Sebuah kegiatan ekspor dan impor takkan pernah lepas dari istilah neraca perdagangan. Istilah ini digunakan sebagai indikator dalam gerak ekonomi suatu negara dalam periode tertentu, terutama dalam kegiatan perdagangan di skala internasional.
Kamu pengin mengetahui informasinya lebih dalam? Yuk, simak selengkapnya di dalam artikel ini.
Neraca Perdagangan Adalah…
Neraca perdagangan atau Balance of Trade (BOT) adalah sebuah selisih antara nilai ekspor dengan nilai impor yang terjadi di sebuah negara dalam suatu periode tertentu. BoT merupakan komponen yang sangat penting dan terbesar dalam sebuah pembayaran. Hal ini digunakan untuk mengukur semua transaksi internasional yang dilakukan oleh sebuah negara.
Jika kinerja ekspor produk lebih besar dari sebuah nilai impor, maka disebut sebagai surplus neraca perdagangan. Namun, ketika nilai impor lebih besar dari nilai ekspor, maka akan disebut sebagai defisit perdagangan. Jadi, jika sebuah negara lebih banyak melakukan kegiatan ekspor, maka neracanya akan menjadi positif. Sebaliknya, jika sebuah negara lebih banyak melakukan kegiatan impor, maka negara tersebut memiliki neraca yang negatif.
Jenis-Jenisnya yang Wajib Diketahui
Dalam situasi tertentu, secara umum sebuah BoT terbagi menjadi ke dalam tiga kelompok. Simak penjelasannya di bawah ini.
- Neraca Perdagangan Surplus
Sebuah negara memiliki nilai surplus ketika nilai transaksi ekspor lebih besar dari nilai impor. Transaksi surplus akan sangat menguntungkan negara tersebut karena negara memperoleh banyak keuntungan dari kegiatan ekspor.
- Neraca Perdagangan Defisit
Neraca perdagangan defisit merupakan kondisi sebuah negara mempunyai beban pembayaran yang sangat tinggi karena nilai transaksi impor yang juga sangat tinggi. Negara tersebut terancam kebangkrutan apabila tidak ditangani dengan baik.
- Neraca Perdagangan Seimbang
Sedangkan nilai seimbang ialah jika nilai transaksi ekspor dan impornya berimbang. Dalam hal ini, sebuah negara tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Namun, bagi negara-negara tertentu, hal ini kurang menguntungkan, apalagi jika nilai tukar mata uangnya sangat lemah.
Unsur-Unsurnya yang Wajib Diketahui dan Dipelajari
Berikut ini beberapa unsur dalam sebuah neraca perdagangan yang wajib kamu ketahui.
- Transaksi Jasa
Dalam kegiatan ini terdapat transaksi pembayaran dan penerimaan sebuah jasa.
- Transaksi Perdagangan
Unsur ini terdapat transaksi perdagangan berupa kegiatan ekspor hingga impor.
- Transaksi Modal dan Dividen
Kegiatan ini terdiri dari suatu transaksi untuk melakukan pembayaran dan penerimaan bunga modal yang disertai dengan cicilan atau pelunasan utang yang berasal dari luar negeri.
- Transaksi Hadiah dan Sumbangan
Jenis ini berupa transaksi hadiah dan sumbangan ke sebuah negara yang dikehendaki.
- Transaksi Lalu Lintas Modal
Transaksi ini adalah proses suatu transaksi yang berisi arus modal dari satu negara ke negara lainnya yang melakukan kerja sama.
Cara Menghitungnya yang Wajib Dipelajari
Karena pada dasarnya neraca perdagangan merupakan perbedaan pada nilai barang atau jasa yang diekspor maupun diimpor, maka untuk menghitungnya diperlukan rumusan sederhana seperti di bawah ini.
“NERACA PERDAGANGAN = NILAI EKSPOR-NILAI IMPOR”
Nilai ekspor ialah barang dan jasa yang diproduksi di sebuah negara dan kemudian dijual ke negara lainnya. Sedangkan nilai impor ialah kegiatan penjualan barang maupun jasa yang diproduksi di luar negeri lalu dibeli oleh negara lain.
Tetapi, adakalanya terjadi kesalahan dalam pencatatan dalam nilai ekspor dan impor. Salah satu penyebabnya adalah adanya perdagangan gelap yang sangat merugikan negara.
4 Faktor Utama yang Memengaruhi Neraca Perdagangan Sebuah Negara
Terdapat tiga faktor utama yang dapat memengaruhinya, yakni:
- Pertumbuhan Ekonomi
Ketika pertumbuhan ekonomi sebuah negara meningkat, maka standar ekonomi di negara tersebut juga turut meningkat. Sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
- Pendapatan Negara
Ketika pendapatan negara meningkat juga akan memengaruhi nilai neraca ekonomi di negara tersebut menjadi positif.
- Nilai Tukar Mata Uang
Apabila sebuah negara melakukan kegiatan ekspor maupun impor, maka akan menggunakan mata uang asing yang memiliki nilai tukar seimbang dan konsisten.
- Daya Saing
Dalam sebuah kegiatan ekspor dan impor, akan dilihat kualitas dari barang yang diperdagangkan karena tingginya daya saing. Sehingga kualitas barang akan memengaruhi harga jual.
Contoh Sederhana dari Neraca Perdagangan Suatu Negara
Sebuah neraca perdagangan dari suatu negara bisa kita ketahui dari kegiatan dan selisih nilai ekspor hingga nilai impornya. Berdasarkan data yang kami olah dari berbagai sumber, pada tahun 2021, Indonesia memiliki nilai ekspor sebesar 163 miliar dolar Amerika Serikat (US$16 miliar), sedangkan nilai impornya ialah sebesar US$141 miliar. Dari nilai ekspor dan impor tersebut, artinya Indonesia mengalami surplus sebesar US$22 miliar. Hal tersebut terjadi karena nilai ekspor Indonesia di tahun 2021 lebih tinggi dari nilai impornya.
Nah, Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang neraca perdagangan dan manfaatnya bagi perekonomian sebuah negara. Kita bisa membantu membuat neraca perdagangan Indonesia menjadi positif dengan terus mendukung beragam produk UKM/IKM agar semakin dikenal di pasar global.