Scroll Top

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!

Tepung adalah salah satu dari banyaknya jenis bahan makanan pokok yang banyak digunakan di seluruh dunia. Sebelum bisa dikonsumsi, umumnya akan diolah kembali menjadi berbagai macam jenis makanan seperti untuk membuat berbagai macam jenis kue, roti, pizza, mie, dsb.

Untuk bisa mendapatkan tepung, bahan utamanya harus melalui proses penggilingan terlebih dahulu agar bisa mendapatkan partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus. Selain digunakan sebagai bahan pokok untuk membuat makanan, dan juga bisa digunakan untuk penelitian, rumah tangga, dan juga bahan baku industri.

Kebanyakan masyarakat mengetahui jika tepung di Indonesia hanya memiliki jenis yang terbatas seperti terigu, tepung tapioka, maizena, dsb. Ditambah lagi beberapa orang masih ada yang kesulitan dalam membedakan jenis-jenis yang ada karena pada umumnya tepung memiliki karakteristik yang mirip-mirip seperti berwarna putih, memiliki tekstur bubuk, lembut, dan akan berubah bentuk jika tercampur dengan air.

Oleh karena itulah agar anda bisa membedakan berbagai macam jenis untuk tepung, exporhub.id akan mengulas 10 jenis tepung Indonesia, khususnya yang memiliki potensi untuk diekspor ke pasar global. Berikut jenis dan karakteristiknya!

10 Jenis Tepung Indonesia dan Karakteristiknya

1. Tepung Mocaf

Dilansir dari laman pertanian.go.id, tepung mocaf adalah turunan dari tepung singkong atau tapioka. Namanya merupakan singkatan dari kalimat Modified Cassava Flour. untuk dapat menghasilkan mocaf ini harus melalui proses modifikasi berupa fermentasi mikroba atau enzimatis.

Mocaf memiliki berbagai macam kandungan nutrisi berkat adanya proses modifikasi tersebut seperti karbohidrat, glukosa, kalsium, oligosakarida, soluble fiber, fosfor, protein, dan fitoestrogen. Produk pati yang memiliki indeks glikemik rendah ini menjadi salah satu solusi bagi orang-orang yang memiliki kadar gula tinggi namun masih ingin mengkonsumsi tepung.

Adapun perbedaan antara mocaf dengan tapioka yaitu:

  • Tapioka berasal dari ekstrak ubi singkong, sedangkan mocaf berasal dari keseluruhan bagian umbi.
  • Tapioka lebih sering digunakan untuk bahan pengental, sedangkan mocaf digunakan untuk memanggang atau memasak selayaknya tepung biasa
  • Mocaf jauh lebih mudah untuk dicerna tubuh

Kelebihan jika Memilih Tepung Mocaf

  • Bisa dijadikan bahan pengganti terigu
  • Rendah kalori
  • Rendah lemak
  • Rendah gula
  • Murah
  • Bahan bakunya mudah untuk tumbuh
  • Non-alergen karena bebas gluten, butir, dan kacang

Dengan banyaknya manfaat yang ada pada mocaf ini bisa digunakan untuk membuat semacam kue kering seperti cookies, nastar, atau juga untuk membuat kue basah, bihun, dan campuran produk lainnya.

2. Tepung Terigu

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!
Glass bowl of flour on blue background. High quality photo

Jenis tepung ini terbuat dari biji gandum murni yang berasal dari bagian daging tanpa kulit ari ataupun inti gandumnya. Terigu memiliki tekstur yang halus dengan elastisitasnya yang tinggi. Dari jenis tepung terigu ini terdapat beberapa kelompok yang berbeda yaitu tepung terigu protein tinggi, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein rendah.

3. Tepung Tapioka

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!
Sumber: iStockphoto/RHJ

Adakah disini yang sebelumnya memiliki pertanyaan seperti “Apa itu tepung tapioka?”. Jika maka anda akan segera mengetahuinya. Tapioka merupakan tepung yang berasal dari singkong yang telah diekstraksi. Salah satu manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari terigu yaitu berasal dari kandungan pati resisten yang kaya dengan serat.

Tapioka biasanya digunakan untuk bahan pengental dalam sup, roti, dan juga makanan kenyal lainnya. Jenis pati yang sebagian besarnya terdiri karbohidrat ini juga mampu untuk mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan juga bermanfaat untuk pencernaan.

4. Tepung Beras Ketan

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!
Sumber: Shutterstock/Xphotography

Pasti ada diantara kalian yang pernah mencicipi onde-onde, bukan? nah, bahan utama kue tradisional Indonesia tersebut berasal dari jenis ini. Tepung beras ketan bisa terbuat dari dua jenis beras ketan yang ditumbuk, yaitu beras ketan hitam dan juga beras ketan putih. Tekstur dari jenis ini lebih kental dan lengket dari tepung beras biasa jika dicairkan.

Jenis ini mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi tubuh dari sumber penyakit. Kandungan vitamin E dan B, seng, dan tembaganya juga mampu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beras ketan juga memiliki jumlah lemak dan kolesterol yang rendah hingga bisa dikonsumsi bagi para penderita jantung, orang yang sedang melakukan diet rendah lemak, penderita diabetes, ibu hamil, juga penderita tekanan darah tinggi.

Beras ketan bisa menjadi bahan untuk membuat adonan kue bugis, getas, opak, onde-onde, putri mandi, getas, dan kue tradisional lainnya.

5. Tepung Beras

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!
Sumber: Ceklist.id

Terbuat dari butiran beras yang digiling agar bisa mendapatkan butiran bubuk halus. Jika dibandingkan dengan terigu, kandungan nutrisi berupa serat, mineral, protein, dan vitaminnya memang jauh lebih rendah. Namun keunggulan dari jenis ini berada pada kandungan karbohidrat dan energinya, serta kadar lemaknya yang rendah.

Baca juga: 10 Tren Hiasan Kamar Estetik di Pasar Lokal 2022

Kekurangan dari jenis ini terletak pada tingginya jumlah kalori. Namun, meskipun begitu tetap banyak masyarakat yang menggunakannya untuk membuat kue-kue tradisional seperti kue serabi, bihun, kue talam, nagasari, dan masih banyak lagi.

6. Tepung Maizena

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!
Sumber: Shutterstock/Africa Studio

Kalian pasti sudah tahu, kan jika jagung tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung? Benar! Biji jagung bisa diolah menjadi maizena setelah menggilingnya. Maizena atau yang bisa disebut juga dengan tepung jagung ini biasanya digunakan untuk mengentalkan makanan dan juga memberikan efek renyah pada makanan. Seperti untuk membuat capcay, kue kering, gorengan, sup, dsb.

Karakteristik dari maizena yaitu warnanya yang cenderung lebih ke kuning pucat dan lebih keruh. Kekurangan dari maizena adalah tingginya jumlah karbohidrat dan kalori tanpa adanya kandungan gizi yang lain. Akibatnya maizena tidak disarankan untuk banyak dikonsumsi oleh penderita gula darah tinggi.

7. Tepung Sagu

Merupakan salah satu dari jenis pati yang didapatkan setelah melalui proses pengerukkan bagian tengah pohon sagu atau pohon aren, kemudian melalui proses penghalusan, pencampuran dengan air, pengendapan, dan barulah hasil endapan yang nanti dikeringkan akan menjadi bubuk bertekstur agak kesat dan berpasir dengan warna putih yang agak keruh.

8. Tepung Kentang

10 Jenis Tepung Indonesia yang Berpotensi di Pasar Global!
Sumber: Shutterstock

Sesuai dengan namanya, bahan baku dari jenis ini berasal dari seluruh bagian kentang. Kegunaan dari jenis ini adalah untuk memberikan tekstur yang lembut pada makanan yang proses masaknya dipanggang. Mengandung pati resisten yang bagus untuk pencernaan yang bertindak sebagai prebiotik untuk tubuh.

9. Tepung Semolina

tepun semolina
Sumber: Thinkstock

Semolina berasal dari durum wheat yang memiliki butiran kasar dengan dua macam warna, yaitu kuning dan juga agak putih. Butirannya yang kasar bisa menghasilkan tekstur renyah dan kenyal. Biasanya digunakan untuk campuran bahan adonan pasta. Kelebihan dari semolina ini berupa kandungan seratnya yang tinggi.

10. Tepung Ubi Jalar

ubi jalar
Sumber: dienmayxanh.com

Sesuai dengan namanya, jenis ini berasal dari pati ubi jalar yang telah diparut setelah selesai dicuci bersih, kemudian ditambahkan air dengan perbandingan ubi jalar : air adalah 1 : 2, disaring dengan kain, kemudian diperas agar sari patinya keluar, proses pengendapan sari pati selama kurang lebih 12 jam, kemudian menjemur endapan yang seperti pasta agar kering, lalu jadi!

Jenis ini memiliki tekstur yang agak kasar yang sudah jadi. Solusinya adalah dengan menggunakan blender agar menjadi lebih halus. Biasa digunakan untuk membuat kue muffin dan juga makanan asin seperti sosis solo dan lain sebagainya.

Kesepuluh jenis tepung itulah yang bisa memiliki potensi besar untuk mendorong Indonesia melakukan ekspor ke pasar global. Bahkan ada beberapa negara dengan jumlah peminat yang cukup tinggi terhadap tapioka. Adapun beberapa negara yang menjadi tujuan untuk ekspor dari komoditas ini adalah Swedia, Inggris, Singapura, Myanmar, Filipina, Jepang, China, Arab Saudi, dan Thailand. Bagi anda yang memiliki produk dari kesepuluh jenis tepung dan ingin menjadi supplier dari produk-produk anda ke pasar global, kami selaku staff dari ATT Group bisa membantu anda untuk menjadi bagian dari supplier Indonesia yang sukses dengan mencarikan buyer yang potensial bagi bisnis anda!

Berkomitmen memberikan solusi satu atap untuk akselerasi UKM Indonesia menembus pasar internasional

Jenis dan Manfaat Rumput Laut yang Nilai Ekspornya Mencapai Rp253T

ATT Group sebagai partner dari Alibaba.com hadir untuk menjalin kolaborasi dengan UKM yang ingin menjual produknya ke pasar global melalui platform digital. Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi satu atap yang menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi UKM Indonesia. Tunggu apa lagi? Klik gambar di atas untuk bergabung bersama kami!

Leave a comment