Scroll Top

Parfum: Jenis, Tips Membeli Secara Online, dan Potensi Cuanya

Sebotol Parfum
Sebotol patfum. Sumber foto: Freepik.com/@Atlascompany.

Belakangan ini, parfum lokal sudah mulai banyak bermunculan. Dengan inovasi yang ada, semuanya seakan-akan ingin muncul dengan ciri khas masing-masing. 

Tentunya kondisi tersebut merupakan kebanggaan. Apalagi, kehadiran wewangian lokal tidak hanya sebatas meramaikan pasar, tapi sanggup bersaing secara sportif dengan merek-merek ternama.

Berhubungan dengan parfum pula, saat membeli kita pasti lebih nyaman melakukannya secara langsung. Memang hal ini wajar karena membeli secara langsung memungkinkan kita mencium dulu aromanya, sehingga meminimalisir kesalahan membeli.

Kendati demikian, kini parfum pun bisa dibeli secara online melalui marketplace atau e-commerce. Namun, agar tidak salah beli, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang jenis dan tipsnya.

Hal ini terutama diperlukan khususnya untuk kamu yang baru pertama kali mau beli parfum secara online.

Jenis-jenis Parfum

Dalam dunia wewangian, ada beberapa jenis yang perlu kamu ketahui. Sebagai contoh, jenis Extrait de Parfum yang notabene memiliki konsentrat minyak paling tinggi, sebagaimana merujuk Antaranews.com.

Dikatakan paling tinggi karena mengandung konsentrat minyak antara 35% sampai 40%. Tingginya konsentrat minyak membuat wewangian jenis ini bisa bertahan lama jika digunakan. 

Jenis kedua ada Eau de Parfum (EDP) yang konsentrasi minyak esensialnya mencapai 15% sampai 20%. Dalam dunia wewangian, jenis parfum ini biasanya direkomendasikan untuk acara pada malam hari. 

Contoh berikutnya adalah Eau de Toilette (EDT) yang kandungan konsentrat minyak esensialnya sekitar 5% hingga 15%. Dengan konsentrat minyak yang segitu, wewangian ini cocok digunakan orang-orang yang suka aroma soft

Selanjutnya ada jenis parfume yang kandungan esensial oilnya mencapai 20% sampai 30%. Dengan konsentrat yang tergolong tinggi, jenis wewangian ini memiliki ketahanan yang cukup lama, bahkan di kulit bisa bertahan sampai 24 jam.

Adapun jenis berikutnya adalah Eau de Cologne atau biasa disebut Cologne. Dari informasi yang diperoleh, didapati kabar, bahwa minyak yang ada di jenis tersebut hanya di bawah 5%. Dengan demikian, daya tahan wanginya pun tidak bertahan lama.

Lalu, ada Eau Fraiche. Jenis wewangian yang satu ini juga memiliki kadar minyak konsentrat yang rendah, yakni maksimal hanya 3% saja. Terakhir, ada Eau de Senteur yang umumnya diproduksi khusus untuk anak-anak yang usianya belum lebih dari tiga tahun.

Tips Membeli WEWANGIAN Secara Online

Setelah mengetahui beberapa jenis parfum, maka hal lain yang perlu Eksporior ketahui adalah tips belanja wewangian lewat marketplace atau e-commerce. Tips ini menjadi penting untuk diketahui supaya kamu terhindar dari penyesalan karena membeli wewangian yang tidak sesuai harapan.

Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan sebelum membeli parfum secara online.

Pertama, melakukan banyak riset. Hal ini penting dilakukan terlebih untuk produsen yang baru muncul di industri wewangian.

Berkaitan dengan riset, Eksporior bisa melakukannya dengan berbagai cara, misalnya, mengunjungi laman resmi produsen, media sosial, sampai ulasan atau review produk yang ada di toko online-nya.

Kedua, sebelum membeli, ada baiknya kamu mempelajari deskripsi parfum. Tahap ini penting dilakukan agar Eksporior mengetahui apa saja kandungan wewangian yang ingin dibeli. 

Perihal kandungan parfum, ini biasanya terbagi menjadi tiga: top notes, middle notes, dan base notes. Dari informasi yang tertera itu, nantinya Eksporior bisa mengimajinasikan akan seperti apa wangi dari parfum yang hendak dibeli.

Di sisi lain, keterangan yang ada juga bisa meliputi karakter dari wewangiannya, seperti strong, medium, atau soft. Dengan mempelajari itu semua, maka potensi kamu salah beli wewangian yang sesuai keinginanmu semakin rendah.

Jualan Parfum di Marketplace

Kini, industri wewangian Indonesia sedang naik daun. Maka itu, tidak mengherankan apabila penjualannya selalu meningkat, khususnya di marketplace atau e-commerce.

Hal itu didasari pada data yang menyatakan pada 2023 penjualan parfum naik lebih dari dua kali lipat apabila dibandingkan dengan penjualan pada 2020. Progres positif ini setidaknya berlaku di Tokopedia sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id.

Namun, jika kamu mau mulai jualan wewangian di marketplace, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, perlu buat ciri khas yang berbeda dari produsen lain. Ini yang ke depannya akan menjadi identitas brand kamu.

Kedua, menentukan target pasar, termasuk dari kalangan ekonomi apa. Ketiga, selalu melakukan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Perihal yang ketiga, terkini yang lagi naik daun adalah berjualan di marketplace secara live atau langsung. Trend tersebut lebih akrab disebut video commerce

Akan tetapi, apabila kamu belum memiliki keterampilan atau peralatan yang cukup untuk melakukan video commerce, maka tidak perlu khawatir karena saat ini sudah ada agensi berpengalaman yang bisa melakukannya, yakni: Digital Etalase Indonesia (DEI).

Sebagai informasi, DEI adalah agensi yang masih berada dalam ekosistem ExportHub.id, perusahaan yang dimiliki PT Usaha Dagang Indonesia. Dalam praktiknya, DEI dibekali dengan SDM-SDM unggul yang berkompeten dan berpengalaman. 

Di samping itu, kerja sama dengan DEI bisa meningkatkan omzet kamu karena agensi ini sudah dibekali peralatan dan fasilitas yang memadai.

Eksporior pun tidak perlu khawatir dengan laporan penjualan karena ada garansi transparansi, akuntabilitas, dan kredibilitas yang diberikan oleh DEI.

Dengan pertimbangan itulah, DEI disarankan menjadi mitra strategis kamu untuk jualan parfum di marketplace

Nah, kalau Eksporior masih butuh informasi tambahan tentang cara bergabung dengan DEI atau hal lainnya, maka kamu bisa banget untuk bertanya langsung sama admin dengan cara klik banner di bawah ini!

Related Posts

Leave a comment