Scroll Top

Oleh-oleh: Bentuk Perubahan dari Upeti 

Oleh-oleh bisa menjadi pemberian dari orang sehabis bepergian ke tempat berbeda. Apapun tujuannya, cenderamata terkadang adalah hal wajib bagi sebagian orang. Mungkin inilah kenapa ia punya penamaan lain tanda mata? 

Kenapa Orang Indonesia Suka Oleh-oleh 

oleh-oleh

Mengutip dari salah satu dosen Arkeologi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Agus Aris Munandar dalam laman Kumparan, menurutnya permintaan ini awalnya tidak disengaja tapi sering, karena itulah menjadi tradisi. 

Ritual sosial ini akan semakin terasa jika orang yang bepergian ini dianggap lebih mampu dalam ekonomi. Bagaimana kalau tidak membawa apa-apa? Sebenarnya tidak ada sanksi, tapi kerap merasa sungkan. 

Ada juga sosiolog lain, Triono Lukmantoro juga mengatakan dalam artikel tersebut bahwa ini bisa menjadi sarana untuk membuat hubungan menjadi lebih dekat. 

Namun yang perlu diingat, ini bukan sebuah hal wajib. Kamu bisa memberikannya jika punya budget lebih. Apalagi kadang orang yang menanyakan oleh-oleh tidak benar-benar menginginkannya, hanya sekadar basa-basi. 

Sejarah Pemberian Oleh-oleh 

oleh-oleh

Pemberian oleh-oleh ini bermula dari kebiasaan zaman kerajaan di Nusantara dulu. Mengutip dari laman Doyan Jajan, saat itu, hal tersebut lebih dikenal dengan upeti yang suka diberikan sesama Raja dalam bentuk uang, barang, bahkan perempuan. 

Seiring berkembangnya tradisi dan peradaban, yang diberikan bukan lagi dalam bentuk upeti tapi kemampuan berbahasa. Misalnya, ada orang yang habis pergi ke suatu wilayah, maka diharapkan ia jadi bisa berbicara bahasa setempat walaupun tidak mahir. 

Tips Memilih Oleh-oleh 

oleh-oleh

Jika kamu sudah menyiapkan destinasi tapi masih bingung bagaimana caranya memilih oleh-oleh, apalagi dengan budget yang terbatas. Ini dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan yang sudah kami kutip dari laman Finansialku: 

  1. Lakukan Perhitungan Dana 

Penting sekali untuk mempersiapkan budget yang pas, agar nanti biayanya tidak meledak karena oleh-oleh. Yang terpenting jangan memaksakan diri untuk membeli sesuatu yang mahal. Beli buah tangan yang sesuai dengan kantong, ya! 

  1. Bawa yang Disukai Banyak Orang 

Tujuan dari memberikan buah tangan adalah untuk membuat orang senang. Jadi, lebih baik berikan barang yang disukai banyak orang. Bisa berbentuk makanan khas, atau barang yang sesuai dengan teman atau keluarga yang diberi. 

Jangan sampai yang kita berikan menjadi sia-sia karena tidak disukai. Jangan lupa untuk menjaga oleh-oleh selama perjalanan agar kondisinya selalu bagus. 

  1. Perhatikan Kemasan 

Hal yang tidak boleh luput adalah kemasan dari produk yang akan kamu bawa. Terlebih jika itu makanan tradisional yang banyak bungkusnya mudah rapuh dan kurang tahan lama dalam perjalanan jauh. Jangan sampai oleh-oleh yang kamu berikan dalam keadaan rusak, ya! 

  1. Periksa Muatan 

Ini dia yang sering dilupakan tapi sering jadi hambatan kalau tidak diperhatikan, beban barang yang terlalu berat. Dalam beberapa moda transportasi, aturannya juga punya batasan bagasi yang berbeda. Jangan sampai kamu kena tambahan biaya lagi karena terlalu banyak. 

  1. Lewat Kedaluwarsa 

Ini merupakan poin yang tidak harus kamu perhatikan jika yang kamu bawa bukan makanan. Jangan lupa juga untuk melihat tanggal produksinya. Semakin baru semakin baik. 

Jangan lupa, bahwa tujuan utama dari perjalanan itu bukan membeli oleh-oleh ya. Jadi ini bukan kewajiban dan jangan dipaksain. Sesuaikan juga dengan anggaranmu. 

Ragam Contoh Oleh-oleh 

oleh-oleh

Jika kamu masih bingung untuk memilih apa yang mau dibawa, kami punya beberapa contoh oleh-oleh yang sesuai dengan asal lokasinya mengutip dari laman Good News From Indonesia: 

  1. Kacang Disko 

Ini merupakan salah satu camilan populer yang banyak tersedia di toko kelontong. Makanan tersebut berasal dari Makassar. Rasanya gurih dengan sedikit manis dan renyah. 

  1. Kipang Kacang 

Oleh-oleh olahan lain yang menggunakan kacang adalah kipang yang berasal dari Minang, Sumatra Barat. Mirip seperti ampyang dari Jawa karena makanan ini terdiri dari kacang dan gula merah. 

  1. Rengginang 

Camilan lezat yang renyah ini umumnya pernah tersedia di salah satu toples lebaran. Daerah asalnya masih menjadi perdebatan karena ada yang bilang Betawi, Jawa Barat, bahkan Jawa Timur dengan latar belakang yang berbeda. 

Meskipun dibilang jajanan jadul, kini sudah banyak variasinya. Bahkan ada tambahan rasa seperti cokelat, stoberi, bahkan matcha. 

  1. Keripik Apel 

Malang dikenal dengan makanan khasnya yang berupa keripik buah. Salah satunya yang paling terkenal adalah keripik apel. Proses pembuatannya menggunakan cara khusus dengan bantuan mesin. 

  1. Bakpia 

Rasanya ada yang kurang jika habis dari Yogyakarta tidak membawa bakpia. Saking melekatnya makanan ini dengan salah satu daerah istimewa di Indonesia. Ini merupakkan kue yang berisi ubi atau kacang hijau yang dilapisi kemudian dipanggang. 

Makanan ini menjadi kesukaan banyak sekali orang. Bahkan sempat menjadi standar khusus oleh-oleh karena ada makanan yang menggunakan nama bakpia tapi memiliki wujud yang sama sekali berbeda. 

Oleh-oleh dengan sejarah dan simbol kehidupan sosial masyarakat Indonesia ini bisa menjadi komoditas bisnis yang menjanjikan. Apalagi dalam musim liburan dan hari raya, keuntungannya bisa menjadi begitu besar. Cocok menjadi ide usaha. 

Dalam segala jenis usaha, diperlukan distribusi yang tepat sasaran. Kalau kamu belum punya pengalaman di sini, bisa serahkan pada pihak yang profesional dalam bidang ini. Seperti AeXI lokal yang dalam naungan ExportHub.id yang sudah banyak membantu pemilik bisnis untuk menyalurkan produksinya. 

Daftar hari ini dengan klik gambar di bawah! 

oleh-oleh

Leave a comment