Scroll Top

Lada, Raja Rempah Komoditas Andalan Indonesia

Indonesia dianugerahi banyak sekali tanaman rempah-rempah yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk penyedap masakan. Rempah Indonesia juga bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu jenis rempah-rempah yang populer di Indonesia adalah lada atau masyarakat biasa menyebutnya merica. 

Lada adalah jenis rempah-rempah yang berupa buah dari tanaman yang bernama latin Peper Nigra. Buah ini berbentuk bulat kecil yang memiliki rasa pedas, sedikit hangat, dan pahit. Untuk menjadi sebuah bumbu masakan, buah ini harus diolah terlebih dahulu untuk menghasilkan biji lada putih dan hitam kering. 

Perbedaan Lada dan Merica 

Meskipun lada dan merica memiliki kemiripan yang nyaris serupa, tetapi sesungguhnya mereka memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Merica memiliki bentuk yang masih asli atau bulat dengan tekstur yang masih keras dan tentu aroma yang masih sangat menyengat. Namun, ketika merica sudah dihaluskan menjadi bubuk, istilahnya berubah menjadi lada.  

Umumnya, merica digunakan sebagai bahan tambahan jamu herbal dan lada digunakan untuk bumbu dapur pada beragam masakan. Jadi, yang membedakan hanya dari bentuknya saja. Merica adalah bumbu yang masih utuh sedangkan lada sudah dihaluskan atau digiling. 

Apa Saja Jenisnya?

Apa Saja Jenisnya?

Mungkin selama ini Anda hanya mengenal jenis lada putih dan hitam. Sesungguhnya, rempah-rempah ini memiliki beberapa jenis lainnya, seperti lada hijau dan merah. Berbagai varietas tersebut selain memiliki warna, aroma, dan cita rasa yang berbeda juga memiliki tata cara pengolahan yang berbeda-beda.  

Berikut ini akan dijabarkan perbedaannya yang akan memperkaya khazanah pengetahuan Anda tentang rempah-rempah Nusantara

Lada Putih  

Sangat populer di Indonesia karena biasa digunakan dalam berbagai masakan Nusantara agar memiliki sensasi hangat. Rempah ini berasal dari biji buah merica yang dipanen dan kemudian direndam dalam air garam selama dua minggu. Teksturnya yang lebih halus dan putih dengan cita rasa yang lebih pedas dibandingkan lada hitam menyebabkan harganya lebih mahal.  

Lada Hitam 

Kurang begitu populer di Indonesia karena lebih umum menjadi bumbu pada masakan barat seperti Eropa dan Amerika. Rempah ini berasal dari buah merica yang masak dan kemudian melewati proses pengeringan sehingga memiliki tekstur yang kasar pada permukaan luarnya. Dari segi rasa dan aroma, rempah ini memiliki rasa pedas dan panas yang khas dan kompleks.  

Lada Hijau

Ini adalah buah merica yang masih mentah sehingga berwarna hijau. Proses pengolahannya adalah dengan merendam dalam air garam atau air cuka untuk menghilangkan getah. Karena buahnya yang masih muda, rempah jenis ini memiliki rasa pedas yang rendah, tetapi segar. Pada umumnya masyarakat Indonesia sangat jarang menggunakan jenis rempah satu ini dalam masakannya.

Lada Merah

Jenis rempah ini sangat tidak umum digunakan pada masyarakat Indonesia. Selain karena susah didapatkan, harganya juga sangat mahal. Rempah ini sangat umum digunakan pada masakan masyarakat Kerala yang berada di India bagian selatan. Lada merah berasal dari buah merica yang sudah sangat matang kemudian direndam dalam air cuka atau garam. Rasa dan aromanya lebih pedas dan kuat.

Daerah Penghasil Lada

Daerah Penghasil Lada

Kita harus bangga bahwa Indonesia kini menjadi salah satu produsen lada terbesar nomor dua di dunia setelah Vietnam berdasarkan Food and Agriculture Organization (FAO). Data Badan Pusat Statistik atau BPS pada tahun 2020 mencatat produksi lada nasional kini mencapai 89,9 ribu ton. Sebuah angka yang sangat fantastis.  

Berikut ini akan dijabarkan daerah-daerah di Indonesia yang menjadi penghasil merica terbesar dengan kualitas ekspor menurut Direktorat Jendral Perkebunan:

Bangka Belitung 

Provinsi ini menjadi penghasil merica terbesar dan nomor satu di Indonesia, yakni sebesar 33,8 ribu ton per tahun. Angka tersebut setara dengan 37,6% dari total produksi merica di Indonesia pada tahun 2020. 

Lampung 

Provinsi ini juga menjadi penghasil lada yakni sebesar 16 ribu ton per tahun, terutama di kawasan Lampung timur. Saking melimpahnya jenis rempah ini, masyarakat di provinsi Lampung mendapatkan julukan sebagai Lampong Black Pepper

Sumatera Selatan  

Provinsi ini berada di urutan ketiga sebagai penghasil merica terbesar nasional, yakni sebesar 6 ribu ton per tahun. 

Kalimantan Barat 

Wilayah di provinsi ini sudah sangat terkenal sebagai lahan perkebunan, salah satunya kebun merica. Perkebunan yang dimiliki bukan hanya milik masyarakat, tetapi juga milik perusahaan tertentu. Provinsi ini menghasilkan merica sebesar 6 ribu ton per tahun. 

Sulawesi Selatan  

Walaupun mengalami penurunan jumlah produksi dibanding tahun 2021 yakni menjadi sebesar 6 ribu ton namun permintaan ekspor merica dari Sulawesi mengalami peningkatan terutama di tengah pandemi yang belum berakhir.  

Apa Manfaatnya untuk Tubuh? 

Manfaat Lada  

Tahukah Eksporior bahwa rempah-rempah satu ini selain berguna untuk membuat masakan menjadi lebih nikmat juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Kandungan aktif senyawa Piperin, antioksidan, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya sangat bermanfaat untuk tubuh. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini akan dijabarkan manfaatnya untuk kesehatan tubuh: 

Melancarkan Pernapasan  

Sifatnya yang dekongestan alami mampu melancarkan hidung yang tersumbat karena mengencerkan lendir pada hidung, jadi menggunakan merica pada makanan saat flu sangat efektif membantu melegakan pernapasan yang tidak baik atau tersumbat.  

Menurunkan Kolesterol Jahat 

Kandungan zat Piperine pada merica terutama yang hitam teruji secara klinis mampu mempercepat penurunan komponen-komponen dan zat kolesterol buruk dalam darah, sehingga mengonsumsinya secara rutin mampu menjaga kolesterol darah tetap normal dan baik.

Menjaga Kesehatan Lambung 

Sifatnya yang memiliki efek anti peradangan dan anti bakteri sangat ampuh dalam mencegah pertumbuhan dan perkembangan bakteri jahat H.Pylori yang dapat menyebabkan penderitanya menderita penyakit tukak lambung 

Meredakan Peradangan  

Menurut penelitian yang sudah teruji, kandungan zat Piperine memiliki sifat antiinflamasi yang sangat efektif untuk meredakan peradangan terutama radang sendi atau arthritis yang sering menyerang orang-orang dewasa dan tua.  

Ingin Ekspor Lada Terbaik Anda Hingga ke Berbagai Penjuru Dunia? Ayo, Bergabung di AeXI Sekarang Juga!

AeXI memberikan berbagai kemudahan bagi para pelaku usaha terutama pelaku usaha UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya menjadi lebih maju, seperti mulai dari membuka akses platform global marketplace, konsultasi bisnis yang efektif, mempersiapkan produk berkualitas yang siap ekspor hingga bagaimana mendapatkan berbagai informasi terntang regulasi ekspor hingga logistik. Untuk pertanyaan yang lebih lanjut, silakan layangkan email Anda ke [email protected]

Leave a comment