Di Bandung, ekspor ikan hias merambah 33 negara tujuan dengan nilai mencapai Rp9,2 miliar dalam kurun waktu sepanjang September 2021.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rina, memastikan jika ikan-ikan yang diekspor tersertifikasi IKI dan CKIB grade A dan B. “Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDPKP), Artati Widiarti, mengatakan tren positif itu terjadi di saat ikan hias Singapura dan Spanyol mengalami penurunan hingga minus 7,7 persen dan minus 3,4 persen per tahun.
“Sebaliknya, sejak 2016 hingga 2020, terjadi kenaikan ekspor ikan hias Jepang dan Indonesia sebesar 8,9 persen dan 6,1 persen per tahun,” sebut Artati.
Tercatat ada 136 negara yang mengimpor ikan hias, dan Indonesia telah mengekspor ke lebih dari sebagiannya, yakni 76 negara. Pada periode 2016–2020, ekspor ikan hias mengalami tren positif, yaitu naik 6,1 persen per tahun.
Artati menambahkan, pada 2020 nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai US$30,8 juta atau sebesar 9,7 persen dari total nilai ekspor ikan hias dunia yang sebesar US$318 juta. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir ikan hias terbesar ke-4 dunia setelah Jepang, Singapura, dan Spanyol.
“Pangsa pasar utama ikan hias di antaranya Amerika Serikat sebesar 23,3 persen, Cina 8,2 persen, Inggris Raya 7,0 persen, Jerman 6,5 persen, dan Jepang 6,2 persen. Sejumlah ikan hias favorit ekspor di antaranya Arwana, Arwana Jardini, Napoleon Wrasse, Cupang, dan Maskoki,” urai Artati.
Komoditas Unggulan Ekspor Ikan Hias
Kini, ikan hias tidak hanya menjadi daya tarik bagi pegiat hobi pemelihara ikan. Budi daya ikan hias pun dapat menghasilkan. Ikan hias tentu bukan sebagai bahan pangan, melainkan menjadi hal yang dapat dinikmati keindahannya pada akuarium atau kolam.
Mengutip modul Prakarya: Aspek Budidaya kelas IX (2020) terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Indonesia menjadi salah satu “gudang” ikan hias. Banyak jenis ikan hias bisa ditemukan di ekosistem air tawar maupun air laut Indonesia.
Ikan hias air tawar biasa disebut freshwater ornamental fish, sementara ikan hias air laut dikenal sebagai marine ornamental fish. Jenis spesies dari masing-masing kategori ikan hias tersebut di Indonesia cukup banyak dari total spesies ikan hias dunia.
Ikan hias air tawar, misalnya, ada tidak kurang dari 36 persen dari jumlah total spesies ikan hias dunia. Adapun ikan hias air laut banyak terdapat di area terumbu karang yang luasnya mencapai 18 persen dari total luas terumbu karang laut dunia.
Jenis-Jenis Ikan Hias Unggulan
Perairan Indonesia kaya akan spesies ikan hias. Jika merujuk pada penjelasan buku Prakarya Kelas IX (2018) terbitan Kemendikbud Ristek, ada 1.100 spesies ikan hias di Indonesia. Rinciannya, sekitar 400 spesies di antaranya merupakan ikan hias air tawar, 650 spesies ikan hias air laut, dan 50 spesies ikan hias air payau.
Pada 2009, ikan hias Indonesia tembus 3,12 persen ke pasar dunia: Singapura, Cina, Hong Kong, Malaysia, Jepang, Korea, AS, dan Eropa. Dan dari banyaknya spesies itu, ada beberapa ikan hias yang menjadi komoditas dagang unggulan di Indonesia. Berikut beberapa contoh jenis ikan hias di Indonesia yang menjadi komoditas dagang unggulan.
1. Koi
Koi punya corak tubuh yang khas dan beraneka warna. Ikan koi tidak cocok di akuarium karena hewan ini memerlukan ruang gerak luas.
2. Cupang
Ikan cupang menjadi ikan air tawar endemik di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Habitat aslinya di rawa-rawa daerah tropis. Cupang mampu bertahan pada volume air dan oksigen yang sedikit.
3. Arwana
Ikan dengan nama latin Scleropages sp. ini adalah ikan endemik Indonesia yang berada di perairan air tawar Kalimantan dan Papua. Harga arwana terbilang cukup mahal, bahkan yang ukuran kecil dapat bernilai jutaan rupiah.
4. Maskoki
Ikan Maskoki memiliki nama latin Carrasius auratus. Meski harganya cukup murah, ikan ini cukup indah bentuknya dan cocok sebagai penghias akuarium maupun kolam.
5. Guppy
Ikan Guppy berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ikan bernama latin Poecilia reticulate ini mampu beradaptasi dengan cepat sehingga mudah dibudidayakan. Dalam sekali perkawinan, ikan guppy bisa melahirkan tiga kali dalam tiga minggu dan dapat mengeluarkan kurang lebih 60 ekor anak.
6. Louhan
Ikan Louhan ini merupakan persilangan beragam jenis ikan Cichlid. Ciri khasnya adalah benjolan di kepala dan warna sisik yang khas.
Jadi, apakah Anda pembudi daya ikan hias? Ingin hasil budi daya Anda sampai ke kancah global? Mari bergabung bersama orkestra ExportHub.id untuk membawa produk hasil perikanan Anda mengglobal. [*] AS/ExportHub.id