Kepiting bakau merupakan salah satu hewan laut yang banyak hidup di Indonesia. Hewan ini juga banyak diolah menjadi ragam masakan yang nikmat dan menggugah selera. Selain itu, kepiting bakau juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan kini menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia sektor kelautan dan perikanan.
Nah, bagi kamu yang belum mengetahui kepiting bakau dan potensi ekspornya, yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Kepiting Bakau Adalah…
Kepiting bakau memiliki nama ilmiah Syclla serrata. Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal sebagai mangrove crab atau mud crab. Mangrove crab merupakan hewan krustasea yang banyak hidup dan berkembang di pantai yang ditumbuhi hutan mangrove, estuari, dan pantai berlumpur.
Secara morfologi, hewan krustasea satu ini sangat mudah dikenali karena cirinya yang sangat khas. Seluruh tubuhnya tertutup cangkang yang bulat dan tebal dengan kedua capitnya berukuran besar. Kepiting bakau memiliki warna yang hampir mirip dengan warna lumpur seperti cokelat atau hitam. Sedangkan pada bagian karapasnya berwarna putih kekuning-kuningan di bagian perut.
Nah, kalau ingin tahu ciri mangrove crab jantan atau betina, kamu bisa melihatnya dari bentuk abdomennya. Pada jantan, memiliki abdomen yang agak lancip dan hampir mirip segitiga sama kaki, sementara betinanya berbentuk bundar yang melebar. Adapun jenis-jenisnya adalah kepiting bakau scylla serrata, scylla tranquebarica, scylla olivacea, dan scylla paramamosain.
Kandungan Nutrisinya yang Berlimpah
Menurut Data Komposisi Pangan Kementerian Kesehatan, dalam 100 gram daging kepiting bakau segar, memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut ini.
- Energi 151 kalori.
- Lemak 3,8 gr.
- Protein 13,8 gr.
- Kalsium 210 mg.
- Fosfor 250 mg.
- Vitamin B1 0,05 mg.
- Vitamin A 61 mcg.
- Kolesterol 78 mg.
Selain itu, terdapat nutrisi lainnya seperti asam folat, berbagai jenis mineral, hingga vitamin B komplek. Kandungan omega-3-nya yang cukup tinggi juga dapat memenuhi kebutuhan gizi harian. Namun, karena hewan satu ini memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi sehingga kamu tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan.
Beragam Manfaatnya dalam Menjaga Kesehatan Tubuh
Selain rasanya yang lezat, terdapat beragam manfaat yang sangat baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara bijak. Berikut ini adalah manfaatnya yang wajib kamu ketahui.
- Menjaga Kesehatan Otak
Kandungan omega-3 dalam dagingnya dapat membantu meningkatkan daya ingat pada otak, menjaga sistem kesehatan saraf, serta meningkatkan kecerdasan pada anak-anak.
- Tingkatkan Imunitas Tubuh
Kandungan beragam mineralnya dapat membantu tubuh menggantikan sel-sel tubuh yang rusak. Sehingga imunitas tubuh semakin meningkat untuk terhindar dari beragam penyakit.
- Kaya Antioksidan
Kandungan selenium di dalamnya dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan. Sehingga beragam penyakit berbahaya dapat dicegah sejak dini.
- Bantu Turunkan Berat Badan
Hidangan laut satu ini juga sangat rendah kalori, lho, dan kaya akan protein. Mangrove crab sangat cocok dikonsumsi jika saat ini kamu sedang dalam proses diet karena memberi rasa kenyang lebih lama.
- Perbaiki Jaringan Sel yang Rusak
Kandungan proteinnya juga bisa membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak melalui enzim-enzim yang dihasilkan.
Konsumsi dalam Porsi yang Wajar!
Meskipun kandungan nutrisinya cukup tinggi, kamu tidak boleh mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. Pasalnya, hewan laut satu ini memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi. Selain itu, bagi kamu yang memiliki riwayat alergi, sangat tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
Adapun reaksi alergi yang akan terjadi berupa gatal-gatal, muntah-muntah, pusing, diare, hingga hidung tersumbat. Bahkan, dalam kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan sesak napas.
Potensi Ekspor Kepiting Bakau yang Tinggi Dari Waktu ke Waktu
Kepiting bakau menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia untuk diekspor. Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi sentra kepiting bakau adalah Maluku Utara. Maluku memiliki geografis pulau-pulau dengan ekosistem mangrove yang tumbuh subur. Sehingga budi daya kepiting bakau dan kelestariannya dapat bertumbuh dengan sangat baik.
Di bulan Oktober 2022, Maluku Utara telah berhasil ekspor kepiting bakau hidup sebanyak 30.644 ekor dengan nilai ekspor Rp7,5 miliar. Adapun negara tujuan ekspor dari Maluku Utara adalah Singapura.
Adapun daerah lainnya yang sukses ekspor adalah Ternate, Kalimantan Timur, Balikpapan. Adapun negara tujuan ekspornya adalah Malaysia, Cina, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, dan beberapa negara di kawasan Eropa. Di Cina dan Hong Kong, makanan dari mangrove crab masuk dalam makanan mewah sehingga harganya sangat tinggi di pasar Asia Timur.
Nah, Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang kepiting bakau yang memiliki kandungan nutrisi dan potensi ekspor yang sangat menjanjikan. Apakah kamu tertarik untuk menekuni ekspor hewan laut satu ini? Yuk, konsultasikan bersama AeXI sekarang juga.