Teknologi yang terus berkembang semakin pesat beberapa dilatarbelakangi oleh banyaknya generasi milenial yang menaruh minat besar terhadap teknologi. Dengan kemajuan teknologi mereka bisa mendapatkan banyak sekali informasi. Kemudian dari sanalah para pengusaha sukses Indonesia yang masih muda memanfaatkannya menjadi sebuah solusi untuk menciptakan berbagai macam inovasi, salah satunya adalah untuk berbisnis.
Generasi milenial atau bisa juga disebut sebagai generasi Y ini digolongkan berdasarkan tahun kelahirannya mulai dari tahun 1980-an sampai pada awal tahun 2000-an. Ada juga sebutan lain yang disematkan pada generasi milenial, yaitu “Echo Boomers” dikarenakan pada tahun-tahun tersebut terjadi kenaikan angka kelahiran yang besar. Biro Sensus di Amerika mencatat jika jumlah milenial pada tahun 2014 mencapai 74,8 juta jiwa. Maka tidak bisa dipungkiri lagi jika pada tahun 2021 ini para pengusaha sukses banyak berasal dari kalangan milenial.
Kisah Para Pengusaha Sukses
Menjadi seorang pengusaha sukses di usia muda bukanlah sesuatu yang mudah untuk digapai. Banyak sekali hal yang harus dilakukan, dibutuhkan, dikorbankan agar bisa mencapai titik kesuksesan itu. Mulai dari biaya, waktu, koneksi dan masih banyak lagi. Apalagi jika kita mengalami titik buntu saat berada dipertengahan jalan merintis dunia bisnis sampai rasanya ingin menyerah saat itu juga. Beruntung jika kita memiliki seseorang yang bisa dijadikan sebagai support system di kala kita berada pada titik terendah.
Tapi jangan berkecil hati meskipun kita mungkin tidak memiliki support system itu. Ada banyak sekali pengusaha sukses baik itu di luar negeri maupun di dalam negeri yang kisah perjuangan mereka dalam merintis bisnis bisa dijadikan sebagai acuan atau pecutan semangat di kala kita sedang merasa ingin sekali untuk menyerah. Adapun para pengusaha sukses dari generasi milenial Indonesia dengan kisah perjuangannya yang bisa kita simak adalah sebagai berikut:
Daftar Pengusaha Sukses Generasi Milenial
1. Ali Muharam
Adakah disini yang menyukai cemilan-cemilan dengan cita rasa asin, pedas, dan gurih? Atau yang lebih spesifik lagi adalah makaroni dengan nama merk Makaroni Ngehe? Meski terdengar agak “Nyeleneh” tapi pasti sebagian besar dari kalian yang tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya tahu dengan brand makanan ini. Namun, adakah diantara kalian yang mengetahui siapa perintisnya? Dari mana asalnya? Dan juga bagaimana Kisah dibalik suksesnya beliau merintis bisnis kuliner ini?
Kalau begitu perkenalkan, Ali Muharam salah satu pengusaha sukses asal Tasikmalaya ini adalah seseorang yang berada dibalik kesuksesan brand makanan tersebut. Ada banyak sekali kisah yang terjadi selama beliau merintis karirnya. Ali Muharam yang bisa dikatakan sebagai seorang pengusaha pemula pada saat itu hanyalah seorang lulusan SMA yang bekerja sebagai office boy di Bogor. Selain itu, Ali juga pernah mencicipi bagaimana rasanya menjadi seseorang yang bekerja di kantin bank.
Kehidupannya yang tidak bisa dikatakan sebagai seseorang yang berada dan cukup mampu, baik itu dari pengalaman, pendidikan juga biaya untuk membangun sebuah bisnis baru tidak menghalangi mimpinya untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Lalu dengan apa Ali Muharam bisa membangun dan mengembangkan bisnisnya? Jawabannya adalah dengan tekad yang kuat! Akan selalu ada solusi yang datang menghampiri jika kita selalu memiliki tekad dan keyakinan untuk sukses.
Meski pada awalnya Ali harus meminjam uang sebesar Rp 20 juta kepada temannya untuk memulai bisnisnya dengan menjual makaroni pedas dengan gerobak saja, tapi Ali pantang menyerah hingga kerja kerasnya pun tidak sia-sia karena dalam jangka waktu delapan bulan Ali bisa mengembangkan usahanya ini dengan uang dari hasil penjualannya selama delapan bulan yang dia tabung. Dengan tekad serta ketekunanya itu Ali bisa menikmati hasil penjualnya yang mencapai Rp3 miliar. Setelah itu, Ali pun bisa mendirikan gerainya sendiri di banyak tempat.
2. Ageu Nadina
Ageu Nadina adalah seorang pemuda kelahiran 23 November 1997 yang berhasil membangun berbagai macam bisnisnya sendiri setelah melalui berbagai macam kesulitan. Ageu bisa dikatakan sebagai seorang pengusaha sukses milenial karena telah berhasil memiliki macam-macam bisnis berupa jasa servis handphone dengan nama Ageu Cell, lalu ada WiFi Voucher dengan nama Ageu Net, jasa servis AC dengan nama Ageu Teknik, dan juga kolam pemancingan Tugu Bodas.
Selain itu Ageu juga memiliki bisnis di bidang kuliner yang dikenal dengan nama Saung Kalapa yang juga berperan sebagai supplier kelapa. Ageu juga memiliki bisnis di bidang properti yang dia beri nama “A Property”. Keren sekali bukan pemuda asal Purwakarta ini? Banyak sekali ya bisnis, ya? Namun, apakah Ageu lancar-lancar saja saat mengawali bisnisnya itu? Tentu saja tidak!
Baca juga: Digitalisasi Adalah Proses yang Penting di Zaman Ini! Mengapa?
Selama Ageu merintis bisnisnya, dia pernah mengalami kerugian yang bisa dibilang cukup besar. Ageu pernah mengalami penipuan berupa penggelapan dana sebesar Rp 12,5 juta di tahun 2019. Selain itu dia juga pernah diancam akan dilaporkan dengan tuntutan pencemaran nama baik karena sempat curhat melalui akun media sosialnya hingga membuatnya merasa ketakutan dan mau tidak mau menandatangani kwitansi tanda lunas di atas materai. Padahal uangnya belum dikembalikan.
Namun meski Ageu mengalami kesulitan tersebut, dia tidak patah semangat. Ageu memutuskan untuk mengurus dan memperjuangkan haknya kembali dengan melaporkan tindakan kriminal itu ke pihak berwajib. Dia banyak mempelajari hukum secara otodidak untuk membekali dirinya terlebih dahulu. Barulah setelah itu dia adukan kepada pihak berwajib. Semuanya itu dia lakukan untuk mendapatkan kembali hak-haknya.
3. Vinnie Kinetica Rumbayan
Adakah diantara kalian yang masih merasa asing dengan nama ini? Atau mungkin ada yang sudah mengenalnya? Vinnie Kinetica Rumbayan adalah seorang pengusaha sukses milenial lainnya yang memiliki bisnis bar dan resto bernama MS Jackson dan Lei Lo di daerah SCBD. Vinnie juga merupakan CEO Broadway Group Jakarta dengan bisnis yang bergerak di bidang leisure, food, and beverage. Selain itu Vinnie juga memiliki resort di daerah Lampung.
Vinnie tidak lantas serta-merta menjadi seorang pengusaha sukses begitu saja. Dia mendapatkan banyak sekali didikan tegas yang diberikan oleh ibunya untuk bisa mencari penghasilannya sendiri. Mulai dari uang jajannya yang hanya diberikan sekitar Rp 20 ribu per hari dan itupun Vinnie bersyukur karena biaya kuliahnya masih ditanggung oleh ibunya. Bahkan ibunya pernah menyuruhnya untuk menjual produk MLM (Multi Level Marketing) berupa kosmetik kepada ibu-ibu. Pernah Juga dia disuruh untuk menjadi seorang office boy.
Kendati demikian, Ibunya tidak asal menyuruhnya begitu saja. Ada alasan dibaliknya. Ibunda dari Vinnie ini ingin menanamkan prinsip kepada Vinnie sebelum dia benar-benar memulai usaha bisnisnya. Dari pengalamannya sebagai seorang sales MLM, Vinnie belajar marketing yang menjadi dasar sebagai seorang pengusaha, yaitu ketika kita berhasil menjual produk meskipun produknya bisa dikatakan memiliki kualitas yang buruk.
Lalu untuk pengalaman 3 bulannya menjadi seorang office boy yang hanya mengerjakan pekerjaan simple seperti membuat kopi, mie, teh sampai menyapu dan mengepel, ibunya ingin mengajarkan jika seorang pengusaha itu pasti akan merugi sehingga ketika dia sedang mengalami kerugian, Vinnie bisa mengerjakan hal-hal dasar tanpa adanya karyawan. Barulah setelah itu dia sudah memiliki kesiapan mental untuk menjadi seorang pengusaha sukses.
4. Jehian Panangian dan Jerome Polin
Sudah bisa dipastikan jika kalian sudah tidak lagi asing dengan kedua nama orang ini. Ya, kedua kakak-beradik yang masuk ke dalam daftar forbes 30 Under 30 Asia 2020 ini merupakan pengusaha sukses dari generasi milenial. Mereka berdua berhasil mendirikan beberapa usaha di usia mereka yang terbilang masih cukup muda dengan menjalankan bisnis bersama-sama. Mereka berdua berhasil membangun Mantappu Corp yang bergerak di bidang talent management company untuk mewadahi para influencer lintas negara.
Selain itu mereka berdua juga mendirikan brand “Menantea” yang bergerak di bidang bisnis minuman teh dan kini berhasil mendirikan banyak cabang toko di Indonesia. Bisnis ini mereka dirikan karena terinspirasi dari drama korea dan juga munculnya kesadaran akan diri mereka yang saat itu berprofesi sebagai seorang influencer. Mereka sadar jika profesi itu tidak bisa terus mereka andalkan. Oleh karena itulah mereka memutuskan berusaha untuk membangun sebuah bisni di bidang kuliner.
Meskipun dari segi koneksi dan keuangan mereka cukup memadai, tapi hambatan saat akan mulai merintis bisnis tentu saja mereka jumpai. Ada kala saat dimana Jehian mengalami struggle karena tidak kunjung menemukan komposisi teh buah yang pas rasanya. Belum lagi dengan banyaknya pesan masuk berupa dukungan dari penggemar yang memenuhi isi WhatsApp sampai dia kesulitan untuk menjalan aplikasi tersebut. Namun, karena niat mereka yang kuat, Brand mereka pun berhasil didirikan
5. Daniel Hermansyah
Nama pengusaha sukses dari generasi milenial yang terakhir ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kalian yang Kpopers. Ya, Daniel Hermansyah adalah seorang CEO dari brand minuman kopi dan non kopi bernama “Kopi Chuseyo” yang mengusung tema Korea dengan slogan yang berbunyi “The Only KPOP Hub in The Nation”. Daniel melihat peluang bisnis yang cukup menjanjikan dari banyaknya komunitas pecinta budaya Korea dan juga fanbase Kpop.
Dikarenakan Daniel sendiri merupakan seorang Kpopers, jadi dia tau persis bagaimana kebiasaan para Kpopers seperti mereka yang selalu antusias untuk mencoba apa saja yang berkaitan dengan Korea, loyal, dan memiliki kemampuan daya beli yang tinggi. Dari kebiasaan seperti itulah Daniel melihat sebuah peluang yang cukup besar. Selain itu dia mendirikan kedai kopi ini juga untuk mewadahi para Kpopers agar memiliki tempat berkumpul dengan orang-orang yang memiliki minat sama hingga bisa saling menyalurkan hobinya.
Akselerasi produk anda bersama UPI Perdagangan (bagian dari exporthub.id, milik pt usaha dagang indonesia) agar bisa menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia!
UPI Perdagangan membawa produk ke dalam satu sistem berbasis marketplace business to business (B2B), yaitu Juragans dan IndonesiaHub. Selain itu, kami menyediakan layanan pengembangan produk dengan kurasi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas mulai dari meneliti kualitas produk, menyediakan bahan baku, dan dukungan produksi. Untuk pertanyaan lebih lanjut silahkan menghubungi (+62) 857-0887-6101 (Agnes) atau via email [email protected].
