Vendor adalah istilah lain dari produsen atau penjual. Istilah ini semakin dikenal luas dalam dunia bisnis dan sering digunakan untuk menyebutkan para penyedia bahan, baik perorangan hingga perusahaan. Vendor memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis, salah satunya adalah menyediakan berbagai kebutuhan bahan baku produksi untuk para konsumen.
Nah, kamu mu tahu lebih dalam perihal tentang penyedia bahan baku ini? Agar kamu tidak keliru menafsirkannya, yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Vendor?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), vendor dapat diartikan sebagai orang yang menjual rumah, tanah, bahan pokok, dan lain sebagainya. Sedangkan arti yang lebih dalam, vendor ialah pihak yang menyediakan bahan baku atau bahan setengah jadi bagi sebuah perusahaan hingga bisnis lain yang bekerja sama.
Nah, supaya kamu bisa lebih memahami apa itu vendor, berikut ini adalah contoh kasus sederhana yang sangat mudah dipahami:
Perusahaan A adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual aneka roti. Untuk memenuhi kebutuhannya, perusahaan A pasti sangat memerlukan bahan-bahan untuk membuat aneka roti, seperti tepung. Maka, perusahaan A sudah dipastikan membutuhkan perusahaan lain yang menjual dan menyediakan tepung. Perusahaan penyedia tepung tersebutlah yang disebut sebagai vendor untuk perusahaan A.
Bagaimana? Kamu cukup memahaminya?
Peran dan Tanggung Jawabnya yang Wajib Diketahui
Selain menyediakan barang dan jasa untuk berbagai kebutuhan, lalu apa saja peran dan tanggung jawabnya yang wajib kamu ketahui? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini:
- Memastikan memenuhi berbagai kebutuhan pemesan atau konsumen.
- Memasok semua produk yang menjadi rekanannya sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.
- Memastikan untuk mengirim produk yang berkualitas baik kepada seluruh konsumen.
- Membuat jadwal pengiriman barang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
- Menyediakan berbagai bahan baku sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Memberikan harga yang bersaing kepada seluruh konsumen.
- Memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang bersaing kepada konsumennya.
- Bertangung jawab untuk memberikan garansi terhadap barang yang rusak atau tidak berkualitas.
- Memastikan bahwa kebutuhan barang atau jasa tetap tersedia.
- Bertugas untuk menyediakan bahan baku atau bahan mentah kepada konsumen.
Perbedaannya dengan Supplier Adalah…
Lalu, apa yang membedakannya dengan supplier? Sebenarnya, secara sistem sangat mudah untuk dilihat karena dari segi aspek, pengertian, tujuan, dan fungsinya sudah berbeda.
Agar kamu bisa lebih memahaminya, coba perhatikan contoh di bawah ini:
Pemasok -> Produsen -> Distributor -> Vendor -> Konsumen
Jika kamu cermati lebih dalam, vendor memiliki fungsi sebagai penyedia barang hingga jasa yang perusahaan tidak miliki. Sedangkan supplier, adalah pemasok atau penyedia sumber utama barang. Selain itu, supplier memiliki tujuan utama untuk menjual berbagai barang kepada sebuah perusahaan untuk kembali dijual.
Jadi, supplier adalah pihak yang menyediakan sumber bahan yang dijual kepada konsumennya sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-Jenis Vendor
Secara umum, vendor terbagi dalam tiga kelompok, yaknis sebagai berikut:
- Vendor B2C
Jenis B2C atau Business-to-Customer merupakan penyedia bahan yang dikirim langsung kepada berbagai konsumen. Karena bersifat langsung, maka tak heran jika jenis ini merupakan penyuplai produk pada pengguna di tingkat akhir.
- Vendor B2G
Jenis B2G atau Business-to-Government merupakan jenis yang akan menjual berbagai produk atau barang secara langsung kepada instansi pemerintahan. Salah satu contoh dari jenis ini adalah perusahaan yang menyediakan atau menjual berbagai produk hingga komponen dan kebutuhan untuk dikirim ke berbagai lembaga pemerintahan, seperti TNI.
- Vendor B2B
Jenis B2B atau Business-to-Business merupakan jenis yang akan menyediakan hingga menjual berbagai baran kepada vendor lainnya. Artinya, jenis ini melakukan beragam transaksi dengan sesama pelaku bisnis.
Tips Memilih Vendor yang Tepercaya
Bagi kamu yang belum memiliki pengalaman menjalin relasi bisnis dengan vendor, berikut ini adalah beberapa tips dalam memilihnya sehingga kamu tidak mengalami kerugian akibat salah memilih.
- Perhatikan Kualitasnya
Hal yang paling penting untuk kamu perhatikan adalah kualitas produk atau layanan yang mereka berikan. Apakah sudah sesuai atau tidak. Jika kamu merasa tidak puas akan layanan yang mereka berikan, sebaiknya tidak melakukan kerja sama dengannya.
- Perhatikan Harganya
Pastikan juga kamu sudah melakukan riset tentang harga yang mereka tawarkan. Apakah sudah sesuai atau tidak dengan budget yang kamu miliki. Hal ini sangat penting diperhatikan agar kamu tidak terjebak pada harga yang lebih mahal dari harga umum di pasaran.
- Perhatikan Referensi
Kamu bisa mencari tahu sumber referensi tepercaya untuk mengetahui kualitas vendor tersebut. Dari hal itu kamu bisa mengetahui kualitas yang mereka miliki.
- Perhatikan Rekomendasi
Jika kamu masih bingung, kamu bisa banget, lo, meminta saran dari teman-temanmu yang memiliki pengalaman. Sehingga kamu bisa terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan.
Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang seluk-beluk dunia vendor. Keberadaannya sangat penting dalam memenuhi berbagai kebutuhan operasional sebuah perusahaan hingga perorangan.