Scroll Top

Terigu: Bagian dari Pola Makanan Paleolitikum 

Terigu merupakan salah satu jenis makanan yang sudah ada sejak lama. Bahkan masuk ke dalam bagian diet dalam ribuan tahun lalu. Ketika bulan Ramadan, jenis bahan baku ini juga masuk ke dalam sektor pangan yang banyak dicari karena bisa diolah menjadi takjil bahkan kue kering lebaran. 

Kapan Manusia Menemukan Terigu 

terigu

Seperti yang sudah kami bilang di atas, terigu sudah menjadi bagian penting dalam kuliner karena bisa diolah menjadi banyak makanan lainnya.  Hal ini bukan tanpa sebab, pastinya dibutuhkan proses yang sudah diuji coba yang tidak selalu sukses. Eksperimen ini dibuat sejak ribuan tahun bahkan lebih. Jadi bisa dibilang terigu menjadi salah satu andil dalam sejarah panjang peradaban. 

Mengutip dari laman Cellones, bahan makanan ini ditemukan sejak 32.000 tahun lalu. Konon, di Italia Selatan mulai membuatnya dengan menggunakan alu dan lumpang. Sedangkan orang di Roma menggiling biji-bijian memakai penggilingan yang berbentuk kerucut. 

Orang di Yunani kuno adalah masyarakat yang pertama kali membuatnya dengan menggunakan kincir angin dan kincir air. Dengan cara ini bisa menghasilkan terigu lebih banyak dan cepat. Bahkan penemuan ini yang membuat roti bisa disimpan lebih lama. 

Ada penemuan menarik soal makanan ini, di laman Smithsonian Magazine disebutkan bahwa terigu dengan biji-bijian lain seperti sorgum, gandum, dan serealia lainnya sudah masuk ke dalam menu makanan manusia sejak 105.000 tahun lalu di era Paleolitik. 

6 Jenis Terigu 

terigu

Sebab perjalanannya yang panjang, terigu yang ada dulu dan yang kini biasa kita temui berbeda. Berikut ini merupakan beberapa jenisnya: 

  1. Unbleached Flour 

Ini adalah jenis terigu yang tidak melalui proses pemutihan, sehingga warnanya tidak seputih terigu yang biasanya. 

  1. Refined Flour 

Ini merupakan jenis terigu yang melalui proses pengayakan, dedak dan kotoran yang lainnya sudah dipisahkan. Bisa juga disebut dengan tepung terigu halus. 

  1. Bleached Flour 

Jenis ini merupakan tepung terigu halus yang sudah diberi tambahan pemutih. Bahan tambahannya merupakan kalium karbonat, benzoil peroksida, gas klorin, dan asam askorbat. 

  1. All Purpose Flour 

Ini juga bisa dibilang sebagai terigu serba guna yang tidak mengandung pengembang. 

  1. Self Rising Flour 

Mirip dengan tepung terigu serba guna tapi yang membedakan adalah sudah dicampur dengan pengembang kimiawi yang biasa digunakan untuk kue dan roti dengan hasil yang lebih ringan dan lembut. 

  1. Enriched Flour 

Tepung terigu ini adalah jenis yang sudah ditambahkan dengan nutrisi yang hilang ketika proses pengolahan. 

Apakah Terigu Buruk untuk Kesehatan 

terigu

Banyak rumor yang mengatakan bahwa makan makanan yang mengandung terigu bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Benarkah demikian? 

Melansir laman Medicine Net, sebenarnya konsumsi gandum baik untuk kesehatan, karena kandungan serat, vitamin esensial, dan mineral yang ada di dalamnya. Gandum utuh maupun gandum olahan sama baiknya, tapi lebih disarankan yang utuh karena semua kandungannya masih lebih banyak. 

Gluten merupakan protein yang ada dalam gandum dan makanan turunannya, termasuk terigu. Banyak orang yang memilih makanan bebas gluten untuk menghindarinya, tetapi sebenarnya tidak berbahaya, kecuali kamu mengidap kondisi kesehatan tertentu seperti celiac, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau alergi terhadap gluten. 

Tubuh dengan kondisi seperti itu tidak bisa mentoleransi gluten dan harus menghilangkannya dari pola makanannya untuk mengurangi nyeri perut dan gejala lainnya yang menyiksa. 

Inilah yang menyebabkan orang melakukan diet gluten. Mereka akan menghindari asupan kalori berlebih terhadap makanan manis, camilan, serta junk food lainnya. Ketika diet tersebut berhasil, biasanya akan terjadi penurunan berat badan dan membuat tubuh terasa lebih bugar. Tapi banyak yang menganggap bahwa makan makanan yang mengandung gandum, gluten, atau tepung-tepungan ini berbahaya untuk kesehatan.  

terigu

Padahal gandum juga bisa memberikan manfaat lain pada kesehatan, seperti kandungan nutrisi yang sudah kami sebutkan di awal, makanan ini juga bisa berguna untuk menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Bahkan bisa menjadi sumber energi untuk tubuh. 

Dengan pengolahan yang tepat seperti tanpa minyak, atau hindari penambahan gula berlebih, tidak akan berbahaya bagi kesehatan.  Jadi, konsumsi terigu tidak seburuk itu. Kamu masih bisa menikmatinya jika tidak memiliki kondisi kesehatan yang perlu perhatian khusus, memakan dengan jumlah yang pas, atau mengolahnya dengan sehat, dan gizi seimbang, tidak akan berbahaya. 

Atau kamu bisa menciptakan terigu lain yang lebih sehat dan membantu banyak orang untuk menjalani pola makan lebih baik. Seperti banyak bisnis makanan sehat lainnya, hal ini bisa menjadi celah untuk menciptakan bisnis yang berbeda.  

Dalam bisnis jenis apapun bukan hanya soal makanan kesehatan saja, dibutuhkan distribusi dan penjualan yang sukses. Kamu bisa menyerahkannya pada pihak lain yang sudah kompeten di bidang ini. Seperti AeXI lokal, yang masih jadi bagian dari ExportHub.id, sudah banyak menangani client dalam bidang tersebut, langsung ke tangan pembeli. 

Segera daftar dengan klik gambar di bawah! 

terigu

Leave a comment