Scroll Top

Simak 9 Cara Jitu untuk Mendapatkan Buyer Global!

Dalam kegiatan bisnis yang ada di suatu perusahaan akan ada yang berperan sebagai supplier dan juga buyer. Jika supplier merupakan sebuah perusahaan atau perorangan yang menjual barang dan bahan mentah yang diperlukan oleh perusahaan lain agar bisa diolah kembali menjadi suatu produk atau layanan yang siap untuk dijual, maka harus ada perusahaan atau perorangan lain yang membelinya. Dan pihak itulah yang disebut dengan buyer. Itu semua merupakan suatu proses yang memang harus ada dalam kegiatan jual-beli. Tidak mungkin, kan jika kita menjual sesuatu tapi tidak ada yang membelinya? Oleh karena itulah anda harus lebih pintar dalam mencari buyer yang cocok dengan tujuan dari bisnis yang sedang anda jalankan.

Apa itu Buyer

Secara harfiah, arti kata buyer yang berasal dari bahasa inggris adalah pembeli dalam bahasa Indonesia. Namun, dalam aktivitas perusahaan arti buyer adalah personel yang bertugas melakukan pembelian segala kebutuhan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Yang dimaksud dengan kebutuhan perusahaan di sini berupa kebutuhan akan bahan baku, alat-alat produksi, juga seperangkat barang atau jasa yang bisa membantu sistem operasional dari seluruh divisi dalam sebuah bisnis. Selain memiliki tugas untuk melakukan pembelian, posisi buyer dalam sebuah perusahaan juga memiliki tanggung jawab dalam menangani masalah terkait pembelian dengan penuh pertimbangan. Karena tugas inilah buyer harus memiliki kualifikasi yang khusus dalam artian yang baik.

Istilah buyer seringkali berkaitan dengan istilah purchasing karena keduanya memiliki hubungan yang cukup erat. Kira-kira apa ya sebabnya? Jadi, jika buyer artinya adalah pihak yang melakukan pembelian dan bertanggung jawab atas segala proses pembelian berlangsung, maka purchasing adalah “Aktivitas” yang dilakukan oleh pihak tersebut. Itulah mengapa kalimat buyer dalam purchasing sering terdengar. Dikutip dari jurnal.id, kebanyakan perusahaan rata-rata menghabiskan pendapatan untuk melakukan pembelian sebanyak 50-70%. Dari presentasi tersebut memberikan sebuah kesimpulan jika kegiatan purchasing tidak semudah dengan apa yang terlihat dikarenakan kegiatan ini membutuhkan penggunaan dana yang efisien. Itulah mengapa peran buyer menjadi cukup krusial.

Tugas dan Tanggung Jawabnya

Setelah mengatahui apa itu buyer dan purchasing, maka selanjutnya adalah mengetahui tentang apa saja tugas serta tanggung jawab yang harus dilakukan buyer selama aktivitas purchasing berlangsung. Berikut adalah poin-poinnya:

Tugas Buyer

– Membuat daftar perencaan untuk memenuhi kebutuhan produk barang atau jasa yang dibutuhkan

– Melakukan klasifikasi pembelian berdasarkan durasi (jangka panjangnya, just in time, bulanan, dan sebagainya)

– Melakukan analisis dengan total cost of ownership

– Membuat daftar supplier untuk menentukan penyuplai yang potensial

Baca juga: Cara Menjadi Supplier Sukses dan Tembus ke Pasar Global 2022

– Mengajukan persetujuan pembelian kepada manajer purchasing

– Melakukan komunikasi dan bernegosiasi dengan supplier

– Menyusun dan mengirim PO

– Melakukan proses QC atas produk yang telah diperoleh

– Membuat dokumentasi selama proses purchasing berlangsung

– Berkomunikasi dengan departemen keuangan dan tim logistik

– Melakukan analisis efektivitas dan performa atas detail produk yang telah diperoleh sesuai dengan kebutuhan.

Tanggung Jawab Buyer

– Meneliti kebutuhan dan menampung usulan-usulan pengadaan kebutuhan demi kepentingan operasional setiap divisi. Selanjutnya, menyampaikan hal tersebut kepada manajemen eksekutif perusahaan untuk meminta persetujuan.

– Merancang metode pembelian dan memastikan kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi dengan baik. Buyer harus mengurus kesesuaian antara pesanan dengan kebutuhan, menyelesaikan transaksi, pengiriman, dan penerimaan barang tepat waktu, serta memastikan kondisinya prima saat diterima.

– Merencanakan sistem pembayaran sesuai dengan kebijakan perusahaan, melakukan negosiasi, dan memastikan tagihan selesai sesuai dengan kesepakatan.

– Berkomunikasi dengan pihak penyuplai demi memelihara hubungan baik. Bila perlu mampu meningkatkan volume kerja sama yang memungkinkan kedua belah pihak agar bisa memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.

– Mendokumentasikan rincian transaksi secara komperhensif agar bisa memastikan laporan keuangan perusahaan tersusun dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan menerbitkan dokumen transaksi, seperti faktur, invoice, formulir pesanan barang, atau layanan pekerjaan.

Apa Fungsi Buyer bagi Perusahaan?

Seperti yang dikatakan sebelumnya pada pembahasan mengenai pengertian dari buyer mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa buyer menempati posisi yang sangat penting dalam perusahaan. Karenanya, tidak sembarangan orang bisa menempatkan diri dengan posisi tersebut. Ada banyak alasan mengapa posisi tersebut terbilang cukup krusial karena buyer diharuskan komunikatif dan bisa mengatasi situasi genting yang sulit untuk diprediksi. Karena posisi ini terbilang sangat penting bagi perusahaan, kira-kira apa saja, sih fungsinya?

1. Meningkatkan kinerja dan proses produksi

2. Efisiensi pengeluaran

3. Andil dan arti buyer dalam penetapan harga

4. Kelancaran rantai produksi

5. Kepuasan pelanggan dan citra positif perusahaan

Bagaimana Cara Mendapatkan Buyer dari Luar Negeri?

Simak 9 Cara Jitu untuk Mendapatkan Buyer Global!

Dalam bisnis ekspor, buyer adalah sebuah ujung tombak dari sebuah proses. Segala persiapan untuk melakukan penjualan produk ke pasar global akan menjadi sia-sia jika seandainya anda belum juga mendapat dan mengenal buyer yang cocok. Untuk bisa mendapatkan buyer yang potensial di luar negeri memang sangat membutuhkan usaha. Apalagi jika anda adalah seorang eksportir pemula yang mana mungkin masih belum memiliki koneksi dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Salah satu cara yang paling efektif dan efisen adalah dengan memanfaatkan internet semaksimal mungkin. Sebab, internet bisa dengan mudah menjangkau pemasaran yang luas tanpa khawatir akan lokasi tempat dan durasi waktu. Adapun cara lainnya yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Membuat buyer persona terlebih dahulu

2. Memiliki website perusahaan berbahasa inggris

3. Menyelami komunitas online

4. Menjajal blogwalking

5. Membuka toko online di B2B e-commerce

6. Menfaatkan media sosial

7. Memanfaatkan sistem SEO (Search Engine Optimization)

8. Membuat konten yang SEO friendly

9. Menggunakan fitur ads yang tersedia

Nah, itulah segala pembahasan mengenai “Pembeli”, mulai dari pengertiannya, tugas, tanggung jawab, fungsi, serta bagaimana cara untuk mendapatkan “Pembeli” tersebut dari pasar global. Bagi anda yang saat ini sedang mencari “Pembeli” luar negeri untuk bisa menyuplai produk-produk anda ke sana, kami selaku staff dari Global Gold Supplier Group siap membantu anda untuk menjadi supplier Indonesia yang sukses dengan mencarikan buyer yang potensial bagi bisnis anda!

Global Gold Supplier Terus Berkomitmen memberikan solusi satu atap untuk akselerasi UKM Indonesia menembus pasar internasional

Global Gold Supplier Terus Berkomitmen memberikan solusi satu atap untuk akselerasi UKM Indonesia menembus pasar internasional

Leave a comment