Ambisi Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 makin menguat. Hal tersebut terbukti dari kian gencarnya kolaborasi yang dibangun oleh pemerintah dan pelaku usaha untuk membawa arahan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ini menjadi nyata. Salah satu dari upaya kolaboratif yang saat ini tengah dilakukan ialah rencana pencanangan Global Halal Hub Indonesia, ekosistem sinergisme dengan fokus pengembangan produk halal UMKM Indonesia ke pasar dunia, yang diinisiasi oleh Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (PD Ekspor) dan dibina oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Platform digital diyakini menjadi kunci percepatan ekspor produk halal UMKM di tengah disrupsi ekonomi global saat ini. “Di tengah pandemi Covid-19, platform digital menjadi solusi dan mendorong peningkatan ekspor UMKM dan produk halal,” tegas Ketua Umum PD Ekspor, Hadi Lee, di tengah penyambutan kunjungan Tim Sekretariat Wakil Presiden RI ke lokasi percontohan sekretariat Global Halal Hub Indonesia pada Jumat (14/1/2022) di Tangerang, Banten.
Kunjungan ke lokasi percontohan sekretariat Global Halal Hub Indonesia ini dipimpin oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim dan Bambang Widianto serta dihadiri oleh Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika dan Dhika Yudistira, Asisten Deputi Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Wakil Presiden RI Ahmad Lutfi, dan Deputi Direktur Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia Diana Yumanita.
Turut hadir pula Kepala Divisi Pengembangan Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Achmad Iqbal, Pengelola Global Halal Hub Indonesia Amalia Prabowo dan Sony Juwono, serta perwakilan dari OJK, LPPOM MUI, IHATEC, dan ID-SEED.
Ekosistem Ekspor Produk Halal untuk Dorong UMKM Mengglobal
Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim menuturkan bahwa Global Halal Hub Indonesia dibentuk sebagai wadah yang menaungi beragam pemangku kepentingan di bidang terkait untuk mendorong ekspor produk halal UMKM. “Kami memetakan dan membahas masalah-masalah ekspor UMKM halal dan kami koordinasikan dengan instansi terkait untuk solusinya,” Lukmanul menerangkan.
Hal itu pun dipertegas oleh Bambang Widianto yang mengatakan bahwa potensi Indonesia menjadi pusat produk halal dunia sangat besar, dan ekosistem ekspor produk halal UMKM yang dibentuk oleh para pelaku usaha platform digital ini perlu diapresiasi. “Sehari-hari kita produknya halal, hanya perlu sertifikasi dan kodifikasi saat ekspor,” ungkap Bambang.
Pengelola Global Halal Hub Indonesia Amalia Prabowo menuturkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 1.000 UMKM binaan yang terlibat di dalam ekosistem ini. “Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah kurasi UMKM yang meliputi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Selanjutnya, dibutuhkan peningkatan kapasitas SDM, sertifikasi, dan pemasaran digital hingga UMKM halal mampu masuk ke pasar ekspor,” jelas Amalia.
Sementara itu, Sony Juwono mengatakan bahwa Global Halal Hub Indonesia yang menaungi beragam pemangku kepentingan terkait dari level regional hingga nasional ini akan memudahkan konsumen mancanegara membeli produk-produk halal asal tanah air. “Ekosistem ini dibangun mulai dari desa, kabupaten, provinsi, hingga nasional,” tutup Sony.
AeXI dan GeTI Incubator, bagian dari ExportHub.id, Bersinergi dalam Global Halal Hub
PD Ekspor sebagai penggagas Global Halal Hub Indonesia saat ini terdiri dari 25 platform digital. AeXI, satu di antaranya, selaku Anggota Bidang Hubungan Luar Negeri turut berkontribusi dalam mengantarkan produk halal ke dalam radar pembeli internasional dengan upaya membuka akses ke pasar global melalui platform e-commerce terkemuka dunia, seperti Alibaba.com.
Selain memperluas keterjangkauan akses ke pasar global, AeXI sebagai akselerator ekspor di dalam Global Halal Hub Indonesia pun berupaya mempertemukan produk halal UMKM terbaik dengan konsumen global yang tepat secara selektif melalui kurasi produk.
Sedangkan GeTI Incubator yang juga tergabung dalam PD Ekspor berposisi sebagai Ketua Bidang Pelatihan dan Pendampingan. GeTI Incubator menargetkan untuk mencetak jutaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kompetensi sebagai global e-commerce expert yang akan memperkuat laju percepatan ekspor produk halal ke pasar global.
Adapun GeTI Incubator telah resmi memiliki lisensi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) yang berwenang untuk menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai dengan skema yang telah divalidasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Global Halal Hub Indonesia akan secara resmi diluncurkan pada 27 Januari 2022 mendatang. Perubahan besar untuk mewujudkan kejayaan produk halal buatan lokal di pasar global akan segera hadir di depan mata. Mari sukseskan sinergi ini bersama menuju Indonesia sebagai pusat produk halal dunia 2024! [*]