Menjual produk rumah tangga bisa menjadi solusi bagi sebagian orang yang kerap dilanda kebingungan ketika ingin memulai bisnis. Ini disarankan karena memang ada peluang menjanjikan yang dapat dimanfaatkan.
Pada 2023 lalu misalnya, produk yang masuk kategori rumah tangga termasuk yang paling laris di e-commerce Tokopedia. Dikutip dari Alinea.id, produk yang banyak dibeli meliputi perlengkapan ruang tamu dan keluarga, penyimpanan makanan, dan peralatan pembuatan kue.
Barang-barang rumah tangga memang patut diperhitungkan karena punya peluang juga untuk ekspor. Sebagai contoh, perlengkapan dapur, seperti piring, gelas, sendok, dan garpu yang terbuat dari kayu ternyata memiliki peminat yang besar di pasar global.
Buktinya seperti yang dialami seorang warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmat, yang berhasil meraup omzet ratusan juta perbulan dari menjual perlengkapan makan yang terbuat dari limbah kayu, seperti diberitakan Detik.com.
Atas pertimbangan di atas pula, produk rumah tangga disarankan untuk kamu yang ingin memulai bisnis. Berkenaan dengan ini, kita pun akan membahas lebih lanjut tentang produk-produk rumahan yang bisa dijual.
Perlengkapan Makan Rumah Tangga
Seperti yang sudah Eksporior ketahui, perlengkapan makan menjadi salah satu produk rumah tangga yang laris manis di pasar. Barang-barang yang dimaksud ini bisa tempat makan, sendok, gelas, dan garpu.
Selain itu, alat-alat yang sering digunakan untuk masak, seperti spatula, juga bisa masuk ke dalam daftar yang dapat kamu jual.
Akan tetapi, sebelum menjualnya, kamu juga perlu melakukan riset pasar dan menentukan target audiens. Hal ini bertujuan supaya kamu bisa mengatur strategi penjualan, termasuk menentukan bahan baku.
Bahan baku perlu mendapatkan porsi perhatian lebih karena kerap menjadi pertimbangan utama pembeli sebelum membeli produk kamu. Namun, ini biasanya kembali lagi kepada target audiens kamu.
Di sisi lain, jika kamu ingin membuka peluang ekspor, maka ada baiknya menjual peralatan makan dan masak yang terbuat dari kayu. Lebih bagus lagi, limbah kayu.
Demikian disarankan karena bahan baku tersebut memang digemari konsumen dunia, terlebih jika menggunakan limbah kayu. Hal ini bisa terjadi karena konsumen global memang lebih suka produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Fesyen
Pakaian, termasuk celana dan alas kaki, menjadi produk rumah tangga yang juga laris manis. Hal ini sebetulnya bisa kita lihat pula dari pertumbuhan brand lokal.
Di sisi lain, Eksporior disarankan menjual produk ini karena peminatnya memang banyak. Sebagai contoh, mengutip dari Goodstats.id, Consumer Report Indonesia 2023 dari Standar Insight mengungkap 70,13% masyarakat memilih kategori fesyen sebagai produk yang sering dibeli secara online.
Dari sini, kita pun menyadari bersama bahwasannya fesyen termasuk produk rumah tangga yang penjualannya menjanjikan.
Jika kamu mau memulai menjual produk ini, maka juga perlu menentukan dulu target audiens atau konsumen kamu. Hal ini bertujuan agar kamu bisa lebih fokus menjual produk, mengingat dunia fesyen sangat luas.
Lantas, caranya bagaimana? Sebagai contoh, kamu sudah menargetkan generasi milenial sebagai target pasar. Tahap berikutnya, maka perlu juga menentukan kemampuan ekonominya, apakah menengah ke bawah atau menengah ke atas.
Setelah itu, kamu juga bisa mencari tahu kebutuhan para milenial di dunia fesyen itu apa. Misal, baju dengan corak yang ramai atau simple.
Dengan contoh riset dan penentuan target ini, maka nantinya kamu bisa menentukan harga produk yang ingin kamu jual, termasuk fesyen seperti apa yang ingin menjadi fokus kamu dalam bisnis.
Apabila sudah seperti itu, maka kamu bisa lebih fokus berbisnisnya!
Produk Rumah Tangga Lainnya
Perlengkapan makan dan fesyen bisa dibilang masuk ke dalam produk rumah tangga paling laris. Namun, selain itu, masih ada pula komoditas lain yang bisa kamu pilih sebagai ide bisnis.
Contoh, kamu bisa menjual pernak-pernik atau hiasan rumah. Ini bisa meliputi pajangan, lukisan, atau sarung bantal.
Meskipun penjualannya tidak setinggi perlengkapan makan dan fesyen, tapi barang-barang tersebut tetap memiliki peminatnya.
Jika kamu memilih menjual barang-barang tersebut, maka juga perlu memperhatikan beberapa hal. Misal, menentukan produk secara spesifik. Sebagai contoh, khusus menjual pernak-pernik rumah yang bergaya antik atau vintage.
Hal itu bisa menguntungkan karena dengan sendirinya pangsa pasar kamu adalah orang-orang yang suka barang-barang antik.
Contoh lain, kamu menentukan memilih pernak-pernik rumah yang berwarna. Dengan begini, maka calon konsumen kamu adalah mereka yang suka barang-barang dengan warna cerah.
Jualan di E-commerce
Jika kamu sudah memiliki ide ingin bisnis apa, maka tahap berikutnya adalah bisa memulai berjualan di e-commerce. Sudah barang tentu kamu menyadari berjualan secara online memberikan banyak keuntungan. Satu di antaranya adalah memperluas jangkauan pasar.
Oleh karena itu, jangan pernah melewatkan kesempatan ini dengan tidak berjualan di e-commerce. Andai kata kamu tidak bisa melakukannya atau tidak tahu bagaimana mengoptimalkan penjualan secara online, maka kamu bisa melakukan kerja sama dengan Digital Etalase Indonesia atau DEI.
Untuk diketahui, DEI adalah sebuah kreatif agensi bisnis profesional yang masuk ke dalam ekosistem ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Apabila kamu bekerja sama dengan DEI, maka sudah dipastikan kamu akan dapat banyak keuntungan. Sebagai contoh, produk kamu akan dipasarkan di e-commerce dan secara live streaming.
Hal tersebut bisa terjadi karena DEI juga dilengkapi alat-alat yang memadai dan SDM yang profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Di sisi lain, kerja sama dengan DEI juga tidak akan membuat kamu khawatir dengan laporan keuangannya. Pasalnya, sudah ada jaminan terhadap akuntabilitas dan transparansinya.
Gimana? Kamu tertarik bekerja sama dengan DEI? Atau masih mau tahu informasi lebih lanjut? Tenang, kamu bisa mendapatkannya dengan sekali klik!
Yuk, klik banner-nya dan kamu akan berkomunikasi langsung dengan adminnya!