Scroll Top

Cabe Keriting Si Pedas Merah dan Potensi Ekspornya!

Sejarah singkat cabe di indonesia

Cabe keriting salah satu jenis tumbuhan musiman yang berkayu. Mampu tumbuh di daerah dengan iklim tropis, tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan di daerah dataran tinggi ataupun rendah.

Dengan nama ilmiah Capsicum annum L, cabe merah keriting merupakan tanaman yang masih satu famili dengan terong-terongan. Asal cabe sendiri berasal dari benua Amerika tepatnya di daerah Peru yang kemudian menyebar ke negara-negara di benua Amerika, Eropa, dan Asia termasuk Indonesia.

Di Indonesia sendiri cabe masuk di awal abad ke-15 oleh seorang pelaut Ferdinan Magellan. Kemudian, penyebarannya dilakukan secara tidak langsung oleh para pedagang dan pelaut dari Eropa yang sedang mencari rempah-rempah lainnya di Indonesia.

Ingin mengulik lebih dalam mengenai komoditas cabe keriting Indonesia? Eksporior, yuk, kita ulik bersama!

7 varian Cabe keriting di indonesia

Tentunya Indonesia mempunyai banyak jenis cabe. Begitu pula dengan tumbuhan yang satu ini, ternyata ada banyak jenis cabe keriting yang umum dijumpai di pasaran yang memiliki karakteristik aroma dan rasa yang berbeda, di antaranya adalah: 

  1. Cabe Keriting Hijau (Capsicum annuum), mempunyai rasa pedas dan aroma yang khas, biasa digunakan pada masakan sehari-hari.
  2. Cabe Keriting Merah (Capsicum annuum), dengan warna merah yang lebih mencolok, cabe ini memiliki rasa pedas yang mirip dengan cabe keriting hijau.
  3. Cabe Keriting Kuning (Capsicum annuum), mempunyai warna kuning cerah dan biasa digunakan untuk memberikan warna dan pada masakan.
  4. Cabe Keriting Cabe Rawit (Capsicum frutescens), memiliki ukuran yang lebih kecil, cabe jenis ini memiliki tingkat kepedasan yang tinggi. Biasanya digunakan sebagai bumbu pelengkap masakan, terutama membuat sambal.
  5. Cabe Keriting Besar (Capsicum annuum), dengan  ukuran yang lebih besar dibanding dengan cabe biasa, cabe varian ini sering digunakan dalam masakan yang memerlukan potongan yang besar.
  6. Cabe Keriting Orange (Capsicum annuum), mempunyai warna oranye, cabe ini memberikan warna yang menarik dalam masakan.
  7. Cabe Keriting Ungu (Capsicum annuum), dengan warna ungu yang menarik, biasanya digunakan untuk mendekorasi hidangan.

Cabe Keriting

bagaimana potensi ekspornya?

Menurut laporan yang didapat dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020 nilai ekspor cabe di Indonesia mencapai 2,77 juta ton. Angka ini naik 7,11% dibandingkan ekspor di tahun 2019 dengan jumlah 2,588 juta ton. Hal ini dapat menjadi pertimbangan sebagai alat untuk memperkenalkan rempah-rempah bahan masakan Indonesia ke mancanegara.

Cabe sendiri memiliki peminat yang besar di pasar global dan tidak sedikit yang menjadi negara tujuan dari ekspor cabe asal indonesia ini, yakni: 

  1. Asia Tenggara
  2. Cina
  3. Australia 
  4. Belanda
  5. Amerika Serikat
  6. Pakistan
  7. Jepang

Untuk jenis bentuk cabe yang diekspor ke luar negeri terdapat dua macam, yaitu cabe segar yang diekspor dalam kondisi segar dan juga cabe dalam bentuk olahan berupa cabe yang dikeringkan, dihancurkan, ditumbuk, atau diawetkan sementara.

cara mengemas cabe keriting yang tepat

Cara pengemasan yang baik untuk ekspor cabe keriting seperti apa? Sebelum memulai ekspor pastinya perlu memikirkan bagaimana packing yang efektif agar dapat sampai ke tangan customer dengan aman.

Cabe merupakan bahan masakan yang tidak bisa bertahan lama dalam kondisi segar, maka dari itu cara penyimpanannya perlu diperhatikan.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mem-packing cabe yang tepat, yaitu: 

  1. Vacuum Pack

Vacuum pack dapat membuat cabe bertahan selama 3 hari lebih dalam kondisi segar. Metode ini bekerja dengan membuang oksigen di dalam kemasan sehingga tidak ada oksigen yang membuat adanya pembusukan pada cabe. 

  1. Truck Box atau Cooler Box

Truck box dilengkapi dengan pendingin sehingga akan menjaga kualitas cabe tetap tahan lebih lama dan mempertahankan agar kondisinya tetap segar. Namun, kelemahan dari metode ini adalah membuat kelembapan produk menjadi kering sehingga dapat membuat cabe menjadi keriput.

Tidak jauh berbeda untuk cooler box, metode ini juga berfungsi untuk menjaga cabe agar tetap segar dalam kondisi dingin atau beku. Suhu yang pas untuk menyimpan sayur-sayuran seperti cabe pada kondisi dingin adalah 5-10 derajat.

  1. Kardus

Kardus merupakan kemasan yang paling umum digunakan untuk kemasan ekspor sayuran. Dengan kelebihan harganya yang murah, bahan yang ringan, mudah dalam penggunaannya, kardus juga memiliki kelemahan kurang efektif dalam melindungi cabe dari gesekan selama masa pengiriman.

  1. Plastik

Tidak beda jauh dengan packing kardus, plastik memiliki bobot yang ringan sehingga efektif dalam melindungi sayuran dari udara dan cahaya. Walaupun begitu packing plastik memiliki kekurangan yakni masih kurang efektif untuk melindungi cabe dari gesekan serta benturan selama pengiriman dan kurang ramah lingkungan.

  1. Kayu

Packing kayu mempunyai bahan yang kuat dan dapat melindungi cabe dari benturan dan gesekan selama pengiriman. Namun, kekurangan dari packing kayu adalah harganya yang lebih mahal.

Maka dari itu…

Dari penjelasan di atas, Eksporior bisa mengetahui bahwa komoditas ekspor tanaman yang memiliki rasa pedas tersebut di Indonesia mempunyai potensi yang besar di mancanegara. Dengan berapa varian yang dimiliki, tidak hanya memenuhi pasar lokal, tetapi juga membuka peluang untuk pasar global.

Tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi pada produsen, ekspor cabe keriting juga dapat menjadi citra yang baik bagi perdagangan rempah dan bahan masakan asal Indonesia. Maka dari itu, ayo kita lestarikan bersama komoditas cabe keriting asal Indonesia dan mengembangkan sayap di pasar internasional!

Ayo, wujudkan mimpimu mengekspor komoditas cabe ke pasar internasional bersama AeXI!

Leave a comment