Scroll Top

Ekspor Telur Asin dan Prospeknya yang Manis

Siapa yang tak kenal dengan telur asin? Makanan khas Brebes, Jawa Tengah ini merupakan olahan dari telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki cangkang telur kebiru-biruan. Nah, siapa sangka ekspor telur asin memiliki peluang yang masif?

Warisan budaya tak benda Indonesia ini kaya akan protein, asam lemak tak jenuh, vitamin A, B kompleks, dan E. Karenanya, telur asin membantu meregenerasi sel tubuh, meningkatkan massa otot, menjaga kesehatan tulang, serta mengatasi masalah tekanan darah tinggi dan anemia.  

Oleh sebab itu, tak mengherankan jika telur asin diminati khalayak umum dan menjadi salah satu komoditas perdagangan ekspor. Telur asin di pasar global memenuhi kebutuhan masyarakat umum atau non-industri yang menjadikannya pelengkap makan atau camilan. 

Lantas, negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor telur asin? Berdasarkan catatan beberapa sumbernegara tujuan ekspor telur asin adalah Singapura, Jepang, Hong Kong dan Amerika Serikat.  

1. Singapura 

Negara Tujuan Ekspor Telur Asin: Singapura 
Sumber: Unsplash/Mustafa Bashari

Untuk negeri Tanah Singa, sebanyak 17 ribu butir atau 2 ton telur asin berhasil terkirim dengan nilai ekspor Rp45 juta. Data ini terhimpun pada Oktober 2018

Sementara pada Januari 2019 permintaan ekspor telur asin meningkat hingga mencapai 2,7 ton. Penyebabnya adalah terdapat beberapa inovasi rasa dan olahan serta media promosi oleh produsen.  

2. Jepang 

Negara Tujuan Ekspor Telur Asin: Jepang
Sumber: Unsplash/Tamanna Rumee

Negara Jepang benar-benar memperhatikan kualitas telur asin yang akan tiba di negaranya. Contohnya, berat telur asin per biji rata-rata 70 gram dan setiap butirnya berada di dalam wadah plastik kedap udara. Kemudian, masing-masing wadah tergabung pada satu kemasan/6 butir telur asin yang memiliki nilai jual 500 yen.  

Bahkan, telur asin untuk Jepang sedikit berbeda penampakannya dari telur asin pada umumnya. Hal tersebut tergambar dari rasa asin yang sedang, warna kulit telur sedikit lebih pucat, hingga kuning telur tampak lebih cerah.  

3. Hong Kong & Amerika Serikat 

Negara Tujuan Ekspor Telur Asin: Hong Kong dan Amerika Serikat
Sumber: Unsplash/Trnava University

Untuk kedua negara ini, adanya kesepakatan dengan pihak Indonesia melakukan uji coba terkait kualitas telur asin. Selain itu, produsen melakukan berbagai inovasi dan modifikasi agar bisa menjadi magnet para pembeli global.  

“Kami akan mengawal perdagangan ini, sehingga hubungan baik kedua pihak terjaga. Peternak dapat menjaga pasokan dan memenuhi permintaan buyer. Sedangkan buyer dapat menjaga kepercayaan peternak kami yang bersungguh-sungguh memberikan pelayanan terbaik,” ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian (Kementan), Fini Murfiani. 

Potensi telur asin terbilang sangat besar. Bahkan, menurut catatan Kementan RI, potensi produksi telur itik saat ini berdasarkan angka statistik peternakan tahun 2017 sebanyak 308.550 ribu ton. 

Pemerintah juga mendorong promosi produk olahan yang memiliki nilai tambah bagi peternak dalam berbagai ajang pameran maupun misi dagang.  

“Kami ingin peternak kami mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Ekspor seperti telur asin ke Singapura adalah contoh nyata,” tandasnya. 

Hilirisasi Ekspor Pangan Lokal 

Hilirisasi Ekspor Pangan Lokal 
Sumber: Pixabay/ivabalk

Melihat potensi pangan di dalam negeri, Kementan RI mendorong pengembangan hilirisasi dan ekspor pangan lokal. Upaya tersebut guna meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian nasional dengan mendorong UMKM berkontribusi pada peningkatan kualitas pangan berorientasi ekspor. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menuturkan sesuai arahan Presiden Jokowi, bahwa komoditas pangan lokal harus digenjot memasuki pasar-pasar konsumsi internasional. Oleh karena itu, pangan lokal harus dipersiapkan dan diperkenalkan dengan baik sehingga mampu menggaet perhatian pasar ekspor. 

“Dengan adanya climate change di berbagai belahan negara membuat ruang bagi produk olahan kita untuk memasuki pasar internasional. Jadi, di saat produksi pangan di luar mengalami stagnan, Indonesia harus mengambil posisi untuk mengisi kebutuhan itu,” yakinnya. 

Sejalan dengan upaya pemerintah, komitmen ExportHub.id turut andil dalam membawa produk-produk lokal mengglobal, tak terkecuali di sektor pangan. Siap membawa produk lokal unggulan telur asin tiba di hadapan mancanegara? Saatnya bergabung bersama orkestra kami untuk merekam perjalanan hebat menuju pasar global. [*] AS/ExportHub.id  

Leave a comment