Scroll Top

Pengusaha Muda Tumbuh, UKM Tangguh

Generasi belia mendominasi demografi Indonesia, dan mereka perlu didorong untuk menjadi pengusaha muda. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Generasi Z, yang lahir pada 1997–2012, memegang jumlah penduduk terbanyak pada 2020. Generasi tersebut, yang saat ini berusia 11–24 tahun, mencapai 75,49 juta jiwa dari total populasi di tanah air. 

Generasi Y atau Milenial yang lahir pada 1981–1996 menyusul peringkat wahid Generasi Z dengan jumlah 69,38 juta jiwa. Mereka yang kini berusia 25–40 tahun ini menduduki urutan kedua terbanyak dari total penduduk Indonesia. Hal tersebut semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang mengantongi bonus demografi.   

Bonus demografi memberi Indonesia kelebihan dengan masifnya jumlah anak muda. Kategori usia yang memenuhi daya produktivitas ini mampu berpenghasilan, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terdongkrak. Pembenahan kondisi fiskal pun kemudian dapat terjadi berkat tingginya kemampuan membayar pajak. 

Namun, bonus demografi juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi negara ini. Besarnya jumlah penduduk berusia produktif menuntut luasnya lapangan pekerjaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Jika hal tersebut tidak mampu terpenuhi, ledakan pengangguran akan terjadi. 

Sinergi Pengusaha Muda dan UKM

Sinergi Pengusaha Muda dan UKM

Sumber: Pexels/Teona Swift

Serupa dengan bonus demografi yang menjanjikan pengharapan, UKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia pun demikian. Pada 2020, BPS mencatat bahwa jumlah UKM (termasuk usaha mikro) meraih 64,2 juta dengan kontribusi produk domestik bruto (PDB) 60,3%.

Jika anak muda identik dengan digitalisasi, banyak UKM mengandalkan operasi berbasis daring dewasa ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebut bahwa 11 juta UKM (termasuk usaha mikro) telah berorientasi digital, dari penambahan sebesar 2,7 juta sejak pandemi Covid-19 melanda.

Melalui himpunan data di atas, terdapat benang merah yang kuat antara anak muda dan UKM. Mengingat bahwa UKM pun menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, jauh melampaui usaha dan unit industri besar, maka mereka memiliki andil dalam mengatasi angka pengangguran. UKM (termasuk usaha mikro) berhasil menyerap 97% tenaga kerja. 

Dengan beralihnya UKM ke teknologi daring secara berbondong-bondong, ditambah dengan pemerintah yang gencar menerapkan kebijakan dan program untuk mendorong mereka mengadopsi digitalisasi, kedua pihak yang memiliki peran krusial ini harus bersinergi.

Anak muda, dengan kompetensi digital yang bernas, dapat merangkul UKM untuk secara komprehensif melakukan transformasi virtual dalam rangka melakukan penetrasi pasar global. Ikhtiar untuk hal tersebut ialah dengan mendorong kaum belia untuk membekali diri dengan kompetensi dalam menjadi pengusaha muda.

Sebaliknya, UKM yang berkapasitas penuh dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dapat menjadi wadah bagi produktivitas anak muda. Menarik dan membimbing kaum belia sebanyak-banyaknya untuk terjun ke dalam kewirausahaan dapat menjadi inisiatif yang tepat.

Apa yang Dapat ExportHub.id Lakukan?

Apa yang Dapat ExportHub.id Lakukan?

Sumber: Pexels/Artem Podrez

Di ExportHub.id, kami memahami bahwa sinergi lintas potensi ini akan membawa perubahan besar yang berarti bagi Indonesia, tidak hanya terkait pada bidang ekonomi, tetapi juga sosial. Kami meyakini bahwa memberdayakan kaum belia hingga mampu menjadi pengusaha muda merupakan bentuk kontribusi untuk menjayakan UKM Indonesia.

Tidak cukup dengan kompetensi kewirausahaan berskala internasional yang mumpuni, penguasaan digital yang maksimal pun harus dimiliki. Dengan kapabilitas digital yang andal, terbentang luas peluang menuju pasar global.

Untuk itu, kami menghadirkan GeTI Incubator (bagian dari ExportHub.id, milik PT Usaha Dagang Indonesia), sebuah lembaga pelatihan berbasis inkubasi yang berkomitmen mencetak anak muda yang memiliki kecakapan di ranah kewirausahaan digital di tingkat global. GeTI Incubator telah mengantongi sertifikasi BNSP dan tentunya memiliki sejumlah instruktur profesional yang juga tersertifikasi.

Bersama kami, tujuan untuk memanfaatkan proyeksi bonus demografi semaksimal mungkin akan dapat terupayakan. Kelak, masa depan UKM Indonesia pun dapat jauh lebih membanggakan. [*] DF/ExportHub.id

Leave a comment