Eksporior, resesi adalah sebuah istilah yang saat ini terbilang mengerikan bagi perkembangan ekonomi dunia. Banyak negara yang ketar-ketir tentang efek buruknya, seperti kondisi ekonomi yang akan mengalami penurunan.
Nah, kira-kira apa, sih, resesi itu? Lalu, apa dampaknya bagi berbagai sektor kehidupan? Hal apa saja yang harus kita lakukan ketika terjadi resesi? Jika kamu ingin tahu semuanya, yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Resesi Adalah…
Resesi adalah suatu kondisi di mana keadaan ekonomi sebuah negara sedang tidak baik-baik saja atau sedang memburuk. Hal tersebut dapat dilihat dari sektor-sektor dasar perekonomian, seperti penurunan produk domestik bruto atau PDB, tingkat pengangguran meningkat, hingga penurunan aktivitas ekonomi. Serta yang paling parah adalah pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
3 Ciri-Cirinya yang Wajib Diketahui
Bagi kamu yang ingin mengetahui ciri-ciri dari suatu resesi, berikut ini akan dijabarkan ciri-cirinya.
- Pertumbuhan Ekonomi Negatif
Terjadinya ketidakstabilan pendapatan nasional, investasi, konsumsi, pengeluaran, hingga ekspor-impor yang membuat pertumbuhan ekonomi suatu negara terus merosot. Hal ini akan semakin parah jika secara berturut-turut pertumbuhan ekonomi terus menurun selama berbulan-bulan hingga menahun. Nantinya, bisa jadi, negara akan mengalami kemunduran bahkan kebangkrutan.
- Produksi dan Konsumsi Tidak Seimbang
Jika sebuah produksi barang berlebih, maka akan terjadi penumpukan stok barang. Hal tersebut akan berbahaya jika terjadinya penurunan tingkat konsumsi masyarakat. Dari tidak seimbangnya produksi dan konsumsi ini membuat pengeluaran perusahaan terus melambung sedangkan laba terus menipis dari waktu ke waktu.
- Lapangan Kerja Terus Menurun
Ciri lain yang paling menonjol adalah lapangan kerja terus menurun bahkan cenderung sulit. Dari fenomena ini menjadi penanda bahwa pertumbuhan ekonomi sedang melemah. Jika terus terjadi, maka tingkat kriminalitas akan terus mengalami kenaikan. Jika kriminalitas tidak tertangani, maka investor akan semakin enggan berinvestasi.
Hal-Hal yang Memicu Munculnya Sebuah Resesi Ekonomi
Jika dijabarkan secara lebih lanjut, banyak hal yang menyebabkan sebuah negara mengalami resesi. Berikut penjelasannya.
- Guncangan Ekonomi
Guncangan ekonomi yang sangat mendadak seperti pandemi Covid-19 membuat semakin lemahnya daya beli masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah mengalami kesulitan finansial akibat ekonomi yang memburuk.
- Perkembangan Teknologi
Semakin canggihnya teknologi membuat fungsi manusia kini tergantikan oleh robot. Kini banyak sekali sektor-sektor pekerjaan yang sudah diambil alih oleh robot. Bila hal ini terus terjadi, maka semakin tinggi angka pengangguran yang menyebabkan situasi ekonomi semakin melemah.
- Inflasi
Tingginya jurang resesi membuat harga-harga komoditas semakin melambung. Akibatnya daya beli masyarakat semakin menurun yang menyebabkan ekonomi semakin lesu dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Deflasi
Sepintas, penurunan harga barang dan jasa akan nampak memberikan banyak keuntungan. Namun, jika hal ini tidak terkendali maka para pelaku usaha akan banyak mengalami kerugian hingga kebangkrutan.
- Suku Bunga Melambung
Inflasi yang terus melambung mendorong bank sentral menaikkan suku bunganya. Hal tersebut membuat harga-harga semakin naik, tetapi daya beli yang semakin anjlok.
Dampak Negatifnya di Berbagai Sektor Kehidupan
Berikut ini akan dijelaskan beberapa dampak negatif resesi di berbagai sektor kehidupan yang wajib diwaspadai.
- Dampaknya bagi Pemerintahan
Resesi juga membuat pendapatan negara dari pajak dan non-pajak terus merosot. Hal ini disebabkan karena penghasilan rakyat yang terus menurun. Ketika pendapatan negara menurun, pemerintah harus terus berusaha membuat roda ekonomi tetap berputar. Hal ini menyebabkan pinjaman ke bank dunia kian meninggi.
- Dampaknya bagi Perusahaan
Jika daya beli masyarakat terus menurun, maka kas perusahaan akan mengalami masalah. Jika tidak cepat tertangani, maka akan banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Maka, umumnya perusahaan akan menutup area bisnis yang kurang menguntungkan dan memotong biaya operasional.
- Dampaknya bagi Pekerja
Apabila perusahaan menutup sektor-sektor yang kurang menguntungkan, maka akan banyak karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dampaknya, angka pengangguran semakin meningkat sedangkan kebutuhan hidup harus terus terpenuhi.
Sungguh sangat mengerikan bukan dampaknya?
5 Cara Sederhana Mencegah Resesi Ekonomi yang Semakin Nyata
Karena resesi ekonomi merupakan hal yang sangat mengerikan bagi keberlangsungan sebuah negara, berikut ini cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya agar tidak semakin memburuk.
- Memberi Bantuan UMKM
Usaha UMKM memiliki ketahanan lebih baik ketika situasi ekonomi sedang menurun. Dengan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM, maka kegiatan produksi akan terus berjalan sehingga roda ekonomi akan terus berputar.
- Mengembalikan Kepercayaan Ekonomi
Dengan dibangunnya kebijakan dan proyek-proyek strategis, maka kepercayaan investor untuk berinvestasi akan semakin meningkat. Sehingga hal tersebut bisa mencegah situasi ekonomi semakin memburuk.
- Perkuat Daya Beli
Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, maka roda ekonomi akan tetap berputar dengan normal.
- Hindari Berutang
Karena terjadi kenaikan suku bunga bank, maka hal itu juga akan berpengaruh terhadap situasi keuanganmu. Jadi, segera lunasi utang-utangmu sebelum ekonomi semakin memburuk.
- Hidup Hemat
Karena belum ada kepastian situasi ekonomi kapan membaik, sebaiknya kamu lebih rajin menabung untuk pegangan jika ada hal-hal yang kurang baik terjadi. Kurangi membeli atau mengonsumsi hal-hal yang kurang penting.
Nah, Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang resesi. Walaupun situasinya sedang tidak baik, tetapi kita harus tetap optimis, ya. Ingat, kamu harus hemat, pintar atur uang, siapkan asuransi, dan cari sumber dana lainnya. Percayalah, persiapan adalah segalanya!