Scroll Top

Ekspor Industri Pengolahan Toreh Prestasi Jelang Tutup Tahun

Sektor industri pengolahan menunjukkan capaian terbesar dari total nilai ekspor nasional selama delapan bulan di 2021. Sektor industri pengolahan menyumbang 77,16 persen dari total nilai ekspor nasional yang mencapai US$186,32 miliar. 

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan industri pengolahan mencatatkan nilai ekspor sebesar US$143,76 miliar sepanjang Januari-Oktober 2021. Pencapaian tersebut meningkat 35,53 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$106,08 miliar. Di periode tersebut, neraca perdagangan sektor industri pengolahan menunjukkan surplus sebesar US$26,33 miliar.

“Sektor industri manufaktur masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Artinya, sektor industri masih punya tingkat resiliensi yang tinggi terhadap berbagai tantangan global,” ucapnya.  

Menurutnya, beberapa sektor industri yang mengalami peningkatan ekspor yakni industri otomotif yang naik 30 persen, dan industri elektronik rumah tangga yang naik dua kali lipat. 

Capaian Ekspor Industri Pengolahan Membanggakan

Capaian Ekspor Industri Pengolahan Membanggakan
Sumber: Unsplash/Possessed Photography

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor industri pengolahan pada Oktober 2021 mencapai US$16,07 milar. Kontribusinya sebesar 72,94 persen dari total nilai ekspor di bulan kesepuluh tahun ini yang mencapai US$22,03 miliar.

Sedangkan nilai ekspor industri pengolahan pada Oktober 2021 naik 3,61 persen dari September 2021. Nilai tersebut meningkat 36,50 persen dari periode yang sama tahun 2020.

Pangsa pasar utama ekspor nonmigas Indonesia antara lain Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan India. Pada Oktober 2021, pangsa ekspor Indonesia ke ASEAN sebesar US$3,55 miliar dan ke Uni Eropa sebesar US$1,54 miliar.  

Strategi peningkatan ekspor ada untuk memperluas pasar, termasuk ke negara-negara tujuan nontradisional, seperti Afrika, Asia Selatan, dan Eropa Timur. Selain itu, kerja sama ekonomi komprehensif serta perjanjian perdagangan bilateral dan regional harus ada untuk meningkatkan akses pasar produk industri nasional.

Agus menegaskan, pihaknya bertekad mewujudkan ekspor industri nasional yang mandiri, berdaulat, maju, dan berdaya saing global. Hal ini sejalan dengan target besar dari peta jalan Making Indonesia 4.0. Tujuannya ialah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Selanjutnya, upaya mewujudkan industri yang maju dan berdaya saing daapt terwujud melalui empat program. Pertama, program Making Indonesia 4.0. Kedua, program industri hijau dan industri biru. Ketiga, program stimulus produksi dan daya beli. Keempat, implementasi non-tarif barrier. 

“Selain itu, program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) serta Bangga Buatan Indonesia (BBI), pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa, serta program industri halal,” imbuh Agus. 

Ekspor Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi  

Ekspor Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi  
Sumber: Unsplash/CHUTTERSNAP

Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Indonesia kuartal IV 2021 akan tumbuh seiring dengan meningkatnya aktivitas ekspor. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, IGP Wira Kusuma, menegaskan hal tersebut. 

Wira menyebutkan bahwa permintaan yang meningkat dari berbagai mitra dagang utama Indonesia berhasil mendorong kenaikan ekspor. Selain itu, harga komoditas yang meningkat juga menjadi angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Kinerja apik itu kemudian tecermin dari surplus neraca dagang yang terjadi selama Januari-Oktober 2021 sebesar US$30,81 miliar.  

Kepala BPS, Margo Yuwono, juga menegaskan bahwa realisasi kinerja neraca dagang Oktober 2021 itu membuat Indonesia mengalami surplus selama 18 bulan berturut-turut. 

Sejak Januari – Oktober 2021, atau secara kumulatif, Indonesia mengalami surplus sebesar US$30,81 miliar. Capaian itu lebih tinggi dari dengan periode sama tahun lalu, yakni sebesar 16,93 miliar dollar AS. 

“Ekspor Oktober 2021 cukup tinggi naiknya. Kalau dipilah, migas secara yoy meningkat 66,84 persen, dan nonmigas meningkat 52,75 persen yoy,” tandasnya. 

Mari torehkan prestasi ekspor Indonesia di segala sektor dengan bergabung bersama orkestra ExportHub.id sekarang! [*] AS/ExportHub.id 

Leave a comment