Dalam dunia ekonomi, Eksporior pasti sudah sangat tidak asing dengan istilah distribusi. Kegiatan ini adalah bagian penting dalam ekonomi, selain konsumsi dan produksi tentunya.
Apa Itu Distribusi?
Secara sederhana, distribusi adalah sebuah kegiatan dalam pembagian barang untuk beragam keperluan sehari-hari yang dilakukan pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dan lain sebagainya.
Namun, menurut para ahli yang bernama Prof. Basu Swastha, distribusi adalah sebuah proses untuk menyalurkan sebuah barang atau hasil produksi yang telah dibuat oleh produsen atau perusahaan kepada konsumen atau industri yang memperoleh barang dan jasa dari perusahaan tersebut.
Tujuan Distribusi Adalah…
Umumnya kegiatan ini sudah memiliki tujuannya masing-masing jika dilakukan oleh perusahaan atau produsen. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa tujuannya yang wajib Anda ketahui.
Menyalurkan Kepada Konsumen
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyalurkan beragam produk atau jasa kepada konsumen secara baik dan tepat waktu agar mereka merasa puas dan senang.
Memberikan Sebuah Jaminan Produksi
Melalui kegiatan ini, perusahaan harus berkomitmen memberikan jaminan kualitas barang bermutu serta proses pengiriman yang tepat waktu kepada semua konsumennya.
Mengembangkan dan Menjaga Sebuah Produksi
Ketika produsen menjaga sebuah kualitas produksi dengan baik, maka secara langsung perusahaan dapat mempertahankan keinginan konsumen agar tidak berpaling ke perusahaan lain.
Meningkatkan Nilai Jual di Pasaran
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah meningkatkan nilai jual menjadi lebih tinggi dari suatu produk. Selain itu, nilai jual akan semakin meningkat jika jarak yang akan didistribusikan sangat jauh.
Menjaga Stabilitas Ekonomi
Jika kegiatan ini dapat berjalan lancar maka dapat dipastikan perekonomian negara tersebut juga ikut lancar.
Apa Saja Jenis-Jenisnya?
Berikut ini akan dijelaskan satu per satu tentang jenis-jenis kegiatan ini.
Pendistribusian Secara Langsung
Jenis ini menitikberatkan bahwa kegiatan mengirimkan barang dilakukan secara langsung oleh produsen kepada para konsumennya. Ini berarti perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga dalam aktivitas ini. Aktivitas ini juga dilakukan oleh para nelayan dan petani yang berskala kecil.
Pendistribusian Secara Tidak Langsung
Kegiatan ini dilakukan oleh pihak ketiga melalui perusahaan distributor, yang berarti perusahaan tidak terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Pendistribusian Secara Intensif
Jenis kegiatan ini dilakukan untuk menyalurkan produk dan barang hasil produksi kepada retail secara langsung dan akan dijual kembali oleh retail tersebut. Umumnya barang atau jasa yang disalurkan secara intensif adalah yang bersifat mudah laris di pasaran.
Pendistribusian Secara Eksklusif
Jenis ini umumnya dilakukan untuk menyalurkan hingga menjual barang dan jasa secara besar-besaran yang dilakukan oleh pengusaha dengan para pengecer.
Pendistribusian Secara Selektif
Jenis kegiatan ini lebih mengacu kepada solusi agar barang-barang yang disalurkan dapat terjaga dengan baik. Biasanya akan dilakukan seleksi terlebih dahulu terhadap barang yang akan didistribusikan agar terjamin kualitasnya. Contohnya, pakaian branded yang akan disalurkan ke toko-toko tertentu.
Faktor-Faktor yang Turut Mempengaruhinya
Kegiatan ini akan berjalan sukses ketika didukung beberapa faktor yang akan dijabarkan di bawah ini.
Biaya
Biaya adalah sebuah faktor kunci dalam kegiatan ini, karena biaya akan mempengaruhi waktu pendistribusian dan kualitas barang itu sendiri.
Karakteristik Pembayaran
Karakteristik atau sifat pembayaran ini mengikuti jenis produk yang akan disalurkan. Untuk barang-barang yang cukup murah akan dibayar secara tunai dan barang yang mahal dibayar secara kredit.
Jumlah Penjualan
Besar atau kecilnya jumlah penjualan akan mempengaruhi kegiatan ini, seperti harga akan mahal jika barang yang disalurkan jumlahnya sedikit.
Sifat Barang
Perusahaan wajib melakukan pengecekan barang sebelum disalurkan untuk mengetahui sifat barang tersebut agar tidak mengalami kerugian akibat kerusakan barang.
Tingkat Keuntungan
Tingkat keuntungan merupakan faktor penting dalam kegiatan ini karena akan menyangkut keberlangsungan dari sebuah perusahaan tersebut.
Jenis-Jenis Saluran Distribusi Adalah Sebagai Berikut
Secara umum jenis ini terbagi menjadi dua yang dipakai dalam dunia pemasaran hingga ekonomi, yaitu sebagai berikut.
Saluran Langsung
Jenis saluran ini adalah yang paling sederhana serta pendek karena tidak menyediakan pihak ketiga di dalam kegiatannya atau hanya terjadi antara produsen dan konsumen.
Saluran Tidak Langsung
Jenis ini melibatkan beberapa pihak perantara dalam kegiatannya, dan terbagi lagi dalam beberapa jenis seperti di bawah ini.
- Saluran Satu Tingkat: Di dalam saluran ini, seorang produsen melakukan penjualan secara besar kepada para pengecer dan kemudian pengecer tersebut kembali menjualnya secara eceran kepada konsumen.
- Saluran Dua Tingkat: saluran ini melibatkan dua belah pihak perantara dalam kegiatannya, yaitu pedagang besar untuk dijual kembali secara lebih kecil kepada para pengecer.
- Saluran Tiga Tingkat: jalur ini yang paling panjang karena melibatkan tiga belah pihak yang terdiri dari agen, pedagang hingga pengecer.
Beragam Contoh Kegiatan Distribusi
Berikut ini beberapa contohnya yang sering terjadi di lapangan.
- Penjual sembako atau warung kelontong.
- Para pedagang sayur di pasar.
- Agen penjual token listrik hingga pulsa.
- Supermarket yang menjual beragam barang kebutuhan.
- SPBU yang menjual minyak dan sejenisnya.
- Apotek yang menjual beragam obat-obatan.
- Pedagang kain di pasar grosir.
- Eksportir yang mengirim barang ke luar negeri.
Anda Ingin Mendistribusikan Komoditas Andalan Hingga Ke Semua Penjuru Negeri? Ayo, #GedeinUsaha Bersama UPI, Distributor Produk Lokal Terbaik untuk Memenangkan Pasar Dalam Negeri!
