Dalam dunia kerja, Eksporior pasti sering banget mendengar istilah sertifikasi profesi. Pada umumnya, kita memahami istilah tersebut sebagai proses yang harus dilalui agar keahlian yang dimiliki diakui, baik secara nasional maupun global.
Pemahaman tersebut tidak salah. Pasalnya, sertifikasi memang dimaknai demikian. Namun, apabila dikaitkan dengan profesi, maka hal-hal yang akan dilatih dan diuji lebih kepada keterampilan yang sifatnya hard skill dan menunjang pekerjaan.
Contoh Skill yang Bisa Sertifikasi
Lantas, seperti apa contoh skill yang bisa disertifikasi? Simak penjelasannya!
- Digital Marketing
Ini merupakan hard skill yang bisa disertifikasi. Belakangan ini, bahkan semakin banyak dilakukan karena terjadinya pergeseran kebiasaan konsumen Indonesia. Hal yang dimaksud adalah peralihan belanja dari konvensional menjadi digital (online).
Lantaran hal itulah, kebiasaan mengiklan juga beralih ke ranah online. Maka, keterampilan digital marketing semakin krusial untuk dikuasai, sebagai bagian adaptasi dengan perubahan zaman.
- Marketplace
Masih bersinggungan dengan peralihan kebiasaan konsumen Indonesia, marketplace juga menjadi hard skill yang sekarang ini amat dibutuhkan. Bisa dibilang, perdagangan melalui toko online sudah menjadi kebiasaan baru.
Namun, dalam proses adaptasi, banyak yang belum betul-betul memahami bagaimana cara kerja dan mengoperasikan marketplace. Nah, sebab itulah pelatihan dan sertifikasi profesi sebagai marketplace specialist diperlukan.
- Content Creator
Era digital membuat adanya kebiasaan bikin konten. Bahkan, bisa dibilang, sudah seperti kebutuhan primer. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan perusahaan membuat konten untuk kebutuhan masing-masing.
Dalam konteks profesional, konten biasanya digunakan dengan tujuan branding, iklan, atau memberikan informasi yang ingin disampaikan kepada publik.
Akan tetapi, meskipun setiap orang bisa membuatnya, tetap saja butuh keterampilan khusus agar konten memiliki kualitas. Oleh karena itu, keterampilan yang satu ini termasuk yang paling dibutuhkan dan tepat untuk disertifikasi.
Profesi Ekspor Bisa?
Selain tiga contoh yang telah disebutkan, sebetulnya masih banyak lagi jenis profesi yang bisa mengikuti sertifikasi. Sebagai contoh, pekerjaan yang berhubungan dengan ekspor, seperti global entrepreneur dan logistics export.
Kenapa dua pekerjaan tersebut tergolong yang dapat mengikuti sertifikasi? Khusus untuk global entrepreneur, ini bisa karena dalam bekerja akan berhubungan dengan e-commerce yang akan membawa produk dalam negeri ke pasar global. Oleh karena itu, agar pekerjaannya bisa semakin lancar, maka sertifikasi diperlukan.
Sementara untuk logistics export, sertifikasi menjadi penting karena orang yang bekerja di bidang ini menjadi garda terdepan dalam menyiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan ekspor.
Manfaat
Setelah mengetahui contoh tambahan profesi yang bisa disertifikasi, sekarang kita kulik, yuk, manfaatnya!
Pengakuan Profesional
Seseorang yang telah melakukan proses ini, pasti mendapatkan pengakuan secara profesional. Dalam dunia kerja, pengakuan ini sangat penting dan bisa meningkatkan kepercayaan diri dan semakin berdaya saing.
Peluang Kerja Semakin Luas
Apabila seseorang telah mendapatkan pengakuan resmi atas keterampilan yang dimiliki, maka peluangnya untuk kerja bisa semakin luas. Kenapa bisa demikian? Sebab, yang bersangkutan memiliki bukti autentik (sertifikat) atas keterampilan yang dimilikinya.
Perkembangan Karier
Dengan mengikuti sertifikasi profesi, maka karier kamu bisa semakin berkembang. Adapun perkembangan yang dimaksud tentunya amat jelas dan terukur, yakni: kenaikan jabatan atau gaji.
Hal tersebut bisa terjadi karena sertifikat atas keterampilan yang kamu miliki membuat kamu tidak hanya punya bukti atas skill yang kamu miliki, tapi juga meningkatkan value kamu sebagai pekerja.
Bantu Perusahaan
Jika ada pegawai yang melakukan sertifikasi profesi, maka dia secara langsung membantu perusahaan tempatnya bekerja dalam meningkatkan pelayanan. Hal ini dapat terjadi karena pengakuan akan kompetensi yang dimiliki si pegawai secara nyata bisa meningkatkan kualitas hasil pekerjaannya.
Nah, Eksporior, itulah beberapa manfaat ketika kamu mengikuti tahapan sertifikasi profesi. Tentunya, ini bagus banget karena bisa memberikan dampak positif, baik untuk diri kamu maupun perusahaan.
Kalaupun kamu memilih berbisnis, maka sertifikat atas keterampilan kamu juga berguna banget dan bisa memperlancar usahamu. Mengapa bisa begitu? Soalnya, sertifikat skill bisa meningkatkan value kamu, sehingga mempermudah kamu untuk mendapatkan klien atau konsumen.
Cara Ikut Sertifikasi
Terus, gimana caranya kita ikut sertifikasi profesi? Untuk yang satu ini, kamu bisa melakukannya di lembaga-lembaga tertentu. Contohnya, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-P1 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) GeTI Incubator.
LSP-P1 LPK GeTI Incubator (bagian dari ExportHub.id, milik PT Usaha Dagang Indonesia) adalah LSP pertama di Indonesia yang menggunakan tanda tangan digital PSrE. Dengan fasilitas ini, maka siapa saja bisa mengikuti uji kompetensi secara online.
Kamu nggak perlu khawatir, meskipun secara online, tapi ini tetap sah dan legal karena dilakukan berdasarkan surat keputusan ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selain itu, kamu juga masih berkesempatan mendapatkan fasilitas lain jika sertifikasi di LSP-P1 LPK GeTI Incubator.
Adapun fasilitas lain yang dimaksud adalah jaminan perlindungan data online dari fraud dan pemalsuan, mendapatkan materi dan praktik bersama ahlinya, serta sertifikat BNSP yang sah!
Gimana, Eksporior, tertarik juga mengikuti sertifikasi profesi? Yuk, klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut tentang sertifikasi profesi di LSP-P1 LPK GeTI Incubator!