier kamu, karena semua keterampilan yang ditujukan bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Terkadang rasanya seperti minum langsung dari selang pemadam kebakaran, tapi akhirnya ilmu yang didapat akan lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional.
-
- Banyak Bersumber dari Ahli
Banyak bootcamp yang menyediakan kelas dan pelatihan dengan bersumber langsung dari para ahli di bidangnya. Tentu saja hal ini bisa membuat semua peserta mendapatkan ilmu yang bersumber dari expertise.
-
- Memperluas Jaringan
Biasanya setelah lulus dari progam bootcamp, pihak penyelenggara akan membantu kamu dan peserta lainnya untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka biasanya sudah terhubung dengan perusahaan yang ingin merekrut karyawan baru.
Dengan kata lain, kamu bisa mendapatkan dukungan karier selepas dari pelatihan dan kelas tersebut. Mulai dari membantu dalam menyusun resume, mengajarkan teknik wawancara yang baik, juga membantu menyalurkan pekerjaan.
2 Jenis Bootcamp
Melansir dari Career Karma dari laman Glints, jenis dari bootcamp bisa dilihat dari skema komitmen dan fleksibilitas waktu yang disediakan.
-
- Jenis Komitmen
Jika dilihat dari fleksibilitas atau jenis waktunya, bootcamp bisa dibedakan menjadi full time dan part time. Jenis peruh waktu ini bisa menjadi pilihan jika kamu punya kesibukan karena biasanya akan dilakukan pada malam hari.
Jenis paruh waktu ini juga biasanya akan berakhir setelah 34 minggu, purnawaktu sendiri biasanya akan selesai di 15 minggu. Tapi ini harus dilakukan selama seharian, jadi hanya bisa dilakukan bagi peserta yang tidak punya kesibukan lain.
-
- Jenis Fleksibilitas
Dalam hal ini, biasanya ada 3 jenis. Yakni self paced, offline, dan online. Berikut ini adalah penjelasannya:
-
- Self paced: jenis bootcamp yang dipelajari sendiri tanpa ada tuntunan dari siapapun. Sehingga kamu bisa menentukan waktu yang tepat untuk belajar sendiri. Tapi berbeda dengan halnya belajar tanpa program ini, karena dalam jenis bootcamp ini masih akan diberikan materi.
-
- Offline: ini adalah jenis bootcamp yang dibuat secara tatap muka. Biasanya diadakan di lokasi tertentu. Pelatihan ini cocok untuk kamu yang suka belajar lansung karena kamu bisa menanyakan apa saja tanpa halangan.
-
- Online: jenis bootcamp dilakukan dengan cara daring. Sangat cocok untuk kamu yang sulit menemukan kelas dan pelatihan yang dekat dengan domisili. Sehingga siapa saja bisa belajar dari mana saja dan kapan saja atau memiliki aktivitas padat.
3 Perbedaan Bootcamp dengan Kuliah
Secara umum, bootcamp dan kuliah memiliki 3 perbedaan berikut ini jika dilihat dari laman Geek Hunter:
1. Durasi Program
Biasanya, periode bootcamp ini dilakukan selama 2-9 bulan, tergantung jenis pelatihan apa yang akan diambil. Jika dibandingkan dengan kuliah, biasanya akan dilakukan selama 4-5 tahun untuk menyelesaikan pedidikannya.
2. Materi Pembelajaran
Biasanya pada bootcamp, materi yang diberikan akan lebih spesifik dan padat jika dibandingkan dengan kuliah. Berhubung dengan durasi waktu yang lebih pendek juga. Sedangkan ketika kuliah, materinya akan lebih banyak karena biasanya akan dituntut untuk belajar lebih banyak hal dan terdapat beberapa materi kuliah umum.
3. Biaya
Karena meteri yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat, biaya yang dikenakan dalam bootcamp biasanya akan lebih murah jika dibandingkan dengan harga perkuliahan. Banyak pengeluaran yang bisa dipangkas.
Pembayarannya juga ada yang tidak dibebankan pada peserta, terapat beberapa bootcamp juga yang nantinya akan membebankan biaya pada perusahaan yang akan merekrutnya nanti.
Belum lagi terdapat beberapa bootcamp yang membantu pesertanya mendapatkan pekerjaan. Ketika peserta lulus, mereka akan mencarikan pekerjaan, bahkan dibantu hingga benar-benar mendapatkan karier yang jelas.
Untuk kamu yang ingin mendapatkan program bootcamp yang jelas, GeTI Inkubator adalah salah satu pihak yang menyediakannya. Beragam kelas dan pelatihan tersedia, bahkan kelas green jobs yang diprediksikan akan menjadi pekerjaan menjanjikan di masa depan juga sudah ada di sana.
LPK di bawah ExporHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) ini juga memiliki banyak instruktur yang kompeten di bidangnya. Daftar sekarang dengan klik gambar di bawah!