Scroll Top

Ekspor Kayu Lapis ke Jepang Makin Laris!

Indonesia memilik potensi besar dalam ekspor komoditas kehutanan, salah satunya ekspor kayu  lapis (plywood). Kualitas kayu yang baik serta sistem verifikasi dan legalitas kayu (SVLK) menjadi nilai lebih untuk Indonesia. 

Jepang merupakan negara tujuan utama ekspor kayu lapis Indonesia. Banyak yang menilai permintaan kayu lapis dari Jepang semakin meningkat dalam jangka panjang. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kayu lapis Indonesia ke Negeri Sakura pada 2018 mencapai 478 ribu ton. Nilainya setara US$570,17 juta atau Rp7,9 triliun. Catatan itu terbesar dari dengan negara lainnya.  

Di tahun 2019, ekspor komoditas ini mengalami peningkatan mencapai US$1,55 miliar. Jepang memiliki pangsa pasar dalam komoditas kayu besar 8,21 persen.  

Pangsa pasar kayu lapis Indonesia terbesar kedua adalah Amerika Serikat dengan volume 267 ribu ton senilai US$346,94 juta. Di urutan ketiga terdapat Korea Selatan dengan volume 243 ribu ton senilai US$251,91 juta. 

Total volume ekspor kayu lapis Indonesia pada 2018 mencapai 1,35 juta ton, tumbuh 9,88 persen dari tahun sebelumnya. Demikian pula nilai eskpornya, naik 34,25 persen menjadi US$1,64 miliar atau setara Rp23 triliun. 

Atase Kehutanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Riva Rovani, menyebutkan, ada potensi besar untuk meningkatkan lagi nilai ekspor komoditas ini ke Jepang. Dalam jangka panjang, terdapat sejumlah produk kayu lapis tertentu yang permintaannya makin meningkat di Jepang. Contohnya, kayu ukuran tebal 2,4 mm, yang dikenal sebagai kayu lapis Usumono.  

Selain itu, terdapat potensi ekspor untuk produk non-kayu lapis. Misalnya, serpih kayu, parquet flooring dari kayu, dan arang kayu yang saat ini menjadi buruan konsumen Jepang.  

KBRI Tokyo menyatakan kesiapannya untuk mendukung peningkatan ekspor produk kayu olahan Indonesia, khususnya kayu lapis, melalui peningkatan teknologi dan diversifikasi produk.  

Membidik Peluang Ekspor Kayu Lapis di Pasar Amerika Serikat 

Membidik Peluang Ekspor Kayu Lapis di Pasar Amerika Serikat 
Sumber: Unsplash/Jakarta Parquet

Mengutip dari Republika, Amerika Serikat juga termasuk negara yang mengimpor kayu lapis Indonesia. Ketua Umum Indonesian Lightwood Association (ILWA), Setyo Wisnu Broto, mengatakan, permintaan kayu lapis dari Amerika Serikat saat ini sangat besar. 

“Jumlah ekspor saat ini secara angka menunjukkan peningkatan. Ini yang terus kami dukung untuk produk kayu ringan ke depannya,” katanya. 

Salah satu daerah penghasil kayu lapis tujuan Amerika Serikat yakni Provinsi Kalimantan Timur.  Kepala Balai Karantina Pertanian Samarinda, Agus Suyono, mengatakan ekspor komoditas ini dari Provinsi Kalimantan Timur ke Amerika Serikat selama kuartal pertama 2020 sebanyak 595,59 meter kubik dengan nilai Rp5,56 miliar. Jumlah itu meningkat sebanyak delapan persen dari periode sama 2019 yang bernilai Rp5,13 miliar. 

Saat ini, Indonesia masih harus bersaing dengan produk kayu lapis dari Cina, Malaysia, dan Fiipina. Mari kembangkan ekspor kayu lapis Indonesia ke hadapan dunia. Gabung bersama orkestra ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) sekarang! [*] AS/ExportHub.id

Leave a comment