Eksporior, tahukah Anda, bahwa revolusi industri adalah bagian dari sebuah sejarah peradaban manusia? Revolusi yang melibatkan aktivitas dengan menggunakan mesin ini telah menciptakan banyak perubahan di dalam kehidupan masyarakat pada beragam sektor kehidupan, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Nah, saat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Hampir semua aktivitas yang membutuhkan tenaga manusia kini bisa digantikan oleh mesin. Akibatnya, aktivitas yang menggunakan tenaga kerja dapat diminimalkan.
Agar Anda dapat lebih memahami tentang revolusi industri dan seluk-beluknya, yuk, simak artikel ini yang akan membahasnya secara mendalam.
Pengertian Revolusi Industri
Revolusi industri merupakan sebuah perubahan besar-besaran tentang tata cara manusia dalam mengelola beragam sumber daya. Tujuannya adalah untuk memproduksi barang dalam berbagai sektor yang berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Revolusi ini diciptakan dan dibuat oleh Auguste Blangui, seorang pemilik perusahaan tekstil dan manufaktur.
Latar Belakang Revolusi Industri
Revolusi ini terjadi pertama kali di Inggris sekitar abad ke-18, ditandai dengan ditemukannya penggunaan tenaga mesin berbasis uap untuk menenun sehingga produksi tekstil dapat meningkat berkali-kali lipat. Kemudian, banyak negara-negara lain yang juga menggunakannya serta mengembangkannya.
Adapun latar belakangnya adalah sebagai berikut.
- Inggris memiliki banyak SDA yang selalu mereka kembangkan dan perbarui.
- Daerah-daerah jajahan Inggris sangat luas untuk dimanfaatkan sumber daya alamnya.
- Situasi politik yang mendukung beragam penemuan teknologi dan alat-alat.
- Terjadi revolusi agraria besar-besaran.
- Perkembangan IPTEK yang terus berkembang pesat.
Sejarah dan Perkembangannya
Agar wawasan Anda semakin luas, berikut ini sejarah dan perkembangan tentang salah satu revolusi yang telah mengubah peradaban dunia.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi industri 1.0 ini dimulai ketika Inggris menemukan mesin uap yang bermanfaat untuk dunia transportasi dan mesin pemintal benang.
Revolusi Industri 2.0
Terjadi penemuan tenaga listrik, mobil dapat diciptakan secara masal, serta terjadi perubahan hidup dari agraria menuju industrialis.
Revolusi Industri 3.0
Menjadi tonggak awal kemajuan teknologi karena berhasil menciptakan komputer dan robot yang semakin mempermudah pekerjaan di semua sektor.
Revolusi Industri 4.0
Merupakan terobosan dunia industri yang menggabungkan teknologi cyber dan otomatisasi sehingga tercipta beragam kecerdasan buatan yang semakin mempermudah pekerjaan manusia.
Dampak Nyatanya di Berbagai Sektor Kehidupan
Revolusi ini adalah tonggak awal beragam kemajuan bagi kehidupan manusia, terutama di sektor industri. Namun, fenomena ini juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan. Adapun dampaknya, baik yang positif atau negatif, akan dijelaskan di bawah ini.
Dampak Positif
- Sektor Ekonomi
Dari revolusi ini tercipta banyak temuan untuk kebutuhan industri yang memunculkan banyak perusahaan. Dampaknya, perekonomian membaik karena banyak tercipta lapangan kerja.
- Sektor Politik
Terjadi kemajuan IPTEK yang sangat pesat yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.
- Sektor Sosial
Menciptakan kota-kota metropolitan yang maju yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk industri yang lebih maju.
Dampak Negatif
- Sektor Lingkungan
Revolusi ini telah menciptakan banyak kerusakan lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah yang membahayakan kesehatan.
- Sektor Politik
Menciptakan banyak paham politik yang merusak kestabilan sebuah negara, dan berbagai paham yang saling berbentrokan.
- Sektor Sosial
Terjadi ketimpangan ekonomi dan pembangunan dan gaya hidup antara kota dan desa sehingga desa banyak ditinggal masyarakatnya. Angka kriminalitas dan kemiskinan juga semakin meningkat.
Implementasi Revolusi Industri 4.0 dalam Mendongkrak Peningkatan Ekspor Indonesia
Dunia sedang memasuki era industri 4.0 yang secara langsung akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah terciptanya nett ekspor yaitu ekspor bersih dikurangi impor yang menjadi 10% pada tahun 2030.
Revolusi 4.0 juga akan banyak mendorong banyak peningkatan beragam produktivitas sebanyak 2 kali lipat. Ada juga beragam inovasi berbasis kekuatan lokal, yang berdampak pada peningkatan ekspor Indonesia.
Di Indonesia, revolusi 4.0 memberikan angin segar bagi sektor manufaktur yang masih berkorelasi antara SDM dan mesin dalam proses produksinya. Sehingga harapan ke depannya, Indonesia akan semakin maju terutama dari segi perekonomian dan teknologi.
5 Tantangan Ekspor dalam Revolusi Industri 4.0 yang Harus Dicermati
Revolusi 4.0 mengharuskan sektor ekspor dan industri untuk semakin berinovasi dengan tujuan utama memperluas jangkauan konsumen yang lebih banyak. Tentu dari hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis ekspor.
Perkembangan Digitalisasi
Saat ini hampir semua sektor industri telah beralih ke ranah digital agar semakin mudah bertransaksi. Para pebisnis ekspor harus memiliki kemampuan bahasa asing karena konsumennya lintas negara. Selain itu, semakin cepat jaringan internet maka harganya akan semakin mahal yang terkadang bisa menjadi beban.
Sumber Daya Manusia
Di revolusi 4.0, manusia harus bersaing dengan robot dan beragam kecerdasan buatan sehingga akan semakin mempersempit kesempatan kerja karena manusia tidak bisa bekerja secepat dan sekuat robot.
Persaingan Semakin Ketat
Karena banyak perusahaan yang menggunakan teknologi cerdas buatan, persaingan dan kesempatan kerja semakin ketat. Akibatnya, hanya SDM yang mumpuni yang akan memenangkan persaingan.
Selera Konsumen yang Mudah Berubah
Perkembangan teknologi menciptakan banyak inovasi dan perubahan setiap tahunnya sehingga masyarakat akan sangat mudah bosan terhadap banyak hal.
Harus Serba Cepat
Revolusi 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat sehingga bagi para pebisnis ekspor akan sangat kewalahan jika mereka tidak bisa mengikuti perubahan dan tuntutan tersebut, terutama dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan proses transaksi yang harus serba cepat.
Nah, Eksporior, itulah pembahasan tentang revolusi industri. Asah selalu kemampuan di berbagai bidang agar mampu beradaptasi di era revolusi industri 4.0!