Secara sederhana, kita bisa mengartikan komoditas sebagai produk yang dapat diperdagangkan demi meraih keuntungan. Bentuknya pun bisa beragam, ada yang bahan baku atau sudah menjadi produk yang siap jual.
Sementara itu, kita memahami e-commerce sebagai proses jual beli yang dilakukan secara digital melalui internet. Aktivitas ini dapat berlangsung di berbagai platform, seperti media sosial, marketplace, laman toko, atau aplikasi toko.
Seiring berkembangnya zaman, masyarakat Indonesia pun makin menggandrungi proses jual beli secara online. Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan We Are Social dan Meltwater sebagaimana dikutip dari id.techinasia.com.
Dari data tersebut, per Januari 2024, dikatakan Indonesia termasuk negara dengan pengguna internet yang paling sering belanja online. Negara kita, Eksporior, ada di peringkat sembilan dengan persentase 59,3%.
Jika jumlah tersebut dipecah kembali berdasarkan kebiasaan, diketahui 56,2% pengguna internet Indonesia belanja online melalui ponsel. Sedangkan 43,7% lainnya memilih belanja online dengan media selain ponsel.
Kejayaan E-commerce
Berdasarkan data tadi, tentu kita bisa mengambil kesimpulan ada pasar potensial untuk memasarkan komoditas di ekosistem perdagangan online. Apalagi, melansir dari Liputan6.com, disebutkan ekonomi digital Indonesia pada 2024 diproyeksikan nilai kotornya mencapai USD90 miliar atau sekitar Rp1.430 triliun.
Hal tersebut sebagaimana laporan terbaru yang dikeluarkan Google, Temasek, dan Bain & Company dalam e-Conomy SEA 2024. Dari pencapaian ini, e-commerce menjadi sektor yang menyumbang GMV terbesar, yakni USD65 miliar.
Angka tersebut bisa tercapai salah satunya karena inovasi video commerce. Mengutip dari Bisnis.com, video commerce adalah strategi pemasaran yang menggunakan video. Dalam e-Conomy SEA 2024, sumbangsih video commerce untuk GMV e-commerce naik hampir tiga kali lipat, yang pada mulanya 5% di 2022 menjadi 20% pada 2024.
Merujuk data-data ini, lantas apa saja, sih, komoditas yang paling banyak laku di e-commerce?
Komoditas Paling Laris di E-commerce
Kembali merujuk ke data We Are Social dan Meltwater, per Januari 2024, diketahui ada berbagai komoditas yang paling besar jumlah transaksinya di e-commerce Indonesia. Di posisi pertama, ada elektronik yang nilai transaksi mencapai USD10,71 miliar.
Di peringkat kedua, ada makanan dengan nilai transaksi mencapai USD6,09 miliar. Tiga komoditas berikutnya ada fesyen (USD5,41 miliar), perangkat media fisik (USD1,85 miliar), dan perkakas (USD 1,8 miliar).
Nah, apabila kamu ingin mencoba memulai usaha, maka komoditas-komoditas tersebut bisa menjadi inspirasi tambahan bagi kamu. Di sisi lain, kalau kamu sudah berdagang dan menjual komoditas yang telah disebutkan di atas, maka ada baiknya meningkatkan penjualan secara online.
Lepas dari itu, Eksporior perlu tahu kalau komoditas yang laris di e-commerce tidak berhenti sampai di situ saja. Berikut buktinya!
Komoditas Lain
Eksporior, selain komoditas yang sudah disebutkan, ternyata masih ada lagi produk yang tergolong laris di e-commerce. Masih merujuk data We Are Social dan Meltwater, dikatakan produk kecantikan transaksinya mencapai USD1,56 miliar.
Produk lainnya adalah mainan dan hobi (USD1,49 miliar), tembakau (USD1,15 miliar), kebutuhan rumah tangga (USD1,11 miliar), dan minuman (USD1,11 miliar).
Dari sini, kita pun sebetulnya bertanya-tanya juga, kenapa orang-orang banyak yang belanja online? Melansir Liputan6.com, riset Populix menunjukkan masyarakat memilih belanja online karena dianggap lebih praktis (67%) dan memudahkan melakukan perbandingan harga (66%).
Selain itu, belanja online dipilih karena adanya metode pembayaran yang beragam (60%). Di sisi lain, kemudahan proses pengembalian barang (25%) juga menjadi pertimbangan masyarakat kenapa memilih belanja online.
Gimana, Eksporior? Sudah makin kebayang kan kalau mau jalanin bisnis digital apa saja yang bisa dijual? Di sisi lain, kamu juga nggak perlu khawatir karena data di atas pun secara tidak langsung menunjukkan prospek pengguna e-commerce bakal terus tumbuh dengan segala inovasinya.
Mau Memaksimalkan Penjualan Komoditas? DEI Solusinya!
Apa yang sudah disampaikan sebelumnya membuat kita tidak punya alasan untuk nggak memaksimalkan penjualan di e-commerce. Apalagi, kita pun sudah tahu komoditas apa yang banyak dibeli.
Hal tersebut tentu saja bisa kamu maksimalkan. Akan tetapi, jika kamu ingin memaksimalkan penjualan produkmu di e-commerce, tapi tidak memiliki tim yang memadai, maka kamu bisa menyerahkannya kepada DEI!
Sebagai informasi, DEI adalah kreatif agensi bisnis profesional yang masih berada dalam ekosistem ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
DEI bisa membantu penjualan komoditas kamu secara online karena didukung dengan SDM unggul dan ahli di bidangnya, serta peralatan lengkap yang memadai. Misalnya, studio live streaming beserta perangkat pendukungnya.
Dengan kerja sama dengan DEI, kamu nggak perlu lagi pusing gimana caranya memasarkan produk kamu di e-commerce. Apalagi, DEI juga memiliki layanan live streaming yang bisa meningkatkan penjualan.
Apa yang disebutkan ini hanya segelintir saja dari setiap keuntungan yang kamu raih jika kerja sama dengan DEI. Nah, kalau kamu ingin berkolaborasi dengan DEI, tentunya sangat bisa.
Langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah menghubungi admin dengan cara klik banner di bawah ini!