PDB adalah singkatan dari Produk Domestik Bruto. PDB merupakan salah satu tolok ukur perekonomian sebuah negara. Melalui Produk Domestik Bruto, sebuah negara dapat membuat dan mempertimbangkan proses pengambilan berbagai keputusan di sejumlah sektor, terkhusus kebijakan ekonomi.
Lalu, apa, sih, PDB itu? Apa peranannya bagi sebuah negara? Mau tahu lebih jelasnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
PDB Adalah…
PDB adalah sejumlah produksi barang atau jasa yang diproduksi oleh pihak produsen dalam suatu negara pada periode waktu tertentu (umumnya satu tahun). Di dunia internasional, Produk Domestik Bruto lebih dikenal dengan sebutan Gross Domestik Product.
Produk Domestik Bruto juga bisa dijadikan sebagai salah satu tolok ukur tentang pertumbuhan dan perkembangan perekonomian sebuah negara. Kita bisa mengetahui struktur ekonomi nasional hingga perkembangan ekonomi suatu negara dari metode ini.
Sejarah Singkatnya yang Wajib Diketahui
Produk Domestik Bruto pertama kali dibentuk sebagai salah satu respons terhadap situasi kacau yang menghantam Amerika. Setelah melakukan beragam penelitian, akhirnya lembaga perekonomian Amerika menemukan metode yang tepat menghadapi situasi kacau ini. Dan metode tersebut dinamakan dengan sebutan Produk Nasional Bruto (PNB).
Setelah dilakukan konferensi Bretton Woods di tahun 1994, diputuskan kembali bahwa metode yang diusulkan untuk alat ukur internasional adalah Produk Domestik Bruto. Namun uniknya, meski Amerika yang mengusulkan Produk Domestik Bruto di dunia internasional, mereka tetap menggunakan PNB hingga tahun 1991.
4 Komponen Utama Produk Domestik Bruto yang Wajib Dipelajari
Secara umum, terdapat empat komponen utama dalam PDB yang bisa dijadikan acuan kemajuan sebuah perekonomian.
- Konsumsi Privat
Dalam komponen ini terdapat tiga jenis perhitungan, yaitu durable goods atau produk yang tidak cepat rusak, nondurable goods atau produk yang dikonsumsi langsung, dan service atau jasa yang digunakan.
- Investment
Investment akan dihitung jumlah pengeluaran pada sebuah barang yang dibeli. Contoh, pembelian rumah.
- Pengeluaran Pemerintah
Berisi perhitungan seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Contohnya adalah pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara atau ASN.
- Ekspor Bersih
Komponen yang berisi selisih perhitungan dari jumlah ekspor dan total impor.
4 Manfaat PDB Indonesia dalam Memajukan Perekonomian
Berikut ini beberapa manfaat dari PDB bagi kemajuan perekonomian sebuah negara.
- Alat Ukur Lajur Perekonomian
Negara dapat mengukur sudah sejauh mana perekonomian negaranya bertumbuh. Dari hal ini juga, negara bisa menganalisis tentang beragam faktor yang bisa dimaksimalkan dan hal-hal yang bisa ditingkatkan.
- Fondasi Merumuskan Kebijakan
Produk Domestik Bruto dapat diartikan sebagai salah satu indikator kesejahteraan sebuah negara. Semakin tinggi angkanya, maka semakin tinggi pula angka produksinya. Melalui peningkatan angka produksi dapat dihubungkan dengan daya beli masyarakat yang juga tinggi.
- Tolok Ukur Kemajuan
Dengan angka yang dihasilkan oleh Produk Domestik Bruto sebuah negara, maka bisa dijadikan penentu tentang kemajuan sebuah negara. Sebagai contoh, negara-negara yang masuk dalam kategori G7 dan G20 ialah kumpulan negara dengan perekonomian yang cukup kuat.
- Landasan Rumusan Kebijakan
Melalui Produk Domestik Bruto, sebuah negara dapat membuat kebijakan tentang hal-hal yang bermanfaat untuk kemajuan negaranya. Sehingga semakin tinggi PDB-nya, maka semakin tinggi pula daya beli dan kesejahteraan masyarakatnya.
Rumus PDB yang Bisa Dipelajari
Dalam rumus ini terdapat dua pendekatan yang akan dijabarkan di bawah ini.
- Rumus Berdasarkan Pendekatan Pengeluaran
GDP = C + I + G + (X-M)
C = Konsumsi Perusahaan, I = Konsumsi investor, G = Konsumsi Pemerintah, X = Nilai Ekspor, M = Nilai Impor.
- Rumus Berdasarkan Pendekatan Pendapatan
GDP = W + R + I + P
W = Upah, R = Nilai Sewa, I = Bunga Modal, P = Keuntungan.
Kekurangan Perhitungan Produk Domestik Bruto bagi Sebuah Negara
Walaupun memiliki banyak keunggulan dalam perekonomian negara, ternyata sistem ini juga tak lepas dari beragam kekurangan. Apa saja kekurangannya? Yuk, simak poin-poinnya di bawah ini.
- Tidak Terukur Semua
Produk Domestik Bruto hanya menilai dan mencantumkan belanja, investasi, hingga kegiatan ekspor dan impor. Padahal terdapat kegiatan perekonomian lainnya yang tak kalah membantu, salah satunya adalah UMKM.
- Terbatas di Suatu Wilayah
Kelemahan lainnya adalah sistem penilaian ini hanya terbatas di suatu wilayah tertentu. Sehingga perusahaan-perusahaan yang membuat sebuah ekspansi dari negara lain tidak ikut masuk dalam perhitungan.
- Nilai Kesejahteraan Tidak Terhitung
Dalam sistem Produk Domestik Bruto, semakin tinggi peningkatan sebuah nilai transaksi sebuah negara, maka nilainya akan semakin tinggi. Namun, tingginya nilai transaksi ini belum tentu berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dari negara tersebut.
Terlepas dari kekurangannya, nyatanya hingga saat ini, PDB masih digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia sebagai alat tolok ukur perekonomian. Karena di luar itu, belum ada alat ukur yang mampu menghasilkan tingkat perhitungan dengan nilai komprehensif tinggi. Jadi, jangan kaget jika tolok ukur ini masih digunakan oleh negara-negara di seluruh Indonesia.