Scroll Top

Ekspor Indonesia-Israel Menguat Tanpa Hubungan Diplomatik

Ekspor Indonesia-Israel masih memperlihatkan geliatnya. Pasalnya ekspor kedua negara ini terus meningkat meskipun tanpa hubungan diplomatik. Yuk, kita intip perkembangan ekspor Indonesia-Israel, tantangan, hingga strateginya dalam ekspor di dalam artikel ini!

Perkembangan Ekspor Indonesia-Israel 

Perkembangan Ekspor Indonesia-IsraelĀ 

Ekspor Indonesia ke Israel masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain di Timur Tengah. Meskipun volume ekspor Indonesia ke Israel masih relatif kecil, namun perdagangan bilateral antara kedua negara terus meningkat. Kedua negara juga telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan, seperti Agreement on the Avoidance of Double Taxation pada tahun 1992 dan Agreement on Economic and Technological Cooperation pada tahun 1993.

Namun, hubungan dagang Indonesia dengan Israel menguat dalam lima tahun terakhir. Hal ini terlihat dari nilai ekspor dan impor Indonesia-Israel yang trend-nya meningkat selama periode 2018-2022.

Menurut data Kementerian Perdagangan, pada 2022 total nilai ekspor Indonesia ke Israel mencapai US$185,6 juta, naik sekitar 14 persen dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Total nilai impor dari Israel juga naik sekitar 80 persen (yoy) ke US$47,8 juta. Jika kita lihat secara kumulatif, selama periode 2018-2022 nilai ekspor Indonesia ke Israel sudah tumbuh sekitar 11 persen, sedangkan nilai impornya tumbuh 0,9 persen.

Salah satu sektor yang memiliki potensi besar adalah sektor pertanian. Indonesia memiliki banyak produk pertanian seperti kopi, kacang kedelai, cengkeh, kelapa sawit, dan produk-produk lainnya yang memiliki permintaan yang tinggi di Israel. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan dalam sektor tekstil dan pakaian yang dapat dimanfaatkan untuk memasuki pasar Israel.

Israel dikenal sebagai negara dengan startup teknologi yang inovatif dan sukses. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia dapat memanfaatkan teknologi Israel untuk mengembangkan sektor e-commerce, fintech, dan lain-lain.

Selain itu, Israel juga memiliki banyak produk teknologi inovatif seperti perangkat medis, teknologi keamanan, dan energi terbarukan, yang dapat menjadi peluang bagi Indonesia. Indonesia dapat memanfaatkan teknologi Israel untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut di Indonesia dan menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Israel di sektor-sektor tersebut.

Tantangan Ekspor Indonesia ke Israel

Tantangan Ekspor Indonesia-Israel

Meskipun memiliki potensi yang besar, ada beberapa tantangan dalam ekspor Indonesia ke Israel. Salah satu tantangan utama adalah masalah politik. Hubungan diplomatik Indonesia dan Israel masih sensitif dan kontroversial. Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang negatif terhadap Israel karena konflik yang berkepanjangan dengan Palestina. Hal ini dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap produk-produk yang berasal dari Israel.

Selain itu, regulasi di Israel yang cukup ketat juga menjadi tantangan bagi eksportir Indonesia. Israel memiliki persyaratan khusus untuk produk impor, seperti sertifikasi keamanan dan kualitas. Hal ini dapat mempersulit proses ekspor Indonesia ke Israel dan menambah biaya produksi.

Tantangan lainnya adalah persaingan dengan negara-negara lain di Timur Tengah. Israel memiliki pasar yang cukup besar, namun produk-produk Indonesia harus bersaing dengan produk-produk dari negara lain seperti Turki dan Iran yang memiliki keunggulan kompetitif di beberapa sektor.

Selain itu, ada juga masalah logistik dan transportasi. Indonesia dan Israel terletak di wilayah yang berjauhan sehingga biaya transportasi dan pengiriman dapat menjadi hambatan dalam ekspor barang antara kedua negara. Namun, dengan adanya kesepakatan dagang dan kerja sama antara perusahaan-perusahaan dari kedua negara, tantangan ini dapat diatasi.

Strategi untuk Meningkatkan Kinerja Ekspor Indonesia-Israel

Strategi untuk Meningkatkan Ekspor Indonesia-Israel

Pemerintah Indonesia dapat melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan ekspor ke Israel. Salah satunya adalah dengan meningkatkan diplomasi ekonomi. Pemerintah Indonesia dapat melakukan promosi produk-produk unggulan Indonesia ke Israel dan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia dan Israel.

Indonesia memiliki produk-produk lain yang potensial untuk diekspor ke Israel seperti makanan dan minuman, produk pertanian, dan produk kreatif. Untuk dapat bersaing di pasar global, Indonesia perlu meningkatkan kualitas produknya. Pemerintah dapat memberikan dukungan dan insentif kepada perusahaan untuk melakukan peningkatan kualitas produk, misalnya dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.

Selain itu, pemerintah juga dapat memperbaiki regulasi dan kebijakan dalam negeri yang berhubungan dengan ekspor. Pemerintah Indonesia dapat melakukan perundingan dengan pemerintah Israel untuk membuka akses pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui perjanjian perdagangan bebas atau negosiasi lainnya. Hal ini dapat mempermudah jalannya proses pengeksporan Indonesia-Israel.

Eksporior, itu tadi penjabaran mengenai ekspor Indonesia-Israel hingga strateginya. Kendati demikian, Indonesia dan Israel tetap menjalin hubungan ekonomi, terutama melalui kegiatan perdagangan. Kedua negara perlu terus meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan, investasi, dan teknologi untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral. 

Dalam konteks ini, kedua negara harus mampu memisahkan antara kepentingan politik dan ekonomi. Sehingga, Indonesia dan Israel dapat saling mendukung dan saling menguntungkan dalam meningkatkan perdagangan bilateral di masa depan.

Ingin Tembus Pasar Israel? Ayo, Bergabung Bersama AeXI Sekarang Juga untuk Memudahkan Perjalanan Ekspormu!

Gabung dengan AEXI Sekarang!

Leave a comment