Scroll Top

Gen Z dan Milenial Harus Tahu! Pahami 10 Tantangan Entrepreneur

Gen Z dan Milenial sedang menghadapi tantangan bisnis. Sumber foto: Freepik.com/@pressfoto.

Gen Z dan Milenial semakin banyak yang tertarik untuk menjadi pengusaha dibandingkan bekerja kantoran. Kemajuan teknologi dan akses luas ke internet membuka peluang besar bagi mereka untuk memulai bisnis sendiri.

Nah, sebelum kamu masuk ke topik materi yang sudah dikemas ini, Eksporior harus tahu apa itu Gen Z dan Milenial?

Dilansir dari Detik.com, Generasi Z (Gen Z) merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang dengan tahun kelahiran mulai dari 1997 hingga 2015. Kemudian untuk generasi milenial ialah orang-orang dengan kelahiran tahun 1981 hingga 1996.

Kembali ke topik pembahasan, meskipun banyak Gen Z dan Milenial yang ingin berbisnis, tapi di balik semua itu ada berbagai tantangan yang harus mereka hadapi, seperti persaingan bisnis yang ketat, kesulitan membangun brand, hingga rintangan finansial yang sering menjadi hambatan utama.

Jika kamu termasuk bagian dari generasi ini dan ingin memulai bisnis, memahami tantangan yang ada adalah langkah awal untuk meraih kesuksesan. Artikel ini akan membahas berbagai tantangan yang dihadapi Gen Z dan Milenial dalam berbisnis serta strategi untuk mengatasinya. Yuk, Eksporior, kita simak!

Apa Saja Tantangan Gen Z DAN Milenial dalam Memulai Bisnis?

Memulai bisnis di era digital memang terdengar menjanjikan. Akan tetapi, kenyataannya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Gen Z dan milenial. Meskipun mereka memiliki akses luas terhadap teknologi dan informasi, tidak berarti perjalanan menuju kesuksesan menjadi lebih mudah.

Berikut adalah 10 tantangan utama yang sering dihadapi oleh anak muda saat merintis bisnis mereka:

1. Menemukan Passion yang Tepat

Banyak anak muda yang ingin berbisnis, tetapi masih kebingungan dalam menentukan bidang yang sesuai dengan minat mereka. Padahal, passion yang kuat sangat diperlukan karena bisnis membutuhkan komitmen jangka panjang.

Tanpa adanya ketertarikan yang mendalam, sulit untuk tetap bertahan saat menghadapi rintangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan eksplorasi diri sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis.

2. Bersaing dengan Bisnis Online yang Sudah Ada

Era digital memang memberikan kemudahan dalam memulai bisnis, tetapi juga menghadirkan persaingan yang sangat ketat. Banyak brand besar maupun UMKM yang sudah lebih dulu eksis dan memiliki pelanggan setia.

Gen Z dan Milenial harus mampu menciptakan nilai unik pada produk atau layanan mereka agar bisa menarik perhatian pasar dan bertahan dalam persaingan.

3. Membangun Brand yang Kuat

Branding bukan sekadar membuat logo atau memilih nama bisnis yang menarik. Sebuah brand harus memiliki identitas yang jelas, nilai-nilai yang kuat, serta strategi pemasaran yang efektif.

Pasalnya, konsumen cenderung memilih brand yang memiliki reputasi baik dan kredibilitas tinggi. Oleh karena itu, membangun citra yang positif di mata publik menjadi tantangan yang harus dihadapi sejak awal.

4. Menjaga Motivasi dan Konsistensi

Memulai bisnis itu mudah, tetapi mempertahankan semangat dan motivasi adalah tantangan yang lebih besar. Tidak semua bisnis langsung sukses dalam waktu singkat.

Banyak hambatan yang bisa membuat seseorang merasa ingin menyerah, mulai dari penjualan yang rendah hingga kritik dari pelanggan. Mental yang kuat dan ketahanan dalam menghadapi kegagalan menjadi kunci agar bisa terus berkembang.

5. Mengatasi Rintangan Finansial

Modal menjadi salah satu tantangan utama dalam memulai bisnis. Tidak semua anak muda memiliki akses ke dana yang cukup untuk membangun bisnis dari nol.

Selain itu, manajemen keuangan yang kurang baik juga bisa menjadi penyebab gagalnya bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi pendanaan, mulai dari mencari investor, mengikuti program pendanaan, hingga mengelola cash flow dengan bijak.

6. Mengelola Waktu dengan Efektif

Banyak anak muda yang memulai bisnis sambil bekerja atau berkuliah, sehingga manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri. Tanpa pengelolaan waktu yang baik, bisnis bisa terbengkalai dan akhirnya gagal berkembang.

Membuat jadwal yang teratur, menentukan prioritas, serta memanfaatkan teknologi untuk efisiensi kerja adalah hal-hal yang perlu dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan baik.

7. Menyesuaikan Diri dengan Perubahan Tren Pasar

Dunia bisnis selalu mengalami perubahan, terutama di era digital yang bergerak sangat cepat. Tren pasar bisa berubah dalam hitungan bulan, bahkan minggu. Jika tidak mampu beradaptasi dengan cepat, bisnis bisa kehilangan relevansinya.

Oleh karena itu, penting bagi Gen Z dan Milenial untuk selalu mengikuti perkembangan industri, melakukan riset pasar, dan terus melakukan inovasi.

8. Menghadapi Ketidakpastian dan Risiko

Tidak ada jaminan setiap bisnis yang dimulai akan sukses. Risiko selalu ada, mulai dari perubahan kebijakan pemerintah, fluktuasi ekonomi, hingga persaingan yang semakin ketat.

Banyak anak muda yang takut mengambil risiko karena khawatir akan mengalami kegagalan. Namun, mindset yang tepat dalam menghadapi ketidakpastian adalah kunci agar tetap bisa bertahan dan berkembang.

9. Membangun Jaringan dan Relasi yang Kuat

Networking atau membangun hubungan dengan orang-orang di industri yang sama sangat penting dalam bisnis. Namun, banyak anak muda yang merasa kesulitan dalam membangun koneksi karena kurang percaya diri atau tidak tahu harus mulai dari mana.

Menghadiri seminar, bergabung dengan komunitas bisnis, serta aktif di media sosial bisa menjadi langkah awal untuk memperluas jaringan.

10. Menciptakan Strategi Pemasaran yang Efektif

Memasarkan produk atau layanan bukan hanya sekadar membuat iklan dan menunggu pelanggan datang. Diperlukan strategi pemasaran yang matang, baik melalui media sosial, iklan digital, maupun teknik pemasaran lainnya.

Banyak bisnis gagal bukan karena produknya buruk, tetapi karena strategi pemasaran yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, memahami cara kerja digital marketing, SEO, dan social media advertising menjadi hal yang sangat penting.

Eksporior, memulai bisnis memang penuh tantangan, tetapi dengan persiapan yang matang dan sikap yang pantang menyerah, semua hambatan bisa diatasi.

Kunci utama adalah terus belajar, beradaptasi dengan perubahan, dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Dengan begitu, peluang sukses akan semakin besar loh, Eksporior!

Geti incubator

Memulai bisnis bagi Gen Z dan Milenial memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Dengan memahami hambatan yang ada dan mencari solusi yang tepat, generasi muda dapat membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Jangan ragu memulai bisnis di era digital! GeTI Incubator siap membantu kamu merintis usaha serta bersaing di pasar yang terus berkembang terutama bagi Gen Z dan Milenial.

Kalau Eksporior belum menguasainya, maka bisa banget untuk ikut pelatihan sampai sertifikasi kompetensi yang bisa mendukung usahanya, seperti skema digital marketing, marketplace, hingga content creator di GeTI Incubator, yang notabene bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gabung bersama GeTI Inncubator. Butuh informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan sertifikasi kompetensi di GeTI Incubator? Klik banner di bawah!

Related Posts

Leave a comment