Kearifan lokal adalah representasi hidup dari suatu masyarakat di sebuah daerah. Ditemukan oleh masyarakat lokal, kearifan lokal adalah pengetahuan yang lahir melalui kumpulan pengalaman. Kemudian, pengalaman ini diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat.
Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi yang tak bisa dipisahkan. Misalnya, tergambar dari nyanyian, pepatah, tarian, atau bahkan semboyan suatu daerah.
Lebih lanjut, ia juga didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain yang menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya Indonesia. Lantas, apa definisinya menurut beberapa para ahli?
Definisi Kearifan Lokal Menurut Para Ahli
Berikut berbagai pendapat para ahli yang dihimpun dari beragam sumber:
I Ketut Gobyah
Menurut I Ketut Gobyah, kearifan lokal adalah kenyataan sebenarnya yang sudah mentradisi di suatu wilayah. Ini adalah perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada.
S. Swarsi
Sedangkan menurut Swarsi, kearifan lokal adalah kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Ini adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga.
Phongphit dan Nantasuwan
Phongphit dan Nantasuwan berpendapat bahwa kearifan lokal adalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman masyarakat turun-temurun antargenerasi. Pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan sehari-hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain, dan lingkungan sekitar.
Sibarani
Bagi Sibarani, kearifan lokal adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.
Haryati Soebadio
Menurut Haryati Soebadio, kearifan lokal adalah suatu identitas atau kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu untuk menyaring dan memilikh akan budaya yang masuk kedalam diri dan watak dirinya.
Dalam menghadapi perubahan zaman, kearifan lokal mampu memainkan peran dan fungsinya. Berikut paparannya.
Apa Fungsinya?
Tentunya ada berbagai fungsi yang terdapat di tengah masyarakat. Berikut yang perlu Anda ketahui:
- Konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
- Pengembangan sumber daya manusia.
- Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
- Petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
- Bermakna sosial, seperti upacara integrasi komunal atau kekerabatan dan pada upacara pertanian.
- Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan selametan roh.
Karakteristik Kearifan Lokal
Adapun karakteristik kearifan lokal adalah seperti di bawah ini:
- Menggabungkan pengetahuan kebajikan yang mengajarkan orang tentang etika dan nilai-nilai moral.
- Mengajar orang untuk mencintai alam, bukan untuk menghancurkannya.
- Berasal dari anggota komunitas yang lebih tua atau dituakan.
- Berbentuk nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum, adat, aturan-aturan khusus.
Bagaimana Ciri-Cirinya?
Kearifan lokal adalah salah satu bentuk ciri khas etika dan nilai budaya dari masyarakat lokal. Berikut ciri-cirinya:
- Mampu bertahan di tengah gempuran budaya luar yang kian masif.
- Menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur dari budaya luar.
- Dapat menggabungkan unsur budaya luar ke dalam budaya asli.
- Mengendalikan dan memberikan arah pada perkembangan budaya.
Peran Kearifan Lokal
Peran pentingnya dalam membangun peradaban serta ekonomi masyarakat meliputi:
- Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Salah satu contohnya dalam pemanfaatan sumber daya alam dapat ditemui pada konsep Tana’ Ulen pada masyarakat Dayak di Kalimantan. Pada wilayah Tana’ Ulen, penduduk dilarang menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang , serta melakukan aktivitas lain yang dapat menimbulkan kerusakan hutan.
- Bidang Pertanian
Contoh ini dapat ditemui dalam sistem pertanian Nyabuk Gunung di daerah Jawa. Sistem pertanian ini dilakukan di dataran tinggi tanpa harus mengubah kontur tanah. Jadi ketika lahan diubah menjadi area pertanian, kontur tanah tetap dipertahankan sebagaimana aslinya.
- Karya-Karya Masyarakat
Ini misalnya dapat ditemui dalam seni batik yang motifnya indah dan khas, yang menyimpan makna filosofis dalam tiap motifnya. Dalam karya yang diproduksi oleh masyarakat, tentunya masyarakat setempat bisa memasarkan hasil produksinya ke pasar lokal. Dengan begitu, jika produk yang dipasarkan bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan yang ingin membeli untuk mengoleksinya.
Jika Anda ingin mengantarkan karya-karya kearifan lokal tiba di konsumen yang tepat, UPI dapat membantu Anda mengembangkan usaha di pasar lokal, bahkan menembus pasar global.