Scroll Top

War Takjil, Apakah Akan Terjadi Lagi di Ramadan 2025?

Ilustrasi war takjil bulan ramadan
Ilustrasi war takjil bulan ramadan. Sumber foto: Freepik.com/@freepik.

Bulan suci Ramadan adalah bulan yang selalu ditunggu oleh umat islam diseluruh dunia. Bahkan di Indonesia datangnya bulan suci Ramadan juga disambut meriah oleh umat beragama lain (non-muslim).

Bulan Ramadan 2024 sepertinya menjadi salah satu bulan Ramadan yang berkesan di Indonesia. Pasalnya, tahun lalu sebagaimana yang kita ketahui dari platform media sosial TikTok, Instagram, dan You Tube, ada tren yang cukup unik, yaitu perang berburu makanan atau yang dikenal dengan istilah war takjil.

Lalu, apa sebenarnya war takjil  itu? Takjil apa saja yang paling diburu? Dan, apakah fenomena ini akan kembali terjadi di tahun 2025? Yuk, sahabat Eksporior, simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu War Takjil?

Sebenarnya, apa arti dari istilah war takjil? Menurut Jatim.tribunnews.com,  istilah ini merupakan gabungan dari dua bahasa, yaitu war yang berasal dari bahasa Inggris dan berarti perang, serta takjil yang dalam bahasa Indonesia merujuk pada makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Namun, dalam konteks ini, war digunakan sebagai kiasan untuk menggambarkan antusiasme dan keramaian masyarakat dalam berburu takjil. Istilah tersebut tidak mengacu pada konflik fisik, melainkan pada persaingan sehat untuk mendapatkan takjil yang diinginkan.

Salah satu faktor utama yang memicu penggunaan istilah ini adalah keterlibatan masyarakat non-muslim dalam berburu takjil. Antusiasme mereka untuk mencicipi takjil dan ikut memeriahkan suasana Ramadan menyebabkan terjadinya keramaian dan persaingan di tempat-tempat penjualan takjil.

Hal tersebut memicu candaan bahwa umat non-muslim membeli takjil lebih awal, sehingga umat muslim yang berpuasa kehabisan.

War takjil telah menjadi fenomena sosial yang unik dan menarik di Indonesia. Fenomena ini melibatkan berbagai kalangan masyarakat, baik muslim maupun non-muslim, dan seringkali diwarnai dengan suasana yang ramai, seru, dan kadang-kadang lucu.

War takjil juga memberikan dampak positif bagi para penjual takjil, terutama pelaku UKM, karena meningkatkan penjualan mereka selama bulan Ramadan.

Selain meningkatkan profit penjualan, momen ini juga menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan, menegaskan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu dan menjalin hubungan harmonis, agar toleransi tetap terjaga.

war takjil apa aja sih yang sering diburu?

Berikut adalah war takjil yang banyak diburu oleh masyarakat saat bulan Ramadan:

1. Kolak Pisang

Takjil ini bisa dibilang legenda Ramadan. Kolak pisang terbuat dari potongan pisang kepok yang dimasak bersama santan, gula merah, dan daun pandan, memberikan aroma khas yang menggugah selera. Beberapa varian juga ditambah ubi, kolang-kaling, hingga labu kuning untuk memperkaya rasa dan tekstur.

Sensasi manis gurih dari kolak pisang menjadi favorit banyak orang karena mudah dicerna setelah seharian berpuasa. Selain itu, pisang dan ubi memberikan energi yang cukup tanpa membuat perut terasa berat sebelum menyantap makanan utama.

Oleh karena itu, tidak heran jika kolak pisang hampir selalu hadir di setiap meja berbuka.

2. Es Buah

Setelah seharian menahan haus, tidak ada yang lebih nikmat daripada segelas es buah yang dingin dan menyegarkan. Campuran berbagai buah, seperti melon, semangka, pepaya, nangka, dan anggur, ditambah sirup manis, susu kental manis, serta es batu, menciptakan kombinasi rasa yang menyegarkan.

Es buah juga memiliki banyak varian, seperti es teler yang menggunakan alpukat, kelapa muda, dan nangka dengan tambahan santan serta susu, atau es campur yang ditambah cincau dan tape ketan.

Minuman tersebut tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan vitamin dan serat yang baik untuk tubuh setelah seharian berpuasa.

3. Gorengan

Rasanya tak lengkap berbuka puasa tanpa gorengan. Dari bakwan, tahu isi, risol, pisang goreng, hingga pastel, semuanya selalu laris manis di pasar takjil. Sensasi renyah di luar dan lembut di dalam membuat gorengan sulit ditolak.

Selain enak, gorengan juga mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Beberapa orang bahkan memiliki kebiasaan membeli gorengan dalam jumlah banyak untuk dinikmati bersama keluarga.

Apalagi, jika dicocol dengan sambal kacang atau cabai rawit, rasanya makin nikmat. Namun, jangan lupa batasi konsumsi gorengan agar tidak berlebihan, ya.

4. Cendol/Dawet

Minuman khas dengan warna hijau khas dari daun pandan atau suji ini menjadi favorit banyak orang. Cendol yang kenyal berpadu dengan santan dan gula merah cair menciptakan rasa manis dan gurih yang pas. Ditambah es batu, cendol menjadi minuman pelepas dahaga yang sempurna.

Di beberapa daerah, cendol memiliki nama berbeda, seperti dawet di Jawa Tengah. Ada juga variasi yang menggunakan tape singkong atau ketan hitam untuk menambah cita rasa. Minuman ini bukan hanya enak, tetapi juga memberikan energi yang cukup setelah berpuasa.

5. Bubur Sumsum

Bagi yang lebih suka takjil dengan tekstur lembut, bubur sumsum adalah pilihan tepat. Terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan hingga menjadi bubur putih lembut, kemudian disajikan dengan gula merah cair yang manis legit.

Bubur sumsum sering dikombinasikan dengan biji salak atau candil, yang terbuat dari ubi jalar dan tepung tapioka, sehingga memberikan sensasi kenyal saat dikunyah. Takjil ini cocok bagi yang ingin berbuka dengan makanan ringan namun tetap mengenyangkan sebelum makan berat.

6. Lopis Ketan

Bagi pecinta makanan tradisional, lopis ketan adalah salah satu takjil yang wajib dicoba. Terbuat dari ketan yang dikukus dan dibungkus daun pisang, kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair, lopis ketan menghadirkan rasa manis dan gurih yang khas.

Selain enak, lopis ketan juga memiliki daya kenyang yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk berbuka sebelum menikmati makanan utama. Aroma khas dari daun pisang membuatnya semakin menggoda, terutama bagi mereka yang suka makanan tradisional.

7. Es Kelapa Muda

Kalau ingin takjil yang sederhana tapi tetap menyegarkan, es kelapa muda adalah pilihan yang tidak pernah salah. Air kelapa yang manis alami dipadukan dengan daging kelapa muda yang lembut, memberikan kesegaran yang langsung terasa di tenggorokan.

Tak hanya menyegarkan, es kelapa juga kaya akan elektrolit alami yang membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Tak heran jika minuman ini selalu menjadi salah satu favorit di war takjil setiap tahunnya.

Sa’adah global

Setiap bulan Ramadan, war takjil selalu menjadi momen yang paling ditunggu. Bukan sekadar berburu makanan untuk berbuka, tapi juga tentang keseruan, kebersamaan, dan tradisi yang terus hidup dari tahun ke tahun.

Jadi, apakah war takjil 2025 bakal lebih seru dari tahun sebelumnya? Yang pasti, Ramadan selalu menghadirkan cerita baru dan war takjil akan terus menjadi tradisi yang dirindukan setiap tahunnya.

Kondisi itu pula yang sebetulnya membuat peluang berjualan takjil di bulan Ramadan menjanjikan. Namun, sebelum berjualan, Eksporior perlu memastikan kalau takjil yang dijual sudah tersertifikasi halal.

Sertifikasi halal penting untuk UKM penjual takjil karena bisa meningkatkan kepercayaan dan rasa aman konsumen. Nah, kalau usaha kamu belum tersertifikasi halal, maka  bisa banget melakukannya dengan kolaborasi bersama Sa’adah Global.

Sebagai informasi, Sa’adah Global adalah perusahaan yang masih menjadi bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).

Dengan berkolaborasi bersama Sa’adah Global, Eksporior bisa mendapatkan pendampingan dan pengurusan sertifikasi halal. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi admin di sini!

Author : Rifandi Hidayat

Related Posts

Leave a comment