Tahukah kamu dengan teripang? Kalau belum tahu, ini adalah hewan laut yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Hewan yang satu ini memiliki ciri tak bertulang dan mirip dengan timun.
Bentuknya yang unik bikin orang mengira hewan tersebut tidak memiliki guna, bahkan ekonomi. Padahal, teripang punya banyak manfaat dan potensial untuk diekspor.
Nah, berkaitan dengan itulah, artikel ini ditulis dengan tujuan menjelaskan lebih jauh manfaat teripang dan bagaimana hewan tersebut bisa laku di pasar global. Tanpa berlama-lama lagi, mari simak penjelasannya!
Manfaat Teripang untuk Kesehatan
Bersumber dari penjelasan Detik.com, teripang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya akan nutrisi. Fakta tersebut kemudian dimanfaatkan masyarakat untuk menjadikan hewan yang satu ini sebagai salah satu obat tradisional atau herbal.
Masih terkait dengan kesehatan, hewan tersebut juga dikatakan bagus untuk menjaga tulang. Pasalnya, mengandung berbagai nutrisi penting, seperti kalsium, fosfor, protein, magnesium, dan zat besi.
Hewan laut yang satu ini pun kerap dijadikan sebagai sumber kolagen. Sebagai informasi, kolagen adalah protein yang bagus untuk tubuh karena bisa mempertahankan jaringan dari penuaan.
Secara spesifik untuk kesehatan, teripang diyakini bisa mengurangi kerusakan sel jaringan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi pembekuan dalam sel darah.
Di sisi lain, hewan laut tersebut juga diyakini bisa membantu menghambat pertumbuhan sel tumor dan menjaga kesehatan karena bersifat anti-bakteri serta anti-jamur.
Namun, jika Eksporior ingin mengonsumsi teripang dengan maksud pengobatan, maka perlu konsultasi dulu dengan ahli terkait. Hal ini disarankan agar informasi yang ada tentang manfaat hewan tersebut dapat terkonfirmasi kebenarannya atau tidak.
Potensi Ekspor
Lepas dari manfaat teripang untuk kesehatan, sejatinya hewan laut yang satu ini memiliki potensi besar untuk diekspor.
Perihal ekspor, berbagai sumber menyebutkan, ada beberapa negara yang tergolong menjadi konsumen teripang tanah air, misalnya: Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang. Namun yang menjadi pertanyaannya, apa yang menyebabkan komoditas tersebut punya potensi ekspor?
- Untuk Kesehatan
Lantaran diyakini memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan, maka pasar internasional pun menerima teripang dengan tangan terbuka. Pasalnya, hewan tersebut kerap dijadikan pula sebagai bahan dalam memproduksi produk kesehatan atau kecantikan.
Sebagai contoh, ekstrak teripang yang mengandung kolagen dan nutrisi dikatakan bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk kecantikan, mulai dari serum sampai krim wajah.
- Pasar Ekspor Luas
Wajar saja jika hewan laut yang satu ini selalu laku di pasar global. Soalnya, pasarnya memang luas. Untuk kawasan Asia saja, Jepang dan Tiongkok disebut-sebut sebagai dua negara yang paling banyak mengimpor teripang.
Pasarnya semakin luas juga karena negara-negara di Eropa pun juga kepincut dengan hewan tersebut. Perkembangan ini paling tidak bisa terlihat di Prancis dan Spanyol.
Kendati memiliki peluang besar untuk ekspor, tapi Indonesia menghadapi tantangan yang harus diselesaikan. Misalnya, mengembangkan industri pengolahan teripang agar komoditas yang satu ini makin punya value.
Adapun pengolahan yang dimaksud, contohnya, proses pengeringan sampai pengemasan. Hal ini perlu diperhatikan karena jika dianggap remeh, maka bisa menurunkan kualitas produk.
Apabila kualitas produk menurun, maka dampaknya tidak bisa diekspor karena tidak sesuai dengan standar global. Perihal standar ini memang menjadi perhatian penting, sebab penurunan standar bisa mengurangi nilai gizi.
Oleh karena itu, ketika seseorang ingin mengolah teripang, maka yang bersangkutan perlu memiliki kehati-hatian yang tinggi.
Di sisi lain, tantangan selanjutnya adalah tetap memperhatikan keberlanjutan dalam mengambil teripang dari laut. Jangan sampai, perburuan yang sporadis malah membuat komoditas tersebut menjadi langka.
Digiexport
Dengan manfaat dan potensi yang ada, tentu saja tidak mengherankan apabila Eksporior ingin mencoba memulai bisnis di sektor ekspor teripang, entah tangkap atau budi daya. Namun, sebelum melakukannya, ada baiknya memilih jenisnya terlebih dahulu.
Hal ini disarankan karena hewan tersebut memang memiliki banyak jenisnya, antara lain: teripang pasir hitam, pasir putih, olok-olok, getah hitam, pink, kissing, gamet, buntal, gemat duri, gemat emas, dan lain-lain.
Memilih jenis diperlukan agar Eksporior bisa lebih fokus dalam mengelola bisnis ekspor hewan tersebut. Hal ini juga bisa lebih memudahkan karena mungkin saja perlakuan terhadap satu jenis dengan jenis lainnya berbeda-beda.
Jika komoditasnya sudah ada dan ingin ekspor, Eksporior tidak perlu bingung karena saat ini sudah ada Program Digiexport yang dipersembahkan AeXI, bagian dari ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia).
Sebagai informasi, Digiexport adalah program yang bisa membantu nelayan, UKM, dan petani untuk mengglobalkan produknya. Maka dari itu, tidak hanya teripang, tapi komoditas lain pun juga berpeluang bisa diekspor melalui Digiexport.
Hal tersebut bisa terjadi karena dengan mengikuti program Digiexport, Eksporior akan dapat banyak fasilitas. Antara lain:
- Product Listing di E-commerce & Website Global
- Foto Produk (Maksimal 5 Produk)
- Video Produk (Maksimal 5 Produk)
- Admin Operasional
- Pelatihan Online
- Dicarikan Global Buyer
- Dibantu Negosiasi
- Konsultasi Logistik
- Diliput GETI MEDIA (102+ Ribu Subscribers di YouTube)
Fasilitas tersebut bisa kamu dapatkan hanya dengan investasi Rp1,5 juta untuk satu tahun berlangganan. Hanya saja, sebelum mendaftar, Eksporior harus memastikan telah memenuhi dua syarat, yaitu:
- Memiliki kelengkapan legalitas usaha dan izin ekspor.
- Kapasitas produksi mampu memenuhi demand pasar global.
Nah, kalau kamu tertarik mendaftar Digiexport atau ingin mengetahui informasi lebih lanjut, maka bisa diawali dengan klik banner di bawah ini!