Scroll Top

Nilai Ekspor Indonesia ke Cina Menanjak

Pada Oktober 2021, Indonesia mencatatkan kinerja ekspor terbaik, yang mencapai US$22,03 miliar. Hasilnya, tercatat bahwa terdapat peningkatan ekspor ke beberapa negara tujuan. Salah satu negara dengan peningkatan nilai ekspor Indonesia tertinggi ialah Cina. 

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia ke Cina bertambah sebesar US$1,4 miliar pada Oktober 2021. Pada September lalu total ekspor Indonesia ke Cina senilai US$4,54 miliar dan bertambah menjadi US$5,93 miliar pada Oktober 2021. Dua komoditas yang paling memengaruhi peningkatan tersebut yakni bahan bakar serta besi & baja.  

Sumber: Unsplash/Maksym Kaharlytskyi

“Peningkatan ekspor ke Cina meningkat US$1,4 miliar,” jelas Kepala BPS, Margo Yuwono. 

Margo juga mengungkapkan bahwa ekspor nonmigas merupakan kontribusi terbesar terhadap ekspor Indonesia ke Cina yang mencapai US$625,2 juta. 

Tren positif ekspor tersebut sudah terlihat sejak Juni 2021. Pada Juni 2021, Indonesia mencatatkan ekspor US$18,55 miliar atau naik 54,46 persen dari periode Juni 2020 sebesar US$12,01 miliar. 

Peningkatan Nilai Ekspor Tunjang Neraca Dagang

Peningkatan Nilai Ekspor Tunjang Neraca Dagang
Sumber: Unsplash/Carlos Muza

Bahkan, pertumbuhan ekspor Indonesia ke Negeri Tirai Bambu ini selalu memberikan optimisme perbaikan neraca dagang Indonesia sejak 2020. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan Muhri. Ia menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak negatif pada impor dari Cina. Namun ia menegaskan jika hal tersebut tidak terjadi pada ekspor ke Negeri Panda

Sepanjang 2020, impor Indonesia dari Cina terinci 11,79 persen secara tahunan. Sementara itu ekspor ke Cina tumbuh 13,66 persen. “Bahkan pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia 2020 tumbuh 15,61 persen secara tahunan,” tegas Kasan. 

Setelah Cina, peningkatan ekspor Indonesia tertinggi yaitu Malaysia yang tercatat bertambah US$128,5 juta, Mesir yang bertambah US$115,3 juta, Ukraina melonjak US$66,9 juta, dan Arab Saudi yang meningkat US$51,5 juta. 

Adapun golongan komoditas yang ekspornya meningkat paling tinggi di Oktober lalu yaitu: 

  1. Bahan bakar mineral US$823,3 juta 
  2. Lemak dan minyak hewani/nabati US$538,9 juta 
  3. Besi dan baja US$232,5 juta 
  4. Timah dan barang daripadanya US$79,6 juta 
  5. Ampas dan sisa industri makanan US$52,1 juta 

Catatan prestasi ekspor Indonesia ke Cina yang fantastis patut dijadikan spirit dalam meraih hasil ekspor ke depan. Mari bergabung bersama orkestra ExportHub.id (milik PT Usaha Dagang Indonesia) untuk menjaga performa ekspor Tanah Air kian mengglobal. [*] AS/ExportHub.id 

Leave a comment