
tirachardz.
Buat kamu yang suka masak di rumah, memilih bahan berkualitas adalah langkah pertama untuk menghasilkan masakan yang enak. Salah satu bahan yang cukup tricky untuk dipilih adalah daging sapi.
Sekilas semua terlihat sama, padahal kalau kamu jeli, ada banyak perbedaan dari segi warna, tekstur, aroma, hingga jenis potongannya.
Pernah nggak, kamu beli daging sapi tapi pas dimasak malah keras, bau, atau warnanya aneh? Nah, itu bisa jadi karena kamu belum tahu cara memilih daging sapi yang bagus.
Di artikel ini, kita bakal bahas panduan lengkap memilih daging sapi berkualitas, mulai dari ciri-cirinya sampai tips menyimpannya agar tetap awet.
Yuk Eksporior, kita bahas satu per satu biar kamu nggak salah pilih lagi saat belanja!
Cara Memilih Daging Sapi yang Baik
Kamu perlu tahu nih, sahabat Eksporior, bahwa memilih daging sapi yang segar dan berkualitas itu sangat penting, lho. Supaya masakan kamu jadi lebih lezat dan tentunya aman untuk dikonsumsi.
Berikut langkah-langkah yang wajib kamu tahu, dalam memilih daging yang layak konsumsi.
1. Warna Daging Sapi yang Cerah dan Merata
Hal pertama yang paling mudah dilihat saat memilih daging sapi adalah warnanya. Daging sapi yang segar biasanya memiliki warna merah cerah, tidak terlalu pucat, dan tidak terlalu gelap. Warna ini menandakan bahwa daging masih dalam kondisi baik dan belum lama dipotong.
Hindari membeli daging sapi yang berwarna kecokelatan, keabuan, atau kehijauan. Warna seperti ini menandakan bahwa daging sudah mulai mengalami proses oksidasi atau bahkan pembusukan.
2. Aroma Daging Harus Segar
Cium bau daging sebelum membeli. Daging sapi yang masih segar memiliki aroma khas daging, agak manis dan tidak menyengat. Jika kamu mencium bau asam, anyir, atau seperti bau basi, bisa dipastikan bahwa daging tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.
Aroma adalah indikator penting karena bisa memberi tahu kondisi daging bahkan sebelum kamu menyentuh atau melihatnya lebih dekat.
3. Tekstur dan Kekenyalan Saat Ditekan
Selain warna dan bau, tekstur juga jadi penentu utama. Daging sapi yang bagus akan terasa kenyal saat ditekan. Ketika kamu menekan permukaan daging dengan jari, seharusnya permukaannya kembali ke bentuk semula. Ini tanda bahwa daging masih segar.
Sebaliknya, jika daging terasa lembek, terlalu basah, atau lengket saat disentuh, bisa jadi itu tanda bahwa daging sudah tidak segar.
4. Serat dan Lemak dalam Daging
Perhatikan juga serat dan pola lemak pada daging. Serat daging yang halus biasanya menandakan daging akan empuk saat dimasak. Daging yang terlalu berserat dan keras cocoknya untuk masakan dengan waktu masak lama seperti rendang.
Sedangkan lemak (marbling) yang merata di antara serat daging bisa menambah rasa gurih dan membuat daging lebih juicy, terutama untuk olahan seperti steak atau grill. Jika kamu mencari daging untuk dibakar atau dipanggang, pilih yang marbling-nya merata.
5. Jenis Potongan Daging dan Fungsinya
Setiap bagian daging sapi punya tekstur dan fungsi berbeda. Mengenal jenis potongan daging sangat penting agar kamu tidak salah pilih untuk masakan tertentu:
- Tenderloin (has dalam): Paling empuk, cocok untuk steak premium.
- Sirloin (has luar): Lebih padat dari tenderloin, tetap empuk, cocok untuk steak atau tumis.
- Brisket (sandung lamur): Banyak lemak dan jaringan ikat, cocok untuk sop atau masakan berkuah.
- Chuck (paha depan): Lebih alot, pas untuk rendang atau semur.
- Short ribs (iga): Cocok untuk bakar, sup tulang, atau barbeque.
Kalau kamu tahu mau masak apa, pilih potongan daging yang sesuai agar hasil masakannya maksimal.
6. Pilih Penjual atau Tempat Beli yang Terpercaya
Tempat kamu membeli daging juga berpengaruh pada kualitas. Selalu beli dari penjual yang menjaga kebersihan, punya reputasi baik, dan menyimpan daging di suhu yang tepat. Di pasar tradisional, pilih tukang daging yang ramai pembeli, biasanya mereka lebih jujur dan dagingnya lebih cepat habis.
Kalau kamu beli di supermarket, pastikan kamu cek label kemasan, tanggal kedaluwarsa, serta apakah ada label halal atau tidak. Jangan ragu untuk bertanya kepada staf atau tukang daging di sana jika kamu ragu.
7. Daging Beku vs Daging Segar, Mana yang Lebih Baik?
Banyak orang masih bingung, lebih baik beli daging segar atau daging beku? Sebenarnya, keduanya bisa sama-sama baik selama proses pembekuan dilakukan dengan benar.
Daging beku biasanya dikemas langsung setelah pemotongan dan dibekukan cepat (blast freezing) untuk menjaga kualitas. Pastikan kamu membeli dari produsen terpercaya dan tidak mencairkan daging lalu membekukannya kembali — ini bisa membuat kualitas dan keamanannya menurun.
8. Cara Menyimpan Daging Agar Tahan Lama
Setelah membeli daging sapi, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dengan benar. Jika kamu tidak langsung memasaknya, ikuti tips berikut:
- Untuk konsumsi 1-2 hari: Simpan daging di kulkas bagian bawah (chiller), bungkus dengan plastik wrap atau wadah tertutup.
- Untuk jangka panjang (lebih dari 2 hari): Simpan di freezer. Bungkus daging dengan plastik kedap udara agar tidak terkena freezer burn.
- Jangan sering keluar-masuk freezer: Setiap kali daging dikeluarkan lalu dibekukan kembali, kualitasnya akan turun drastis.
Gunakan label tanggal pada setiap paket daging agar kamu tahu mana yang harus digunakan lebih dulu.
Sa’adah GLOBAL
Nah, setelah membaca artikel di atas, kita sudah tahu bahwa memilih daging sapi yang bagus memang membutuhkan ketelitian, tapi bukan hal yang sulit jika kamu tahu triknya.
Mulai dari memperhatikan warna, mencium aroma, mengecek tekstur dan serat, hingga memahami jenis potongan dan fungsinya-semuanya berperan penting dalam menentukan kualitas daging yang kamu beli.
Oleh karena itu, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah sertifikasi halal. Penjual daging sapi, kerbau, kambing, domba, maupun ayam wajib memiliki sertifikasi halal yang jelas. Sertifikasi ini menjamin bahwa daging yang dijual tidak hanya segar dan berkualitas, tetapi juga memenuhi standar kehalalan yang wajib dipatuhi.
Yuk, waktunya bersertifikasi halal! Tapi, kalau kamu butuh bantuan untuk melakukannya, maka bisa berkolaborasi dengan Sa’adah Global, perusahaan yang masih bernaung di bawah ekosistem ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Dengan berkolaborasi bersama Sa’adah Global, kamu bisa mendapatkan pendampingan dan pengurusan sertifikasi halal. Untuk informasi lebih lanjut, Eksporior bisa menghubungi admin di sini!