Minyak atsiri atau yang dikenal juga dengan minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil) identik dengan aroma-aromanya yang khas. Selain sebagai bahan pembuat produk kosmetik, minyak atsiri seringkali digunakan untuk aroma terapi karena kemampuannya memberikan efek tenang. Dikenal juga sebagai bahan dasar aromaterapi karena mengandung aroma wewangian yang cukup mencolok.
Mengutip dari Health Line, minyak atsiri diekstrak dari tumbuhan sehingga bisa dikatakan sebagai minyak yang menangkap aroma dan rasa tanaman atau ‘esensi’. Senyawa aromatik yang unik memberikan esensi karakteristik pada setiap minyak esensial. Anda dapat menggunakan minyak atsiri melalui distilasi. Setelah bahan kimia aromatik diekstraksi, mereka digabungkan dengan carrier oil dan siap digunakan.
Indonesia sebagai negara tropis mempunyai keanekaragaman hayati seperti minyak atsiri (Essential Oil) yang sangat beragam, banyak manfaat dan dapat digunakan di berbagai bidang industri. Tanaman penghasil minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150 – 200 spesies, termasuk famili Pinaceae, Labiateae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae, dan Umbelliferaceae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu daun, bunga, buah, biji, batang, kulit dan akar atau rhizome.
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini disebut juga minyak menguap, minyak eteris, minyak esensial karena pada suhu kamar mudah menguap. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman asalnya. Dengan ciri khasnya itulah minyak atsiri memiliki banyak manfat yang untuk berbagai macam hal. Adapun manfaat dari minyak atsiri adalah sebagai berikut:
Manfaat Minyak atsiri
1. Meringankan beban pasien dari penderita jantung koroner
Dalam sebuah penelitian oleh British Association of Critical Care pada tahun 2015 menyatakan jika orang-orang yang menggunakan minyak atsiri, khususnya minyak lavender, meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan level kecemasan untuk pasien dengan penyakit jantung koroner.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Selain bisa membantu pasien penderita sakit jantung koroner, manfaat minyak atsiri lainnya adalah untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Aroma yang dihasilkan dari minyak essensial dan kemudian dihirup akan menjadi alternatif yang jauh lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat- obatan kimiawi.
3. Mempertajam Ingatan
Manfaat minyak atsiri ketika dihirup juga dapat merangsang area sistem pada bagian otak yang berperan dalam emosi, perilaku, indra penciuman, dan memori jangka panjang. Menariknya, sistem tersebut sangat berperan dalam pembentukan daya ingat. Hal ini berhubungan erat dengan studi yang menyatakan bahwa aroma ternyata dapat memicu daya ingat dan emosi.
4. Mengurangi Stres dan Depresi
Penggunaan minyak atsiri menunjukkan bahwa aromanya dapat bekerja berdampingan dengan terapi tradisional untuk mengobati kecemasan dan stres. Penggunaan minyak atsiri selama melakukan aktivitas pijatan dapat membantu menghilangkan stres, meskipun efeknya mungkin hanya bertahan selama aktivitas memijat berlangsung.
5. Mengatasi Sakit Kepala dan Migrain
Mengoleskan campuran minyak peppermint dengan etanol pada dahi dan pelipis bisa membantu kita untuk mengurangi sakit kepala. Penggunaan minyak atsiri dapat meredakan sakit kepala setelah mengoleskan peppermint dan minyak lavender ke kulit. Mengoleskan campuran minyak atsiri chamomile dan minyak wijen ke pelipis juga diketahui dapat mengobati sakit kepala dan migrain.
6. Mengurangi Inflamasi
Inflamasi adalah peradangan yang merupakan mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing seperti virus, bakteri, dan jamur. Selain itu, minyak atsiri juga terkenal sebagai zat yang mengandung antibiotik dan anti mikrobakterial yang membantu mencegah infeksi bakteri. Selain itu minyak atsiri tidak hanya digunakan sebagai aromaterapi saja, tetapi juga sebagai pengusir nyamuk alami, atau sebagai salah satu zat untuk membuat kosmetik.
7. Untuk Relaksasi
Dilansir dari alodokter.com, aroma harum pada produk aromaterapi bersumber dari minyak atsiri atau dikenal juga dengan sebutan essential oil. Saat aromaterapi dihirup, molekul aroma dari minyak atsiri akan keluar dan merangsang saraf-saraf penghidup di hidung. Selanjutnya, saraf tersebut akan mengirim pesan ke bagian otak yang dapat mengatur emosi dan pikiran, yaitu amigdala. Proses inilah yang diduga berpengaruh pada cara kerja aromaterapi dalam merelaksasi tubuh dan pikiran.
Bagaimana Cara Menggunakan Minyak Atsiri?
Kualitas minyak atsiri di pasaran sangat bervariasi, dari yang murni hingga yang diencerkan dengan bahan yang lebih murah. Sayangnya, tidak ada aturan soal minyak atsiri pada label yang Anda beli bahkan tidak mencantumkan semua bahan yang ada di dalam botol. Oleh karena itulah agar lebih aman, mari kita simak penuturan dari John Hopkins untuk penggunaan minyak esensial, diantaranya:
- Aksesori aromaterapi
Anda bisa membuat kalung, gelang, dan gantungan kunci yang dibuat dari bahan penyerap yang Anda gunakan untuk mengoleskan minyak esensial dan mengendusnya sepanjang hari.
- Minyak Tubuh
Dapat digunakan campuran minyak esensial dengan minyak pembawa seperti minyak zaitun, jojoba atau minyak kelapa yang dapat dioleskan ke kulit. Sebaiknya dicampurkan karena minyak esensial pekat, dapat menyebabkan iritasi.
- Stik Aroma
Atau juga disebut inhaler minyak esensial. Stik plastik portabel ini memiliki sumbu penyerap yang menyerap minyak esensial. Mereka juga dilengkapi penutup untuk menjaga aroma tetap tersembunyi.
12 Jenis Minyak Atsiri yang Menjadi Peluang Ekspor
1. Kayu Putih (Cajeput)
Minyak dari cajeput atau lebih dikenal dengan tanaman kayu putih berkhasiat untuk mengurangi kantuk serta meningkatkan konsentrasi. Minyak ini juga sangat baik untuk mengatasi masalah pernafasan, mengeluarkan mucus dan sebagai antimicrobal agent.
2. Cananga/Kenanga
Minyak yang dihasilkan dari bunga kenanga ini ampuh sebagai antidepresan pada pemakaian inhalasi. Sementara untuk pemakaian topical, minyak ini barmafaat untuk perawatan rambut serta kulit berminyak.
3. Sereh
Minyak dari daun sereh bermanfaat mengurangi nyeri dan radang pada kulit. Namun, perlu diperhatikan pemakaian minyak ini juga memiliki efek kontradiksi dengan obat diabetes. Selain itu, minyak sereh juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.
4. Cengkeh
Cengkeh merupakan tangkai bunga kering yang berasal dari keluarga pohon Myraceae. Dalam setangkai cengkeh mengandung senyawa aktif bernama eugenol yang berperan sebagai obat bius alami. Eugenol bekerja membantu mematikan sinyal saraf pemicu sakit sehingga mengurangi nyeri akibat sakit gigi. Euganol juga bersifat antiradang yang efektif untuk mengempiskan gusi bengkak dan meredakan iritasi di area gigi yang bermasalah.
5. Kemenyan
Frankincense oil adalah minyak yang terbuat dari getah pohon Boswellia. Minyak beraroma pedas ini, meski tidak sepopuler minyak esensial lainnya, minyak yang disebut masyarakat Indonesia sebagai kemenyan ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan seperti mampu meredakan stress dan emosi negatif, meredakan arthritis, meningkatkan kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi.
6. Gaharu
Minyak esensial ini berasal dari pohon gaharu yang tumbuh hampir di berbagai wilayah tropis. Ketinggian pohon ini bisa mencapai lebih dari 30 meter, bahkan ada beberapa yang mencapai 40 meter.minyak dari pohon gaharu ini umumnya untuk meredakan gangguan ginjal, asma, hingga membantu meringankan stres.
7. Akar Wangi
Akar wangi merupakan sejenis rumput yang berasal dari India, namun sudah banyak dibudiyakan di negara tropis termasuk Indonesia. Tanaman ini dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Beberapa orang akrab dengan julukan akar wangi seperti narwastu, serai wangi, dan vetiver.akar wangi terkenal dengan aromanya yang sangat khas. Tak heran, kalau akar wangi sering dijadikan sebagai parfum, pengharum ruangan, hingga perawatan tubuh.
8. Kemukus
Buah kemukus Piper cubeba L.f. merupakan salah satu rempah-rempah tersebut. Piper cubeba L.f. adalah tanaman sejenis sirih dan merupakan tanaman asli Indonesia. Buahnya digunakan untuk pengobatan dan merupakan salah satu komoditi erkspor sejak jaman penjajahan Belanda. Minyak atsiri yang terkandung dalam buah merupakan salah satu Komoditi ekspor non migas dapat dimanfaatkan dalam industri makanan minuman sabun rokok dan farmasi.
9. Pala
Minyak pala adalah minyak esensial yang diperoleh melalui proses penyulingan. Selain itu minyak pala juga merupakan ramuan yang berguna untuk mengobati sejumlah penyakit.
10. Melati
Selain menghiasi pekarangan rumah, bunga melati ternyata menyimpan banyak manfaat dan kegunaan buat kesehatan tubuh. Terutama jika diolah dan diambil ekstrak minyaknya.
11. Nilam
Nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah sebuah tanaman yang bisa menghasilkan essential oil atau disebut dengan minyak atsiri. Minyak nilam banyak diminati tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi hingga ke luar negeri. Minyak nilam banyak dijumpai untuk digunakan sebagai campuran dalam pembuatan kosmetik, farmasi, dan aroma terapi dan berfungsi sebagai zat pengikat. Dalam dunia perdagangan internasional, minyak ini sering disebut dengan nama patchouli oil.
12. Mawar
Pemilik nama latin rosa damascena ini sering diekstrak menjadi minyak esensial untuk mengobati masalah kesehatan tertentu karena sifat penyembuhnya seperti, meredakan stress, membuat tidur lebih nyenyak, dsb.
Saatnya Anda Kembangkan Cengkeh Nasional Sekaligus Meningkatkan Perekonomian Indonesia dengan #BeraniEkspor bersama AeXI!
AeXI (bagian dari ExportHub.id, milik PT Usaha Dagang Indonesia) menawarkan kemudahan untuk para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, mulai dari membuka akses global melalui platform global marketplace, memberikan konsultasi bisnis, mempersiapkan produk berkualitas, hingga informasi regulasi, dan logistik. Untuk pertanyaan lebih lanjut silahkan menghubungi (+62) 857-0887-6101 (Agnes) atau via email [email protected].