Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Letaknya yang strategis membuat kota ini memiliki potensi ekonomi tinggi. Sebagai kota yang menjadi gerbang masuk pemasaran produk-produk global, kota ini bisa menjadi sentra pemasaran produk-produk unggulan UMKM Tanjung Pinang agar lebih dikenal. Sebut saja beragam olahan produk laut dan perikanan, hingga beragam komoditas lainnya.
Bahkan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Singapura masih menjadi menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas yang berasal dari Tanjung Pinang. Hingga bulan Agustus 2022, nilai ekspor dari kepulauan Riau telah mencapai US$711,18 juta.
Komoditas Andalan Tanjung Pinang yang Wajib Diketahui
Karena secara geografis Tanjung Pinang berbatasan dengan kota Batam, maka secara ekonomi, kota ini memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai kawasan perdagangan bebas. Berikut ini adalah beberapa komoditas andalan ekspornya yang wajib diketahui.
- Komoditas Perikanan
Kota ini memiliki kawasan perairan yang cukup luas. Maka, tak heran jika kota ini telah banyak menghasilkan beragam produk hasil laut. Sebut saja ada aneka ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dan lain sebagainya.
Hasil laut tersebut banyak diolah menjadi beragam olahan. Sebut saja ada aneka kerupuk ikan dan udang, keripik seafood, bubuk rumput laut, hingga minyak ikan.
- Komoditas Pertanian
Meskipun kota ini tidak memiliki kawasan pertanian yang cukup luas, namun, kota ini banyak menghasilkan beragam produk pertanian seperti kelapa, karet, lada, jagung, hingga beragam aneka buah-buahan.
Ekosistem ExportHub.id Berikan Pelatihan Ekspor kepada Pelaku UMKM
ExportHub.id terus berkomitmen membantu produk lokal untuk go global. Salah satunya adalah GeTI Incubator (bagian dari ekosistem ExportHub.id) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjung Pinang mengadakan pelatihan Ekspor. Terdapat lebih dari 30 pelaku UMKM yang menghadiri pelatihan ekspor ini.
Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari (22-24 November 2022) di Bintan Plaza Hotel dengan rincian yang akan dijelaskan di bawah ini.
- Pelatihan Hari Pertama
Di hari pertama ini, para peserta mendapatkan pelatihan dan ilmu tentang ekspor hingga potensinya. Harapannya, para pelaku UMKM akan lebih mampu mengembangkan produknya hingga di kancah global.
Para peserta mendapatkan ilmu tentang B2B dan B2C sehingga pelaku usaha akan mampu memasarkan dan melihat peluang pasar di pasar global. Selain itu, peserta pelatihan juga mendapatkan ilmu tentang identifikasi negara tujuan ekspor, yang mana mereka akan lebih mudah melihat peluang yang sistematis dalam menemukan pasar ekspor.
- Pelatihan Hari Kedua
Di hari kedua ini, para peserta pelatihan melakukan ujian LPK yang diselenggarakan oleh GeTI Incubator. Ujian ini banyak membahas tentang dunia ekspor. Seperti Global Entrepreneur Program yang fokus pada identifikasi ekspor, standar mutu ekspor, menentukan harga jual ekspor, hingga pengemasan produk yang akan diekspor.
Selain itu, peserta ujian juga diberikan materi tentang seluk beluk logistik bagi kebutuhan ekspor, hingga cara membuat invoice untuk kebutuhan ekspor.
- Pelatihan Hari Ketiga
Di hari ketiga ini, diadakan pelatihan sertifikasi BNSP. Sertifikasi BNSP sangat berguna bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan kepercayaan bahwa usahanya sudah tersertifikasi. Ujian sertifikasi ini dibimbing oleh para trainer yang sudah sangat berpengalaman dari GeTI Incubator.
- Survei Langsung ke Lapangan
Di hari keempat, tim dari GeTI Incubator melakukan survei langsung hingga ke kawasan Pulau Penyengat, Kabupaten Bintan hingga ke Kepulauan Riau.
Di sana, tim kami banyak memberikan bimbingan kepada pelaku UMKM agar produknya bisa dikurasi sehingga kesempatan untuk memasuki pasar global terbuka lebih luas. Terlebih, di Tanjung Pinang terdapat minuman khas yang bernama Dohot yang memiliki potensi ekonomi cukup tinggi.
Ekosistem ExportHub.id Membantu Mengkurasi Beragam Produk UMKM Tanjung Pinang
ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) fokus membantu mengkurasi produk-produk UMKM agar mampu tembus di pasar dalam negeri hingga luar negeri. Dengan melakukan kurasi produk, maka produk-produk tersebut akan dipilih dan dinilai berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Setelah itu, produk akan dibantu untuk dipromosikan melalui berbagai digital platform.
Dalam melakukan kurasi produk, terdapat banyak kriteria yang wajib dilalui oleh pelaku usaha. Seperti penilaian kualitas produk, kualitas kemasan berstandar SNI, komposisi pada kemasan yang tertera, pencantuman tanggal kedaluwarsa, sertifikasi halal, ukuran dan berat produk, hingga sertifikasi PIRT.
Ketika produk-produk tersebut telah berhasil dikurasi, maka produk akan memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih baik. Selain itu, produk UMKM tersebut memiliki legalitas berstandar Internasional. Sehingga proses ekspor akan jauh lebih mudah karena telah memenuhi standar. Sehingga ke depannya para pelaku UMKM di Tanjung Pinang akan lebih siap dan percaya diri jika produknya banyak dipinang pasar dunia.
Nah, Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang serangkaian acara yang dilakukan ExportHub.id bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kota Tanjung Pinang dalam membantu mengembangkan UMKM untuk semakin go global.