Export merupakan salah satu langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis. Memperluas pasar bahkan menambah devisa negara bisa terjadi sekaligus dalam kegiatan ekonomi ini. Tapi ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari untuk menjadi eksportir andal.
Tips Export
Perdagangan internasional sudah menjadi agenda negara yang tentunya diperhatikan dengan sungguh-sungguh bagi pejabat terkait. Bahkan, kegiatan ini bisa menjadi salah satu syarat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan menjadi bagian dari rantai global.
Agar ekspor tersebut sukses, kamu harus mengetahui beberapa tips yang bisa dilakukan dengan mudah, bahkan bisa diikuti oleh eksportir pemula, seperti berikut:
-
- Riset Jenis Produk
Agar komoditas yang kamu jual laku keras, penting untuk mengetahui jenis produk apa yang sedang ramai di pasar global. Kamu bisa riset jenis produk apa yang sedang laris.
-
- Menentukan Negara yang Tepat
Bisa dengan melihat produk mana yang laku keras di negara yang punya potensi pasar besar, seperti Cina, Amerika Serikat, dan India. Kamu juga bisa mencari negara mana memiliki tingkat konsumsi tertinggi. Contohnya, menjual kopi di Islandia, Norwegia, atau Finlandia. Kamu juga bisa memasukkan negara yang memiliki kondisi geografis yang dekat dan punya kebudayaan yang mirip. Contohnya Asia Tenggara.
-
- Menyiapkan Dokumen
Seperti yang sudah kami bahas, export merupakan perdagangan internasional dan melibatkan negara lain di dalamnya. Sehingga regulasinya akan sedikit lebih rumit, makanya diperlukan banyak dokumen sebelum melakukan penjualan. Jangan lupa untuk melengkapi semua dokumen tersebut, biasanya berisi TDP, NPWP, NIK, SIUP, dan packing list.
-
- Mempelajari Ekspor Langsung dan Tidak Langsung
Ekspor langsung adalah jenis perdagangan ke luar negeri dengan cara memasarkannya langsung pada konsumen tanpa melibatkan pihak ketiga. Sedangkan ekspor tidak langsung menggunakan bantuan pihak lain untuk berkomunikasi dengan pembeli dari luar negeri.
-
- Memanfaatkan Pemasaran Online
Digital marketing bisa menjadi media yang bagus untuk memasarkan produk. Kamu bisa menggunakan ads seperti Google Ads, Facebook Ads, bahkan TikTok Ads sebagai cara efektif karena kamu bisa mengatur di negara mana iklan ini beredar.
Namun, jika kamu tidak punya dana lebih untuk beriklan, mengoptimalkan media sosial juga bisa menjadi cara lain yang ampuh. Buatlah konten yang menarik dengan tren yang relevan, pelajari karakteristik kebiasaan orang di negara yang kamu tuju, dan sebagainya.
-
- Ikuti Pameran
Pemerintah biasanya mengadakan Trade Expo di setiap tahunnya. Hal itu bisa kamu manfaatkan sebagai sarana pengenalan produk. Selain menambah awareness, kamu juga bisa meningkatkan wawasan dan koneksi dalam bisnis ini.
-
- Manfaatkan Fasilitas Pemerintah
Pemerintah biasanya memberikan fasilitas tertentu untuk para eksportir. Kamu bisa akses di laman Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN). Mengikuti pameran seperti yang sudah kami tulis di atas juga bisa menjadi salah satunya. Tentunya kamu bisa langsung mengenalkan produk tersebut ke pelanggan internasional.
-
- Buat Rencana Bisnis yang Baik
Dalam jenis bisnis apa pun, diperlukan rencana yang matang dalam membuat strategi, keuangan, target pasar, dan sebagainya. Jika hal ini sudah dilakukan dengan baik, maka kerugian bisa dihindari.
3 Hal yang Harus Dihindari dalam Export
Dalam export, ada juga beberapa hal yang harus dihindari agar bisnis tersebut bisa lancar. Apalagi kerugian dalam bisnis ini jumlahnya cenderung tidak kecil.
Ini dia beberapa hal yang sebaiknya jangan kamu lakukan dalam ekspor:
-
- Tidak Mengetahui Detail Produk
Sangat penting untuk tahu dengan detail produk apa yang akan kamu jual. Pengetahuan ini bisa menambah kepercayaan calon pembeli dan memberikan kesan baik bagi produk dan kamu sebagai eksportir. Jangan lupa untuk memberikan katalog yang spesifik seperti foto, deskripsi, atau video yang bisa dijadikan media promosi.
-
- Memasang Harga Terlalu Tinggi
Menentukan harga dengan kelewat tinggi tentunya bisa melunturkan minat pembeli. Apalagi jika produk yang dijual banyak pesaing dan mereka bisa menawarkan harga yang lebih murah. Jangan lupa untuk survey harga dan menghitung biaya produksi, ya.
-
- Tidak Ada Info Ketersediaan
Penting bagi eksportir untuk memiliki informasi soal ketersediaan barangnya. Hal ini bisa membantu calon pembeli dalam pembelian mereka. Juga, memberikan kepastian kelancaran transaksi dan berpotensi dalam adanya pembelian berulang.
Kini, kamu sudah tahu, kan, apa saja yang harus dilakukan dan dihindari selama menjadi eksportir? Semoga artikel ini bisa membantu untuk menjadi pebisnis handal di sektor ini, ya.
Namun, untuk memudahkan kamu dalam melakukan perdagangan internasional ini, lebih baik bergabung di DTI, bisnis unit ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) yang menangani administrasi dalam perdagangan ekspor. Masalah regulasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hukum penjualan ke luar negeri akan dibantu. Jadi, kamu bisa fokus ke bagian lainnya, deh!