Scroll Top

Make Up: Bagaimana Peluang Bisnisnya? 

Make up bukan hanya menjadi media ekspresi dan membantu orang lebih percaya diri. Dalam kacamata bisnis, ini juga dapat jadi sasaran baru yang menjanjikan. Bagaimana bisa? 

Sejarah Make Up 

make up

Sebelum membahas tentang peluang bisnis dalam kosmetik, riasan memiliki sejarah panjang yang menarik di belakangnya. Ini adalah uraian singkat mengenai hal tersebut yang sudah kami kutip dari laman Britannica. 

Kosmetik pertama kali ditemukan di Mesir Kuno. Saat itu, riasan berfungsi sebagai penanda kekayaan yang bisa menarik perhatian para dewa. Hal yang paling jelas mengenai ini terlihat dari eyeliner yang dibuat dengan rumit di pria dan wanita sejak 4000 SM. 

Kohl, pemerah pipi, bedak putih untuk membuat kulit wajah terlihat cerah, dan riasan mata warna hijau sangat populer digunakan. Apalagi riasan mata tersebut menggambarkan Dewa Horus dan Re. 

Make up juga disebutkan dalam sejarah Romawi tapi di narasi yang negatif. Produk kebersihan tubuh seperti deodoran, sabun mandi, dan pelembab biasanya digunakan para perempuan dan laki-laki. Apalagi saat itu, wanita didorong untuk memiliki tubuh yang bebas bulu. 

Namun riasan seperti pemerah pipi, kerap dikaitkan dengan pekerja seks karena dianggap sebagai tanda tidak tahu malu. Mengejek para pengguna kosmetik juga sering ditemukan dalam puisi dan drama Romawi saat itu. 

Bahkan terdapat peringatan akan penggunaannya di tulisan pribadi para dokter dan filsuf Romawi. Contohnya yang ditulis Sextus Propertius, “Penampilan yang dianugerahkan alam kepada mereka selalu menjadi yang terbaik.” Begitu juga yang ditemukan dalam surat seorang filsuf, Seneca The Younger kepada ibunya “tidak pernah mengotori wajahnya dengan cat atau kosmetik.” 

Hal ini dianggap berakar pada paham Stoik yang menganggap merawat tubuh atau membuatnya terlihat seperti “riasan tanpa riasan” adalah baik, bukan dengan menghiasinya. 

Di abad ke-18, kaum tirani saat itu digambarkan sebagai sosok yang jahat dan mudah dibodohi karena mereka banyak menggunakan riasan berbahaya yang mengandung timbal. Contohnya, Maria Gunning, salah satu seorang sosialita dikatakan menolak untuk berhenti menggunakan alas bedak putihnya yang mengandung timah. Bahkan ketika ia sudah sekarat. 

Pertentangan tentang make up terus berlanjut hingga abad ke-19 ketika Ratu Victoria dari Inggris menyatakan bahwa riasan adalah hal yang vulgar dan kosmetik sudah ketinggalan zaman. Walaupun begitu, di saat itu tidak banyak perempuan yang menghentikan penggunaan kosmetik dan banyak yang menggunakannya secara diam-diam. 

Barulah ketika di tahun 1920-an, riasan yang mencolok seperti lipstik merah dan eyeliner gelap sempat menjadi tren. Iklan di saat itu memegang kendali dalam populernya make up dengan kampanye mereka yang menyebutkan bahwa riasan bukan tanda kejahatan, melainkan kebutuhan. 

Make Up Bukan Hanya untuk Wanita 

make up

Riasan memang identik dengan perempuan, tapi sebenarnya kosmetik tidak memiliki jenis kelamin. Pria juga bisa menggunakannya sama seperti wanita. Bahkan dalam sejarah, laki-laki juga banyak menggunakan kosmetik. 

Mengutip dari laman Byrdie, salah satu contohnya adalah ketika di zaman Ratu Elizabeth I, banyak laki-laki yang terobsesi untuk punya kulit pucat. Sehingga banyak dari mereka menggunakan riasan tebal, bahkan kandungannya berbahaya dan mengandung timah putih. Sehingga banyak dari mereka yang mengalammi kematian usia dini. 

Bahkan Raja Louis XVI juga ikut serta dalam penggunaan riasan serta rambut palsu yang mewah, karena mengalami kebotakan di usia 23 tahun. Dalam lukisannya juga terlihat kecintaannya pada penampilan dengan seleranya dalam memilih sepatu hak tinggi.

Kini juga banyak laki-laki yang piawai dalam menggunakan make up. Dapat dilihat dari banyaknya kreator pria yang membahas riasan bahkan memberikan tutorial gaya kosmetik tertentu dengan mahir. Bahkan beberapa dari mereka mengeluarkan lini make up dengan mereknya sendiri. 

Peluang Bisnis Make Up 

make up

Dengan antusiasme orang-orang yang besar dalam riasan, kamu bisa menjadikan ini sebagai peluang yang bagus untuk bisnis. Apalagi di media sosial terdapat banyak tren kosmetik dengan gaya make up yang beragam. 

Menurut laman Bisnis, berikut ini beberapa langkah yang tepat untuk kamu yang ingin membangun bisnis dalam dunia kosmetik: 

    1. Rencanakan produk dan bisnis kosmetik kamu. 

    1. Jangan lupa pelajari formulasi bahan. 

    1. Daftarkan dan lisensikan make up. 

    1. Uji produk yang akan dijual. 

    1. Kembangkan identitas merek. 

    1. Buat strategi pemasaran. 

    1. Promosikan dengan baik. 

Nah untuk masalah pemasaran dan penjualan, kamu bisa menyerahkannya dengan agensi yang berpengalaman. Seperti Bencuan, yang masih berada di bawah naungan ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) yang matang dalam menangani penjualan via live streaming. Mereka sudah terbukti membantu penjualan banyak brand, termasuk make up. 

Jadi kamu bisa fokus dengan produksi dan pengembangan formulasi, sehingga merek kosmetikmu akan terus berkembang juga bisa bersaing dalam dunia industri yang ketat serta cepat ini. Daftar sekarang dengan klik gambar di bawah! 

make up

Leave a comment