Etos kerja adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari kemampuan diri. Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari istilah ini adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Ini adalah salah satu modal penting bagi seseorang dalam mengembangkan karier.
Kelebihan ini mencerminkan kedisiplinan, semangat, serta produktivitas seseorang dalam berkarier. Tak bisa dimungkiri, perusahaan akan mencari karyawan dengan kelebihan ini karena dinilai dapat berkontribusi maksimal pada pencapaian tujuan perusahaan.
Mengapa ini begitu penting? Apa manfaatnya? Dan bagaimana seseorang menumbuhkannya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan di atas secara mendalam. Simak di bawah ini.
Karakteristik Etos Kerja Adalah Sebagai Berikut!
Menurut Tubagus Achmad Darodjat dalam Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen yang ditulis oleh Mahasiwa Universitas Bina Sarana Informatika (PDF), karakteristik diri seseorang yang memiliki nilai ini adalah sebagai berikut:
Etos Kerja Tinggi
- Memiliki motivasi kerja dalam internal maupun eksternal individu.
- Memiliki orientasi masa depan.
- Moralitas adalah keseriusan dalam hal bekerja.
- Kerja keras dan mampu menghargai waktu.
- Bertanggung jawab dalam bekerja.
- Hemat dan sederhana.
- Tekun dan ulet.
Sebaliknya, Salamun dkk, dalam jurnal yang sama mengemukakan bahwa individu yang memiliki nilai rendah dalam hal ini adalah sebagai berikut:
Etos Kerja Rendah
- Merasa bahwa bekerja adalah suatu hal yang membebani.
- Kurang, bahkan tidak menghargai hasil kerja.
- Kerja dipandang sebagai suatu penghambat dalam memperoleh kesenangan.
- Kerja dilakukan sebagai bentuk keterpaksaan.
- Kerja dihayati hanya sebagai rutinitas hidup.
Faktor Apa yang Memengaruhinya?
Faktor-faktor di bawah ini dapat memengaruhi terbentuknya etos kerja pada individu:
- Agama
Apabila seseorang bersungguh-sungguh dalam beragama, cara berpikir, bersikap, dan bertindaknya pasti akan banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran di dalam agama tersebut. Namun, semua agama memberikan ajaran berupa nilai-nilai pengembangan diri yang baik.
- Budaya
Hidup dalam masyarakat dengan budaya yang maju akan membentuk kelebihan ini. Begitu juga sebaliknya, jika hidup dalam masyarakat dengan budaya yang konservatif akan membuat seseorang tidak memiliki nilai ini.
- Sosial Politik
Struktur politik suatu negara tanpa disadari memberikan dampak pada masyarakat luas melalui etos kerja yang dimiliki. Sistem politik akan mendorong masyarakatnya untuk berpikir maju dan membentuk kelebihan ini.
- Lingkungan
Peran keadaan lingkungan terhadap etos kerja seseorang amat signifikan. Lingkungan yang panas dapat membuat produktivitas kerja rendah. Solusinya, banyak perkantoran di perkotaan memberikan fasilitas AC untuk kenyamanan karyawan.
- Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang tak bisa dilepaskan dari etos kerja. Seseorang dengan rentang waktu lama dalam proses belajar cenderung memiliki kelebihan ini. Pendidikan membentuk jati diri seseorang melalui kurikulum dan kebiasaan yang ditanamkan.
- Individu
Individu adalah faktor yang tak kalah penting dalam mendorong motiviasi diri dalam membangun kelebihan ini. Pribadi dengan motivasi hidup yang kuat akan membentuk nilai ini. Keyakinan pada diri sendiri juga dapat meningkatkan motivasi kerja.
Manfaat Etos Kerja Adalah…
- Nilai Jual Tinggi
Dengan memiliki kelebihan ini, seseorang akan memiliki nilai jual yang kuat. Ini juga bisa mendatangkan peluang baru untukmu. Dengan kinerja yang baik, atasanmu tidak akan ragu untuk memberikan kesempatan yang lebih besar untuk kariermu.
- Status Sosial Baik
Memiliki etos kerja tinggi akan memberikan pengaruh positif bagi keluarga hingga rekan kerja. Peluang untuk promosi kenaikan jabatan pun sangat tinggi karena kepribadian yang disiplin dan mengesankan.
- Status Ekonomi Membaik
Giat di lingkungan kerja membuatmu menonjol di hadapan atasan. Karenanya, peluang agar atasan memberikanmu insentif lebih akan terbuka. Hal ini berlaku juga dengan para freelancer atau wirausaha.
- Kesehatan
Etos kerja tinggi dapat memengaruhi kesehatan seseorang. Pasalnya, pekerjaan baik membuat karier semakin baik dan aman, sehingga membuat mental pekerja kuat.
Bagaimana Cara Menumbuhkan Etos Kerja di Kantor?
Menumbuhkan nilai ini bisa ditunjukkan dengan sikap profesional dan dedikasi penuh kepada perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tip menumbuhkan etos kerja yang tinggi di kantor:
- Tunjukkan Sikap Tanggung Jawab & Profesional
Pertahankan kehadiran dengan baik: datang lebih awal dan kembali tepat waktu selepas istirahat. Sikap tanggung jawab dan profesional bisa kamu mulai dari hal-hal kecil.
- Meninjau Ulang Pekerjaan
Cek ulang pekerjaan yang kamu kerjakan untuk memastikan kualitas dan konsistensinya. Atur waktu dengan baik sehingga kamu bisa menyelesaikan tugas lebih awal atau tepat waktu.
- Mencari Cara untuk Berkembang
Kamu bisa aktif mencari cara untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, seperti mengikuti pelatihan, menghadiri seminar, atau belajar dengan rekan kerja yang memiliki etos kerja tinggi.
- Menunjukkan Rasa Hormat
Berbicara dengan sopan kepada kolega di kantor. Dengan menunjukkan rasa hormat adalah salah satu langkah menumbuhkan etos kerja tinggi.
- Kenali Dirimu Sendiri
Mengenali dirimu sendiri lebih dalam adalah salah satu upaya menumbuhkan etos kerja tinggi. Evaluasi serta cinta terhadap diri sendiri akan memberikan kepercayaan diri. Miliki motivasi yang dapat mendukung pemikiranmu semakin maju.
Apakah kamu sudah memiliki etos kerja? Nilai ini bisa kamu kembangkan secara bertahap. Mulailah evaluasi diri dan lakukan berbagai kebiasaan baik yang dapat menumbuhkan kelebihan ini.