Scroll Top

Potensi Desa: Peluang Ekspor dan Bagaimana Meningkatkannya?

Ilustrasi Desa dengan Segudang Potensinya
Ilustrasi desa dengan segudang potensinya. Sumber foto: Freepik.com/@Jcomp.

Potensi desa, seperti yang kita tahu, adalah suatu sumber daya yang ada di desa. Jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, ini dapat bernilai ekonomis serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, problem yang kerap terjadi adalah masih banyak masyarakat yang tidak mengenal potensi desanya. Kalaupun ada, potensi yang ada tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga hasilnya pun tidak maksimal.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab. Salah satunya adalah ketidaktahuan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan peluang yang ada di desa. 

Maka dari itulah artikel ini ditulis dengan maksud menjelaskan bagaimana caranya meningkatkan potensi yang ada di desa, sehingga hasilnya bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat, bahkan berpeluang untuk ekspor.

Identifikasi Potensi Desa

Jika Eksporior belum mengetahui potensi desa yang ditinggali, maka langkah pertama yang wajib dilakukan adalah melakukan identifikasi. Adapun identifikasi yang dimaksud dapat dikelompokkan menjadi empat.

Pertama, potensi sumber daya alam. Berkaitan dengan ini, kamu bisa membaginya lagi menjadi beberapa kategori. Misalnya: perikanan, perkebunan, mineral, hutan, dan sumber daya air. Dari kategori tersebut kamu bisa melihat dan menganalisis mana yang ada di desamu. 

Kedua, sumber daya manusia. Setiap orang tentu memiliki keterampilan masing-masing. Namun, banyak yang tidak menyadari betapa keterampilan yang dimiliki bisa bernilai ekonomis. 

Hal tersebut yang membuat potensi desa seakan-akan redup. Maka dari itu, mengidentifikasi keterampilan masyarakat dibutuhkan sebagai langkah awal untuk melihat potensi yang dapat dimaksimalkan. 

Ketiga, sumber daya sosial budaya. Pada aspek ini, Eksporior bisa membagi lagi ke dalam beberapa kategori. Antara lain: sejarah, tradisi, kerajinan, atau kesenian.

Kategori tersebut perlu dilihat apakah ada atau tidak di desa. Jika ada, maka akan berpeluang meningkatkan roda perekonomian karena berpeluang membuat desa menjadi desa pariwisata.

Keempat infrastruktur. Eksporior perlu mengecek bagaimana sarana yang ada di desa, seperti irigasi, listrik, jalan, dan telekomunikasi. Empat hal ini sejatinya penting sebagai penunjang potensi yang ada di kampung kamu.

Pemberdayaan Masyarakat

Sekalipun satu kampung memiliki potensi, tapi bila masyarakatnya tidak memiliki keterampilan yang memadai, maka potensi yang ada tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.

Maka dari itu, pemberdayaan masyarakat diperlukan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memberikan fasilitas yang relevan dengan potensi yang ada di desa. 

Pemberdayaan, selain bisa meningkatkan potensi desa, juga dapat memperbaiki kualitas penduduk desa. Dengan kata lain, memberikan manfaat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Jika masyarakat sudah berdaya, maka tahap berikutnya dalam meningkatkan potensi desa adalah melibatkan warga sepenuhnya. Dalam konteks ini, masyarakat setempat perlu aktif mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan program yang bertujuan mengoptimalkan potensi desa.

Masih berkaitan dengan pemberdayaan, potensi yang ada di desa bisa pula meningkat dengan dibangunnya koperasi. Dengan berkoperasi, masyarakat akan lebih sering belajar dan bekerja bersama, sehingga bisa lebih produktif dan berdaya saing.

Pengembangan Potensi

Ketika identifikasi potensi desa dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan, tahap selanjutnya yang bisa dikerjakan adalah pengembangan potensi. Perihal ini, tentunya disesuaikan dengan temuan saat melakukan identifikasi.

Misal, jika yang punya potensi lebih adalah UKM, maka pengembangan yang bisa dilakukan adalah memberikan dukungan, contoh: pelatihan produksi, pelatihan pemasaran digital, atau pengenalan akses permodalan.

Masih bagian dari pengembangan potensi, hal lainnya yang penting untuk diperhatikan adalah infrastruktur. Bagian fundamental, seperti jalan, irigasi, jaringan telekomunikasi, dan listrik perlu dipastikan dalam kondisi baik. 

Di sisi lain, pengembangan juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran lingkungan. Hal ini bisa dilakukan dengan memulai mendaur ulang sampah plastik atau organik. 

Cara lainnya, melakukan konservasi alam dan secara berkala beralih ke energi terbarukan dalam proses produksi. 

Hal tersebut dapat meningkatkan potensi desa karena menjaga lingkungan memberikan nilai tambah, sehingga potensi yang ada bisa semakin menarik atau berdaya saing tidak hanya di pasar lokal, tapi juga pasar global.

Lebih lanjut, kerja sama dengan bank dapat pula dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi desa. Selain itu, tidak lupa juga melakukan inovasi dan teknologi untuk mendukung potensi yang ada di desa.

Peluang Ekspor Potensi Desa

Sebagaimana yang sudah disinggung di awal, potensi desa yang dikelola dengan baik juga berpeluang untuk diekspor ke banyak negara. Sebab, hal itu bisa bersinggungan dengan produk, entah itu hasil Bumi, perikanan, atau UKM.

Beberapa contoh hasil potensi yang ada di desa dan bisa ekspor adalah buah-buahan, teh, kopi, dan rempah. Produk olahan yang dibuat UKM pun juga bisa diekspor, seperti selai atau keripik.

Komoditas lain yang dapat pula diekspor dari potensi desa adalah  hasil tangkap laut, seperti tuna, cakalang, lobster, atau udang. Produk olahannya pun juga bisa dijual ke banyak negara.

Produk-produk kerajinan, seperti batik, kain tenun, atau barang olahan daur ulang juga berpeluang besar untuk tembus pasar global.

Namun, sebelum potensi desa diekspor, masyarakat perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting. Antara lain: kualitas produk, kemasan sampai sertifikasi.

Kualitas produk wajib diperhatikan karena ini menjadi bagian penting apakah suatu produk dapat diterima di pasar internasional atau tidak. Sementara untuk kemasan, disarankan dibuat dengan barang daur ulang dan terlihat menarik, serta isinya informatif.

Adapun sertifikasi dibutuhkan karena kerap menjadi syarat wajib apabila suatu komoditas ingin dijual ke negara lain. Perihal sertifikasi, ini biasanya tergantung dari komoditas yang akan diekspor, sebab biasanya sertifikasi yang dibutuhkan berbeda-beda setiap barangnya.

Digiexport

Itulah penjelasan ringkas tentang cara meningkatkan potensi desa, yang bila dilakukan, bisa meningkatkan peluang ekspor. Nah, kalau Eksporior ingin memperluas kesempatan ekspor hasil dari potensi desanya, maka bisa juga daftar Digiexport.

Sebagai informasi, Digiexport adalah program yang dipersembahkan AeXI, bagian dari ExportHub.id yang dimiliki PT Usaha Dagang Indonesia. 

Digiexport dapat memperluas peluang ekspor karena memiliki fasilitas premium dengan harga super terjangkau. Pasalnya, hanya dengan berlangganan Rp1,5 juta setahun, kamu akan dapat fasilitas:

  1. Product Listing di E-commerce & Website Global 
  2. Foto Produk (Maksimal 5 Produk) 
  3. Video Produk (Maksimal 5 Produk) 
  4. Admin Operasional 
  5. Pelatihan Online 
  6. Dicarikan Global Buyer 
  7. Dibantu Negosiasi 
  8. Konsultasi Logistik 
  9. Diliput GETI MEDIA (102+ Ribu Subscribers di YouTube)

Namun, sebelum mendaftar Digiexport, Eksporior perlu memenuhi dua syarat, yaitu:

  1. Memiliki kelengkapan legalitas usaha dan izin ekspor.
  2. Kapasitas produksi mampu memenuhi demand pasar global.

Untuk informasi lengkap atau tata cara bergabung, bisa diawali dengan klik banner di bawah, ya!

Related Posts

Leave a comment