Eksporior, tahukah kamu bahwa saat ini daun kelor atau Moringa oleifera tengah menjadi primadona baru di dunia kesehatan dan kecantikan? Bahkan, daun ini kini masuk dalam kategori super food karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta manfaatnya yang sangat banyak.
Bagi kamu yang kini sudah memulai pola hidup yang lebih sehat bisa memasukkan daun ini ke dalam daftar menu sehatmu. Mau tahu lebih banyak tentang super food satu ini? Simak artikel ini sampai habis, ya, Eksporior!
Daun Kelor Adalah…
Daun kelor merupakan daun yang berasal tanaman kelor yang berasal dari suku moringaceae. Daun ini memiliki ciri yang sangat khas, yaitu berbentuk bulat telur berwarna hijau tua dengan tepi daun rata. Ukurannya yang kecil-kecil tersusun majemuk dalam satu tangkai dengan. Rasanya netral dan tidak beracun.
Di berbagai daerah di Indonesia, daun ini memiliki beberapa nama yaitu kelor (Sunda, Jawa, Lampung, Bali), maronggih (Madura), moltong (Flores), keloro (Bigis), dan onggu (Daerah Bima).
Daerah Penghasil Daun Kelor Terbesar di Indonesia
Tanaman kelor adalah tanaman asli dari kawasan sub Himalaya seperti India, Pakistan, dan Afganistan. Namun, secara umum tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di kawasan tropis, subtropis, hingga semi sabana.
Di Indonesia, tanaman ini biasa tumbuh liar di kebun-kebun warga atau di hutan-hutan. Di kawasan timur Indonesia yang iklimnya lebih kering, tanaman ini bukan hanya sebagai peneduh pekarangan rumah, tetapi juga menjadi sumber nutrisi bagi keluarga ketika terjadi musim kemarau panjang yang menyebabkan paceklik.
Di Indonesia, daun kelor banyak dihasilkan di kawasan Jawa Barat, Madura, Sulawesi, Flores, Nusa Tenggara Timur, dan Blora.
Segudang Manfaatnya yang Wajib Diketahui
Manfaat daun ini sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan dalam pengobatan tradisional. Daun ini disebut sebagai “Daun Ajaib”, dengan sejumlah manfaat yang akan dijelaskan di bawah ini.
- Sumber Nutrisi
Kandungan nutrisi dalam daun ini sangat lengkap, mulai dari protein, aneka vitamin, hingga zat besi dan seng.
- Meningkatkan Imun
Kandungan vitamin C-nya 7 kali lipat lebih banyak dari jeruk dan terbukti dapat meningkatkan imun. Selain itu, tubuh pun dapat terlindungi tubuh dari bakteri Streptococcus aureus penyebab penyakit pneumonia.
- Melancarkan Produksi ASI
Senyawa aktif dalam daun ini terbukti dapat meningkatkan produksi ASI lebih banyak dibandingkan dengan daun katuk.
- Mengontrol Kadar Gula Darah
Senyawa aktif yang terkandung dalam daun ini pun terbukti meningkatkan produksi insulin untuk mencegah diabetes.
- Menghambat Sel Kanker
Kandungan antioksidannya yang cukup tinggi terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah kerusakan sel.
Cara Nikmat Mengolah Daun Kelor tanpa Menurunkan Khasiatnya
Bagi kamu yang ingin menikmati kekayaan nutrisi daun kelor, sebaiknya perhatikan cara mengolahnya agar kandungan nutrisinya tidak hilang begitu saja. Berikut ini beberapa cara mudah mengolahnya menjadi sajian nikmat.
- Sayur Bening
Jenis masakan ini sangat umum dikonsumsi oleh ibu hamil untuk memperlancar ASI. Begitu juga anak-anak, agar mereka tumbuh dengan baik karena nutrisi tercukupi.
- Teh
Teh yang dibuat dari daun ini juga mulai banyak diminati. Kita dapat memperoleh manfaatnya cukup dengan menyeduhnya menjadi segelas minuman hangat.
- Sayur Bobor
Bagi kamu yang suka dengan sayur bersantan, olahan sayur bobor kelor bisa menjadi sajian nikmat penuh vitamin. Cara membuatnya juga mirip dengan membuat sayur lodeh.
- Omelet Kelor
Rasanya yang mirip dengan bayam membuat daun ini bisa diolah menjadi bahan tambahan dalam omelet yang penuh dengan nutrisi.
- Tumis Kelor
Olahan masakan ini selain nikmat juga kaya akan nutrisi. Cara pengolahannya pun sangat mudah, cukup ditumis dengan irisan cabai, bawang, tomat, dan bumbu-bumbu lainnya.
Bagaimana Potensi Ekspornya di Pasar Dunia?
Kini semakin banyak warga dunia yang tahu akan kandungan nutrisi yang melimpah dari daun kelor. Maka tak heran bila permintaan ekspor akan daun ini semakin meningkat, termasuk dari Indonesia.
Daerah-daerah di Indonesia banyak yang mengekspor beragam olahan tanaman kelor karena tingginya permintaan di pasar global. Flores banyak mengekspor bubuk kelor ke negara Hongkong, Cina, Australia, dan Singapura.
Sementara itu, Semarang juga tak kalah aktif mengekspor olahan daun ini ke negara Selandia Baru, Jerman, Inggris, Jepang, dan Korea. Bahkan Kabupaten Blora sudah mempunyai kampung konservasi kelor khusus yang banyak dikunjungi oleh berbagai pengusaha dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Korea, sampai negara-negara di Afrika hingga Eropa untuk mempelajari cara pengolahan dan pembudidayaan.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang kelor terutama daunnya yang sangat kaya akan nutrisi dan sangat diminati di pasar dunia. Hasilnya, potensi ekspornya pun sangat tinggi dan kian menjanjikan di pasar dunia.
Ingin Ekspor Olahan Daun Kelor Terbaikmu Hingga ke Berbagai Negara? Ayo, Bergabunglah Bersama AeXI Sekarang Juga!
