Dahulu beberapa orang senang sekali membeli atau mengoleksi tanaman hias untuk dijadikan sebagai dekorasi dan juga hiasan yang akan dipajang dirumah. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini mulai sedikit berubah. Jika sebelumnya orang-orang yang membelinya hanya untuk dikoleksi dan dipajang saja, sekarang bertambah menjadi sebuah komoditas dan berperan untuk meningkatkan gengsi. Peminat dari komoditas pertanian ini juga terus bertambah setiap tahunnya baik di dalam maupun luar negeri.
Dilansir dari finance.detik.com, pada tahun 2020 permintaan akan tanaman hias di pasar global mencapai nilai US$7,8 juta di dunia atau setara dengan Rp 113 triliun. Sayangnya, market share yang dimiliki oleh Indonesia hanya ada sekitar 0,08% saat itu. Ini merupakan tanda bahwa para pengusaha Indonesia masih banyak yang belum menaruh minat untuk berani bersaing di pasar global sehingga kalah saing dengan Thailand, Vietnam, dan Singapura. Padahal kekayaan alam Indonesia sangat beragam.
Namun, meskipun market share yang dimiliki Indonesia hanya sampai pada 0.08% saja, tapi para pelaku usaha yang berasal dari Kabupaten Bogor berhasil melakukan ekspor sebanyak 200 sampai 300 juta per hari. Kemenkeu.go.id mencatat jika nilai ekspor tanaman hias Indonesia berhasil naik dengan cukup signifikan mencapai 69,7% pada periode Januari hingga September 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mencapai nilai USD 10,77 juta.
Apa yang Dimaksud dengan Tanaman Hias?
Sudah tiga paragraf kita membahas tentang peluang ekspor dari produk yang masuk ke dalam komoditas pertanian. Namun sejauh ini apakah anda sudah tahu pasti tentang apa yang dimaksud dengan tanaman hias? Seperti apakah ciri-cirinya? Apakah tumbuhan yang selama ini anda beli dan koleksi itu benar? Mari kita simak bersama!
Segala jenis tumbuhan mulai dari yang merambat, semak-semak, bahkan pohon sekalipun bisa dikatakan sebagai tanaman hias jika tumbuhan tersebut bisa digunakan untuk menambah keindahan suatu tempat. Termasuk ke dalam pengelompokkan berdasarkan fungsi dari arti hortikultura di bidang pertanian. Komponen pada tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan tanaman hias tidak hanya terletak pada bagian bunganya saja, ada warna, aroma, bentuk daun, dan batangnya pun bisa dipertimbangkan.
Menurut Aryanti, definisi tanaman hias adalah tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis yang berada dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Sedangkan menurut Endah, tumbuhan hias adalah jenis tanaman yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari lantaran mampu memberikan nilai keindahan dan menambah kesegaran bagi setiap orang yang melihatnya.
Penggolongan
Beberapa jenis tanaman hias dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Jenis Tanamannya
- Bunga
Tanaman hias yang paling populer di kalangan masyarakat adalah tanaman yang memiliki bentuk bunga yang bagus. Tanaman jenis ini biasanya menggunakan pot atau bisa juga ditanam langsung di tanah untuk media tanamnya. Contoh dari jenis ini adalah mawar, melati, bunga matahari, bunga aster, bunga anggrek, bunga sepatu, bunga kamboja, dan lain sebagainya.
- Daun
Tanaman dengan bentuk daun yang indah serta unik ini biasanya tidak memiliki bunga. Namun, tanaman hias jenis ini terbilang awet karena tidak mudah layu dan gugur. Cocok untuk diletakkan di dalam atau di luar ruangan. Contoh dari jenis ini adalah Anthurium, kuping gajah, tanaman aglaonema, palem kuning, dan lain sebagainya.
- Pohon
Untuk pohon yang bisa dijadikan sebagai tanaman hias biasanya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dengan bentuk batang yang indah. Umumnya tumbuhan ini akan ditaruh di luar ruangan. Contoh dari tumuhan ini pohon adalah beringin, bambu jepang, bambu kuning, dan lain sebagainya.
- Buah
Perpaduan indah yang didapatkan dari tangkai, daun serta buah akan sangat cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias seperti, pohon cabai pelangi, lemon, jeruk nagami, dan lain sebagainya.
- Akar
Tumbuhan dengan bentuk akar yang indah seperti adenium dan beringin bisa dijadikan sebagai hiasan. Namun sebelum tumbuhan bisa dipajang, ada baiknya akar ditata terlebih dahulu di dalam pot. Dan untuk menata akar tersebut anda memerlukan keterampilan khusus.
2. Berdasarkan Jenis Tempatnya
- Tempat biasa
Yang dimaksud dari tempat biasa adalah tumbuhan yang biasa ditanam dalam pot atau tanah pada umumnya dan bisa ditempatkan di dalam atau di luar ruangan. Jadi tidak harus digantung atau diletakkan di air.
- Digantung
Tanaman hias ini biasanya bisa ditanam dengan cara digantung atau ditanam di pot atau media lainnya lalu digantung.
- Air
Tanaman hias yang hidup di air sering disebut sebagai tanaman hidrofit dengan ciri batangnya yang berongga dan berdaun lebar. Berfungsi untuk memperindah kolam. Contohnya adalah bunga teratai, kali lili, kapu-kapu, dan masih banyak lagi.
Manfaat Tanaman Hias
Selain memiliki fungsi untuk memperindah dan mempercantik pemandangan di sekitar rumah kita, tanaman hias juga memiliki beberapa manfaat lainnya yang perlu kita ketahui, yaitu:
1. Ekonomi
Kehadiran tanaman hias dalam dunia bisnis jelas sangat membantu siapa saja yang bergelut di dalamnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, harga dari jenis yang langka sangat berperan dalam menyumbangkan nilai ekonomi yang besar.
2. Pendidikan
Para peserta didik bisa memanfaatkan tanaman hias sebagai referensi sebagai bahan eksplorasi dikarenakan termasuk ke dalam ruang lingkup ilmu Biologi. Selain itu bisa juga dijadikan untuk meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap pelajaran sains dan meningkatkan kreativitas mereka.
3. Kesehatan dan Lingkungan
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari adanya tanaman hias ini adalah mampu membuat pikiran menjadi lebih rileks dan santai. Selain itu, oksigen yang dikeluarkan serta kemampuan dari tumbuhan yang bisa menyaring debu serta kotoran jelas sangat bagus untuk pernapasan. Bahkan untuk jenis tertentu ada yang bisa diolah dan dijadikan sebagai obat herbal.
4. Seni dan Sosial-Budaya
Itulah manfaat luar biasa yang bisa didapatkan dari kehadiran tanaman hias di hidup kita juga alasan mengapa ada banyak orang yang membeli serta mengoleksinya hingga mampu membuat negara-negara lain melakukan ekspor. Suatu hal yang perlu dikembangkan dengan serius di Indonesia jika ingin menaikkan devisa negara. Berlaku juga untuk para calon pelaku usaha jika ingin membuka peluang bisnis ekspor yang baru. Lalu dari sekian banyaknya jenis tanaman hias yang ada, jenis mana sajakah yang bisa direkomendasikan untuk diekspor?
Jenis Tanaman Hias yang Bisa Diekspor
1. Anggrek
Bunga anggrek yang memiliki nama latin Orchidaceae ini masuk ke dalam jenis tumbuhan rambat ini memiliki banyak tipe yang tersebar luas mulai dari daerah tropika basah hingga sampai pada tempat sirkumpolar. Anggrek merupakan keluarga terbesar dari tanaman berbunga dengan jumlah 735 genera yang mewakili setidaknya 20.000 spesies. Bunga Anggrek memiliki ciri-ciri berupa:
- warnanya yang cerah
- Bentuknya yang unik
- Bunganya yang tersusun secara majemuk dan simetri bilateral
- Memliki waktu mekar yang lama
- Bisa ditemukan di daerah tropis khatulistiwa, tundra arktik, dan bisa dibudidayakan dimanapun
2. Krisan
Bunga krisan atau yang bisa disebut juga dengan bunga seruni atau krisantemum sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Krisan merupakan bunga dari suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang meliputi berbagai macam tipe Chrysanthemum. Secara umum, ciri-ciri dari bunga krisan bisa kita ketahui melalui:
- Akarnya yang berbentuk serabut
- Batangnya yang memiliki warna hijau kecokelatan atau kemerah-merahan dengan karakteristik kayu
- Daun bunga krisan memiliki warna hijau muda hingga tua dengan bentuk daun yang beragam sesuai dengan jenisnya.
- Bunga krisan memiliki banyak variasi warna.
3. Tulip
Bunga tulip tumbuh dengan bebas di daerah pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazakhstan. Meskpiun demikian, bunga tulip jauh lebih terkenal di Belanda dan menjadi bunga nasionalnya negara Iran dan Turki. Bunga yang berasal dari Asia Tengah ini memiliki ciri berupa:
- Tumbuhan tahunan berumbi
- Memiliki tinggi sekitar 10 – 70 cm
- Daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang, berwarna hijau kebiru-biruan
- Bunganya berukuran besar yang terdiri dari 6 helai daun mahkota
- Tulip mampu menghasilkan biji bundar pipih yang dibungkus kapsul kering
4. Melati
Bunga yang memiliki beragam manfaat bagi tubuh seperti mengobati sakit mata ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki lima kuntum bunga dengan perdu berbatang tegak
- Bunganya berwarna putih
- Memiliki aroma harum yang khas
5. Dracaena
Ada delapan jenis Dracaena yang bisa dijumpai di Indonesia, dan salah satu yang sering kita lihat adalah dracaena dengan bentuk mirip dengan bentuk bambu anyaman dengan hiasan pita merah. Beberapa spesies dracaena yang bisa ditemukan di Indonesia yaitu:
- Dracaena deremensis
- Dracaena marginata
- Dracaena sanderiana
- Dracaena reflexa
- Dracaena goldieana
- Dracaena fragrans
6. Mawar
Merupakan jenis tanaman semak dari genus Rosa yang memiliki lebih dari 100 spesies yang tumbuh secara liar. Mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau memanjat dengan tinggi rata-rata 2 meter sampai 5 meter. Namun dalam beberapa kasus ada juga yang tumbuh hingga mencapai 20 meter.
7. Lily
Menurut National Aeronautics and Space Administrasion (NASA) bungan lily ini masuk ke dalam daftar tumbuhan pembersih udara terbaik. Bunga lily juga tidak memerlukan perawatan yang berlebihan, sebab mereka bisa tumbuh subur bahkan tanpa sinar matahari yang cukup.
Baca juga: Ekspor Jengkol, Harumnya Sampai ke Dubai!
Perlu kalian ketahui jika selama tahun 2020 berlangsung, Indonesia berhasil menangkap peluang dari 70 eksportir dengan jumlah terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 25 eksportir, disusul dengan Jakarta 19 eksportir, lalu Jawa Tengah 7 eksportir, Banten 6 eksportir, dan terakhir adalah Jawa Timur yang berjumlah 4 eksportir. Lalu negara mana saja yang bisa dijadikan sebagai negara tujuan ekspor dari produk tanaman hias Indonesia?
Dilansir dari laman kemenkeu.go.id, negara tujuan ekspor utama Indonesia selama periode Januari – September 2021 adalah Jepang dengan pangsa sebesar 32,23%, kemudian diikuti oleh Singapura (15,55%), Amerika Serikat (13,12%), Belanda (13,03%), dan Tiongkok (5,06%). Adapun negara tujuan ekspor lainnya yang ikut menyusul adalah Hongkong, Inggris, Korea Selatan, Malaysia, China, Thailand, Kuwait, dan Luksemburg. Oleh karena itulah kita tidak boleh melepaskan kesempatan besar ini. Jika tertarik untuk melakukan ekspor anda bisa langsung menghubungi kontak kami di bawah ini untuk melakukan kerjasama.