Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan rumput laut dikenal sebagai bahan baku pembuatan agar-agar, bukan? Istilah rumput laut ada untuk menyebut dua kelompok tumbuhan yang berbeda, yaitu gulma laut dan lamun. Rumput laut yang termasuk ke dalam jenis botani laut (tumbuhan laut), secara umum terbagi menjadi empat kelas, yaitu rumput laut merah (alga merah), rumput laut hijau (alga hijau), rumput laut hijau biru (alga hijau-biru), dan rumput laut coklat (alga coklat).
Tumbuhan laut yang masuk ke dalam anggota kelompok monokotil yang sudah beradaptasi dengan air laut ini termasuk ke dalam salah satu komoditas yang strategis di bidang kelautan Indonesia. Wilayah yang banyak dijadikan sebagai tempat untuk mengembangkan rumput laut berada di NTT, Jawa Timur, Sulawesi, dan NTB. Kebanyakan dari jenis rumput laut yang dikembangkan di sana adalah Eucheuma, Sargassum, Gracilaria, Turbinaria, Hypnea, dan Gelidium.
Rumput laut Indonesia yang terkenal dengan kualitasnya tidak serta-merta datang begitu saja. Pembudidayaan yang baik, iklim dan geografis Indonesia yang mendukung seperti sinar matahari, arus tekanan dan kualitas air serta kadar garam ikut memenuhi kebutuhan selama pertumbuhan berlangsung. Hal inilah yang membuat rumput laut Indonesia memiliki kualitas yang baik. Selain itu, tumbuhan laut asal Indonesia ini juga mengandung sumber keragian, kandungan alginate dan agar-agar yang tinggi sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pencegah kristalisasi es krim, pelembut rasa, dan obat-obatan.
Jenis-Jenis Rumput Laut dan Manfaatnya
1. Dulse
Jenis ini berasal dari alga merah yang mengandung potasium dengan jumlah 35 persen lebih tinggi dari pisang. Kandungan potasium inilah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
2. Wakame
Wakame ini biasanya akan bisa ditemui jika kita berada di restoran-restoran Jepang di Indonesia. Dengan teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis, Wakame ikut menghantarkan banyak nutrisi seperti karbohidrat, vitamin A, C, E, K, asam folat, dan juga protein di dalamnya. Manfaat yang akan dirasakan tubuh jika mengkonsumsi Wakame yaitu mampu membantu untuk menurunkan risiko tekanan darah rendah yang mana berguna untuk menjaga sistem peredaran darah dan kesehatan jantung.
3. Hijiki
Hijiki biasa dikonsumsi dan digunakan oleh masyarakat di Asia Timur. Warnanya yang coklat dengan kandungan serat dalam rumput laut jenis ini dan mineral seperti kalsium, zat besi, dan magnesium merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh sehingga Hijiki memiliki manfaat untuk memproduksi energi.
4. Arame
Arame yang berasal dari ganggang cokelat ini memiliki rasa yang cenderung manis dibandingkan dengan yang lainnya namun tetap masih terasa gurih di lidah. Kandungan akan magnesiumnya yang tinggi mampu untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
5. Kombu
Jenis ini biasanya sering dimanfaatkan untuk dijadikan bumbu dapur seperti dijadikan kaldu untuk ditambahkan ke dalam makanan agar menambah cita rasa lezat karena rasa Kombu yang gurih ini.
6. Nori
Selanjutnya ada Nori yang pastinya sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas karena jenis ini mudah sekali ditemukan. Nori mengandung antioksidan seperti vitamin C yang cukup tinggi dengan cita rasa yang relatif gurih dan asin hingga banyak disukai oleh banyak orang.
7. Sea lettuce
Jenis ini masih termasuk ke dalam jenis Nori hijau. Hanya saja jenis ini memiliki bentuk yang menyerupai daun selada. Itulah mengapa tumbuhan laut ini dinamakan sebagai sea lettuce. Bisa dikonsumsi mentah seperti dijadikan salad atau juga dibuat sebagai campuran sup.
8. Chlorella
Berasal dari ganggang air tawar hijau. Chlorella biasanya dijadikan sebagai suplemen dalam bentuk bubuk.
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Hias yang Potensial untuk Diekspor di Tahun 2022
9. Kelp
Merupakan ganggang coklat yang diolah dan dikeringkan hingga menjadi bentuk lembaran. Jenis ini biasanya juga digunakan sebagai bahan baku untuk membuat mie yang bebas gluten.
10. Spirulina
Hayooo… pasti disini banyak yang sudah tidak asing lagi dengan Spirulina, bukan? Tumbuhan laut yang sering dijadikan masker wajah ini berasal dari ganggang air tawar biru-hijau. Selain bisa digunakan sebagai masker wajah, Spirulina juga bisa dimakan dan dijual dalam bentuk tablet, serpihan, dan juga bubuk.
Manfaat Rumput Laut
Selain faktor dari keunggulan yang ada pada rumput laut Indonesia berhasil membuat masyarakat luar negeri menaruh minat hingga Indonesia sukses melakukan ekspor dalam jumlah yang terbilang cukup besar, ada faktor lain yang jadi latar belakang, yaitu manfaat yang diberikan untuk tubuh karena kandungan gizi didalamnya berupa kalori (41 gr), air (87 gr), karbohidrat (8,1 gr), serat (2,2 gr), kalsium (80 mg), fosfor (20 mg), natrium (250 mg), kalium (380 gr), beta karoten (1958 mcg), dan vitamin C (7 mg). Adapun manfaat yang akan kita dapatkan jika mengkonsumsi rumput laut secara rutin dengan jumlah yang wajar adalah sebagai berikut:
1. Membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan
Kandungan fucoidan yang ada di dalamnya mampu untuk meningkatkan pemecahan lemak dan mencegah pembentukan lemak baru di tubuh. Seratnya pun bisa membantu kita untuk mengurangi rasa lapar dengan membuat tubuh terus merasa kenyang.
2. Membantu mempercepat penyembuhan luka
Vitamin K yang terkandung inilah yang membantu tubuh agar luka cepat sembuh. Vitamin K ini bekerjasama dengan trombosit agar sel tersebut bisa melakukan penggumpalan atau pembekuan darah.
3. Menjaga kekuatan tulang dan gigi
Dikarenakan manusia tidak bisa memproduksi kalsium sendiri, kandungan kalsium yang ada pada rumput laut jelas sangat membantu tubuh untuk memproduksinya. Apalagi kalsium sangat bermanfaat untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, menjaga fungsi jantung, otot, juga saraf.
4. Meningkatkan energi
Agar tubuh bisa memproduksi energi supaya tetap aktif, zat besi jelas sangat dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin yang merupakan sel darah merah pembawa oksigen ke tubuh. Zat besi yang terkandung pada rumput laut dapat membantu tubuh.
5. Membantu mencegah resiko diabetes
Tumbuhan laut ini memiliki jenis yang beragam dengan manfaat yang berbeda sesuai dengan jenisnya tersebut. Jika sebelumnya kita sudah membahas mengenai manfaatnya secara umum dan keseluruhan, kali ini anda akan mengetahui manfaatnya yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Adapun jenis-jenis dari rumput laut adalah sebagai berikut:
Kandungan fucoxanthin yang mampu meningkatkan keseimbangan gula darah, juga alginate yang memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah juga terdapat pada seluruh jenis rumput laut.
6. Terhindar dari pembekakan kelenjar tiroid
Tiroid yang bermasalah bisa menyebabkan tubuh merasa lemah, kekuatan otot ikut melemah, menyebabkan kolesterol yang tinggi, dan bahkan dalam beberapa kasus yang terbilang parah seperti gondokan, jantung berdebar, serta memori yang terganggu. Untuk mencegahnya tubuh memerlukan kandungan yodium yang cukup. Kandungan inilah yang bisa anda temukan saat mengkonsumsinya.
7. Membantu tubuh untuk melawan radikal bebas
Banyaknya jenis mineral serta vitamin dalam 100 gram rumput laut seperti zinc, niacin, magnesium, riboflavin, thiamin, vitamin A, B12, B6, dan C yang mana kandungan-kandungan tersebut memiliki senyawa antioksidan, karotenoid, dan flavonoid yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel.
8. Mencegah risiko penyakit jantung
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya jika komoditas kelautan ini memiliki senyawa antioksidan yang berguna untuk mencegah resiko kerusakan dalam sel dan juga penyakit jantung. Kandungan lainnya yang ikut membantu adalah kalium dan fucan.
9. Menurunkan risiko kanker tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi rumput laut secara rutin diduga dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker tiroid. Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk membuktikan manfaat tumbuhan ini.
10. Meningkatkan kesehatan usus
Kandungan serat yang ada sangat berguna untuk membantu mencegah sembelit. Rumput laut juga mengandung prebiotik yang menguntungkan untuk usus dan mengurangi risiko infeksi bakteri tertentu yang berbahaya.
Rumput Laut Indonesia Tembus Ekspor Senilai USD 177,9 Juta!
Dengan keunggulan-keunggulan yang ada itulah komoditas dari kelautan Indonesia ini berhasil melakukan ekspor ke Tiongkok dengan porsi terbesar (82,36%), lalu Korea Selatan (5,25%), Chile (3,20%), Vietnam (2,09%), dan Perancis (1,97%) pada tahun 2020. Sedangkan pada periode Januari – Oktober 2021, Indonesia kembali berhasil melakukan ekspor rumput laut, bahkan jumlahnya mengalami kenaikan sebesar 20,42%, yaitu senilai USD177,9 atau setara dengan Rp2,53 triliun.
Meskipun pada tahun 2020 kinerja ekspor dari rumput laut Indonesia mengalami penurunan yang jumlahnya hanya mencapai 142,90 ribu ton saja, tapi Indonesia masih masuk ke dalam lima besar negara eksportir rumput laut terbesar di dunia. Untuk komoditas ini Indonesia berada di peringkat kedua sebagai produsen rumput laut di dunia. Jenis Eucheuma Cottonii adalah yang paling banyak diminati oleh konsumen luar dengan total porsi 71,59% dari keseluruhan jumlah ekspor untuk pembuatan karagenan. Lalu disusul dengan jenis Gracilaria sp dengan porsi sebanyak 11,89% untuk bahan baku pembuatan agar-agar.
Nah, itulah pembahasan mengenai rumput laut. Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf awal jika Indonesia berhasil mengekspor produk dari komoditas kelautan ini dengan jenis Eucheuma Cottonii dan Gracilaria sp, Pemerintah pun dengan positif akan terus mendongkrak jumlah penjualan ke pasar luar. Bagi anda yang saat ini mungkin sedang memiliki bisnis ini, kami selaku staff dari ATT Group akan membantu agar produk anda bisa menjangkau peluang ke pasar lokal!
Berkomitmen memberikan solusi satu atap untuk akselerasi UKM Indonesia menembus pasar internasional
ATT Group sebagai partner dari Alibaba.com hadir untuk menjalin kolaborasi dengan UKM yang ingin menjual produknya ke pasar global melalui platform digital. Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi satu atap yang menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi UKM Indonesia. Tunggu apa lagi? Klik gambar di atas untuk bergabung bersama kami!