Scroll Top

Minyak Goreng: Salah Satu yang Penting Selain Beras 

Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang memegang peranan penting dalam kuliner Indonesia. Sebab dia bisa digunakan untuk menggoreng, menumis, bahkan kerap juga digunakan dalam masakan berkuah. 

Riwayat Minyak Goreng 

minyak goreng

Melansir dari artikel di laman Lit Hub: Why (and How, Exactly) Did Early Humans Start Cooking? sebelum minyak untuk memasak ditemukan, manusia mengolah panganannya dengan cara menggunakan batu panas sekitar 64.000 tahun lalu, yang bisa dilihat lewat seni gua pertama yang ditemukan.  

Lalu 30.000 tahun kemudian ditemukan oven tanah di Eropa yang merupakan lubang besar yang dilapisi banyak batu. Kemudian diisi bara panas dan abu untuk memanaskan makanan, yang diduga dilakukan dengan cara membungkusnya dengan daun dan diletakkan di atas abu, lalu ditutup dengan tanah.  

Kemudian ditemukan cara merebus makanan. Banyak ahli yang berpikir kemungkinan mereka melakukannya dengan cara menaruh air dalam wadah yang diletakkan di atas api langsung atau baru panas. 

Barulah kemudian minyak memasak ditemukan ketika manusia menggunakan api dan oven sederhana untuk memanaskan banyak tumbuhan untuk membantu mengeluarkan dan ekstraksi minyak.  

Di 2000 SM, bangsa Tiongkok dan Jepang mulai memproduksi minyak kedelai. Sementara di Eropa, produksi minyak zaitun mulai dilakukan di 3000 SM. Berbeda lagi dengan Meksiko dan Amerika Utara, mereka mengolah kacang tanah dan biji bunga matahari dengan cara dipanggang dan ditumbuk hingga menjadi pasta sebelum direbus di dalam air. Kemudian minyak yang mengapung diambil.  

Sementara itu, orang-orang di Afrika mengolah biji kelapa sawit dengan cara ditumbuk dan memarutnya, lalu mengolahnya menjadi bubur dan merebusnya, kemudian mengambil minyaknya yang mengambang. 

Jenis Minyak untuk Memasak 

minyak goreng

Minyak yang digunakan untuk memasak juga tidak melulu berasal dari minyak kelapa sawit, loh. Berikut ini beberapa jenis minyak lainnya, mengutip dari laman The Asian Parent: 

 

    1. Minyak Kelapa 

Ini adalah minyak yang terbuat dari kelapa murni yang masih segar. Kelebihannya bisa bertahan dengan stabil pada suhu tinggi, sehingga cocok untuk dipakai memasak dengan temperatur sangat panas karena tidak akan berasap. Bisa juga digunakan untuk memanggang karena kandungan lemaknya lebih banyak. 

Umumnya minyak ini dipakai untuk membuat mayonaise, tapi juga cocok untuk membuat kue. Tapi bukan hanya itu, kegunaannya juga baik untuk merawat tubuh seperti menjaga kesehatan kulit dan rambut. 

 

    1. Minyak Zaitun 

Minyak yang diekstraksi dari buah zaitun ini biasanya dibagi menjadi dua jenis, yakni olive oil dan extra virgin olive oil. Perbedaan ini tergantung pada kondisi minyaknya. 

Jenis masakan yang cocok dengan minyak ini adalah tumisan karena bisa mengeluarkan asap bahkan api ketika dipanaskan pada suhu tinggi. Selain itu, ini juga bagus untuk dijadikan dressing salad. Bahkan bisa menjadi selai roti. 

minyak goreng

 

    1. Minyak Biji Anggur 

Ini adalah minyak yang diekstraksi dari biji anggur atau grapseed oil yang biasanya dipakai untuk salad, bukan memasak karena bisa menyebabkan radikal bebas. Selain itu, kegunaan lain dari minyak ini adalah bisa membantu meredakan masalah kulit seperti mencerahkan, menghaluskan, bahkan mengatasi jerawat. 

 

    1. Minyak Bunga Matahari 

Jenis ini berasal dari pengolahan bunga matahari, punya titik asap tinggi dan rasa yang kurang kuat, sehingga bisa dijadikan alternatif minyak goreng. 

Kenapa Minyak Goreng Begitu Penting? 

minyak goreng

Selain beras, dikatakan bahwa minyak goreng juga bisa menjadi salah satu kebutuhan pokok yang penting. Kenapa bisa begitu? 

Menurut laman Buletin Digital BPDP-KS, konsumsi minyak ini lebih tinggi dibanding minyak lainnya, terutama yang terbuat dari kelapa sawit. Ditambah, Indonesia juga salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia. Sehingga jumlahnya dan harganya ideal. 

Konsumsi minyak ini juga selalu bertambah tiap tahunnya. Jika dibandingkan dengan 2017, jumlahnya terus meningkat walaupun melambat. Di 2010, tingkat konsumsi minyak goreng hanya sebesar 6,42/liter untuk setiap kapita dalam setahun. Dengan total penduduk yang berada di angka 241 juta jiwa, bisa dikatakan kebutuhannya mencapai 1,55 juta ton. Jika dibandingkan dengan 2022, ada peningkatan dari 48,4% menjadi 9,53%. Artinya adalah untuk 278 penduduk, kebutuhannya akan minyak goreng sama dengan 2,65 juta ton.  

Walaupun harganya kini sedang tinggi dan sempat langka, minyak ini masih dicari banyak orang. Kalau dilihat dari kacamata bisnis, hal tersebut bisa menjadi potensi yang menarik. Kalau kamu tertarik untuk menjadikan ini komoditas bisnis, jangan lupa untuk melakukan distribusi yang merata, sehingga produknya bisa terjual selaras dengan produksinya. 

Memang hal itu tidak mudah, maka akan lebih baik jika kamu bekerja sama dengan pihak lain yang memang sudah berpengalaman dalam hal itu. Seperti AeXI lokal di bawah ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) yang memiliki jaringan distribusi luas, sehingga produkmu bisa langsung sampai ke tangan pembeli yang tepat. 

Bergabunglah sekarang dengan klik gambar di bawah! 

minyak goreng

Leave a comment