Aset adalah salah satu komponen terpenting dalam membangun sebuah bisnis. Terdapat berbagai macam definisi mengenai aset, mulai dari sudut pandang seorang akuntan hingga pengusaha. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih mendalam perihal aset, yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Definisi Aset
Asset atau aset adalah berbagi sumber daya yang memiliki nilai ekonomi baik milik pribadi maupun perusahaan. Aset diharapkan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Sementara itu, dalam dunia akuntansi pengertian aset ialah komponen aktiva yang tercantum dalam neraca.
Banyak orang yang masih memegang prinsip bahwa aset ialah istilah untuk menyebut harta benda yang dimiliki oleh seseorang, padahal, kenyataannya, aset tidak harus dimiliki 100% oleh pemiliknya. Sebagai contoh sederhananya adalah jika sebuah perusahaan memiliki sebuah mesin operasional yang dibeli dengan cara 100% dari utang, maka mesin tersebut masuk dalam kategori asset. Akan tetapi, perusahaan wajib membayar utang sebagai gantinya.
Sifat-Sifat Aset
Berikut ini adalah sifat-sifatnya yang wajib kamu ketahui agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengartikannya.
- Mempunyai Nilai Ekonomi
Ini merupakan sifat yang paling utama. Sehingga dapat diperjual-belikan hingga ditukar menjadi kas sesuai dengan nilainya. Oleh sebab itu, benda-benda yang memiliki daya guna bisa dikategorikan sebagai sebuah aset. Intinya, dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya.
- Mendatangkan Keuntungan
Karena memiliki nilai ekonomi, maka benda tersebut bisa mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Tentu saja keuntungan yang diperoleh bisa bermacam-macam, mulai dari peningkatan penjualan hingga keuntungan, dan sebagainya.
- Dikuasai Satu Pihak
Sifat yang selanjutnya yang wajib diketahui adalah dikuasai hanya oleh satu pihak. Baik yang sudah memiliki sertifikat ataupun yang belum memiliki sertifikat. Sebuah harta kekayaan bisa dikatakan sebagai aset jika dalam pengelolaannya bisa mendatangkan keuntungan kepada pihak tertentu.
- Dapat Dipindahtangankan
Dapat dipindahtangankan, baik secara diberikan secara sukarela, dipinjamkan, hingga diperjual-belikan sehingga sifatnya tidak tetap.
Jenis-Jenisnya yang Wajib Diketahui
Berikut ini adalah beberapa jenis aset dan kategorinya yang wajib untuk kamu ketahui. Sehingga kamu bisa mengelolanya dengan cara yang lebih tepat dan bijaksana.
- Berdasarkan Konversi
Jenis ini terbagi kedalam dua jenis, yakni asset lancar dan tidak lancar.
- Asset Lancar
Aset lancar adalah sebuah asset yang memiliki tingkat likuiditas tinggi. Sehingga dapat diubah-ubah bentuknya sesuai dengan kebutuhan atau dikonversikan menjadi uang tunai. Bahkan pemiliknya tak memerlukan waktu yang lama untuk proses pencairan. Contoh dari jenis ini adalah saldo bank, deposito, saham bursa, obilgasi, hingga piutang.
- Asset Tidak Lancar
Jenis ini memiliki sifat likuiditas yang cukup redah. Sehingga untuk mengubahnya menjadi sebuah kas diperlukan berbagai prosedur yang cukup panjang. Selain itu, ia memiliki sifat susah dalam proses pemindahan kekuasaan. Contoh dari jenis ini adalah merek dagang, data supplier, mesin, bangunan, hingga tanah.
- Berdasarkan Fungsinya
Jenis ini dibagi menjadi dua jenis, yakni asset operasional dan non-operasional. Berikut adalah penjelasan:
- Asset Operasional
Jenis ini memiliki sifat yang dikelola langsung oleh perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan. Efektivitas dari jenis ini sangat tergantung dari sistem manajemen pengelolaannya. Contoh jenis dari asset jenis ini adalah mesin-mesin, uang kas, merek dagang, inovasi, hak cipta, dan sebagainya.
- Aset Non-operasional
Sesuai dengan namanya, jenis ini bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Adapun contohnya adalah obligasi, hasil investasi, asuransi, valuasi perusahaan.
- Berdasarkan Bentuk Fisik
Jenis ini juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu asset berwujud dan tak berwujud..
- Asset Berwujud
Sesuai dengan namanya, jenis ini memiliki bentuk nyata secara fisik. Pemiliknya dapat melihat, meraba, dan mengelolanya secara fisik. Contoh dari jenis ini adalah uang tunai, properti, tanah kosong, surat berharga, hingga perlengkapan operasional perusahaan.
- Aset Tak Berwujud
Jenis ini merupakan kebalikan dari yang berwujud. Jenis ini memiliki bentuk yang abstrak, sehingga sulit untuk menganalisisnya dengan pancaindra. Contoh dari jenis ini adalah merek dagang, hak cipta, hak paten, hingga franchising.
Pentingnya Melakukan Manajemen Sebuah Asset
Bagi seorang pengusaha hingga masyarakat biasa, manajemen aset merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Berikut ini adalah beberapa tujuannya yang wajib diketahui.
- Meningkatkan Keamanan
Dengan adannya sebuah manajemen, maka perusahaan dapat terhindar dari berbagai kerugian. Oleh sebab itu, dengan manajemen yang baik, proses perlindungan juga akan lebih baik.
- Menjaga Nilainya
Dengan dijaga, maka nilainya akan tetap stabil. Sehingga pemiliknya tidak mengalami kerugian yang besar.
- Manajemen Risiko
Dengan adanya manajemen, maka perusahaan dapat memperhitungkan segala kerugian yang mungkin akan mereka alami. Sehingga perusahaan dapat mengambil langkah tepat untuk menghindari kebangkrutan.
- Memantau Penyusutan
Asset bisa mengalami penurunan nilai sehingga diperlukan manajemen yang baik agar dapat segera mendeteksinya.
Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang aset hingga serba-serbinya. Pemahaman akan asset merupakan hal yang sangat penting untuk bisa dikuasai. Sehingga kamu bisa menjalankan bisnis dengan lebih lancar tanpa kendala. Nah, bagi kamu yang akan membuka bisnis, selamat mengelola bisnismu dengan cara yang bijak, ya.