Kontainer adalah sebutan lain dari peti kemas yang menjadi salah satu komponen penting dalam urusan ekspor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontainer adalah kotak kargo. Secara garis besar, kontainer adalah sebuah media sarana penyimpanan yang digunakan dalam proses pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kontainer diyakini memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Jalur pengiriman menggunakan kontainer terbagi menjadi tiga yaitu:
– Darat: pengiriman melalui jalur darat dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi truk atau kereta api.
– Laut: pengiriman barang melalui jalur laut menggunakan kapal angkutan logistik.
– Udara: pengiriman barang yang dilakukan menggunakan transportasi pesawat.
Sejarah Perkembangan Kontainer
Melansir dari beberapa sumber, istilah kontainer diperkenalkan oleh pengusaha asal North Carolina, Malcolm McLean, pada 1934. McLean membeli truk bekas dan membangun armada untuk mengirim dan mengambil barang. Dalam perkembangannya, pengangkutan ini dinilai kurang efisien karena harus dilakukan bongkar muat barang ketika memasuki pelabuhan.
Kemudian, muncul ide dari McLean untuk mengangkat kontainer langsung dari truk ke atas kapal. Selain menghemat pajak dan waktu, rencana ini dinilai lebih efisien. McLean kemudian menjual seluruh truknya dan membeli kapal yang akan digunakan untuk mempermudah membawa kontainer dalam kapasitas tonase.
Pada tahun 1955, ia meminjam uang di bank sebesar US$42 juta yang sebagiannya digunakan untuk membeli perusahaan pelayaran Pan-Atlantic Steamship Company. Kemudian, ia mengganti nama perusahaan menjadi SeaLand Industries. Melalui perusahaan ini, kapal SS Ideal X berhasil dibuat. Kapal yang dikenal dengan SS Ideal X awalnya merupakan tanker T-2 yang diproduksi untuk melayani Perang Dunia II. Kapal ini dibuat oleh Marinship Corporation of Sausalito, California.
Kapal SS Ideal X buatan sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, Pan-Atlantic Steamship Company, didapuk menjadi kapal kontainer pertama di dunia. Kapal ini dilengkapi dengan dek luas yang mampu menampung beberapa kontainer dalam sekali berlayar.
Perjalanan pertama SS Ideal X dilakukan pada 26 April 1956 dengan membawa 58 kontainer. Kapal itu berlayar dari Port Newark, New Jersey menuju Port of Houston, Texas dalam jarak tempuh lima hari. Keberhasilan kapal SS Ideal X ini mendapatkan respons positif dari para pelaku bisnis karena memudahkan pengiriman logistik.
Pada 1957, perusahaan SeaLand Industries membeli kapal SS Gateway City dan mengubahnya sebagai kapal peti kemas. Bersama dengan SS Ideal X, SS Gateway City melayani pengangkutan logistik.
Pada 1960, SeaLand Industries menjual SS Ideal X ke perusahaan asal Bulgaria. SS Ideal X diubah namanya menjadi Elemir. Nahas, pada 1964, Elemir rusak parah dan akhirnya dijual kepada perusahaan asal Jepang.
Masuknya Kontainer ke Indonesia
Pada 1970-an, kontainer diperkenalkan pertama kali di Indonesia. Perkembangan kontainer di Indonesia ditandai dengan dibangunnya pelabuhan peti kemas pertama di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapal kontainer termodern pertama berbendera Indonesia adalah KM. Gloria Express yang berbobot mati 7670 DWT milik perusahaan pelayaran Samudera PT. Gesury Llyod. Kapal ini dibangun tahun 1979 di galangan kapal Singapore Ship Building & Engineering Ltd yang didesain dari Jerman Barat.
Kapal ini melakukan pelayaran perdananya dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Hong Kong–Busan (Korea Selatan)–Tokyo–Kobe–Osaka (Jepang)–Keelung (Taiwan)–Hong Kong, dan kembali ke Indonesia.
Pada tanggal 20 Mei 1981 telah diresmikan pengoperasian Unit Terminal Peti kemas (UTPK) pertama di Indonesia yang terletak di Pelabuhan Indonesia II yaitu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
5 Jenis Kontainer Beserta Fungsinya
Di bawah ini beberapa jenis kontainer menurut fungsi dan kegunaannya:
1. General Cargo Container
Peti kemas yang memiliki bentuk tertutup dengan sebuah pintu di belakang untuk memasukkan/mengeluarkan muatan, serta digunakan untuk mengangkut muatan umum (general cargo). Peti kemas yang termasuk dalam general cargo adalah general purpose container, open side container, open top container, dan ventiled container.
2. Dry Bulk Container
Jenis kontainer yang digunakan khusus untuk mengangkut muatan berbentuk curah kering yang tidak dikemas. Dry bulk container terdapat lubang-lubang pada bagian atas serta bagian bawahnya terdapat ruang untuk jalan masuk dan keluarnya muatan. Contoh: tepung, gandum, dan lain-lain.
3. Thermal Container
Jenis kontainer ini biasa digunakan secara khusus untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan suatu perlakuan istimewa. Di dalamnya terdapat pengatur suhu udara guna menghindari terjadinya korup atas muatan pada saat proses pengiriman. Kontainer yang termasuk dalam thermal container yakni insulated container, heated container, refeer container.
4. Tank Container
Peti kemas yang bentuknya menyerupai tangki terbuat dari besi baja dan digunakan mengangkut barang-barang muatan curah cair seperti bahan kimia berbahaya, gas, dan sejenisnya.
5. Special Container
Sebuah kontainer yang khusus dibuat untuk muatan tertentu seperti peti kemas untuk muatan ternak (cattle container) atau muatan kendaraan (car container).
Berapa Ukuran yang Umum Digunakan?
Ukuran muatan dalam pembongkaran/pemuatan kapal kontainer dinyatakan dalam TEU (twenty foot Equivalen Unit). Secara umum, ukuran kontainer dimulai dari panjang 20 feet dan 40 feet.
Peti Kemas Ukuran 20 Feet
– Ukuran luar: 6,058 m x 2,438 m x 2,591 m
– Ukuran dalam: 5,919 m x 2,340 m x 2,380 m
– Kapasitas: 33 Cbm
– Max pay load: 22,1 Ton
Peti Kemas Ukuran 40 Feet
– Ukuran luar: 12,192 m x 2,438 m x 2,591 m
– Ukuran dalam: 12,045 m x 2,309 m x 2,379 m
– Kapasitas: 67,3 Cbm
– Max pay load: 27,396 Ton
Rentang Harga Pengiriman dengan Kontainer
Melansir dari bebeberapa sumber, tarif pengiriman menggunakan kontainer ukuran 20–40 feet memiliki rentang harga yang tentatif. Namun, jika diperkirakan, tarif jasa pengiriman barang ke seluruh Indonesia memakai kontainer mulai dari Rp12–Rp30 juta.
Sementara untuk pengiriman luar negeri sejauh ini bervariasi karena tergantung pada jarak negara tujuan ekspor. Biaya yang lebih ekonomis bisa didapatkan dengan memanfaatkan layanan full container load (FCL) dibandingkan menggunakan tipe layanan less than one full container (LCL).
Percepat Pengiriman Produk Anda ke Luar Negeri bersama AeXI! Daftar Sekarang!
AeXI menawarkan kemudahan untuk para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya, mulai dari membuka akses melalui platform global marketplace, memberikan konsultasi bisnis, mempersiapkan produk berkualitas, hingga informasi regulasi dan logistik. Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan layangkan email Anda ke [email protected].